TEMPO.CO, Jakarta - Pada perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia hari ini, Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG dibuka menguat 16,77 poin atau 0,31 persen ke level 5.267,73.
Baca: Kilang-kilang Rusak, PT Pertamina Tekor Rp 1 Triliun
Indeks sebelumnya ditutup di level 5.250,96 pada perdagangan Senin kemarin. Berdasarkan data RTI pukul 09.20, IHSG kembali melanjutkan penguatan naik ke level 5.275,49 atau naik 24,52 poin (0,47 persen).
Dari 537 saham yang diperdagangkan di Bursa Efek, sebanyak 132 saham menguat, 55 saham melemah, 101 saham stagnan, dan sisanya belum diperdagangkan.
Baca: Samsung Akui Cacat di Baterai Galaxy Note
Hingga pukul 09.24, sebanyak 2,27 miliar saham ditransaksikan 41,73 ribu dengan nilai transaksi Rp 636,2 miliar. Sepuluh indeks sektoral yang terdaftar juga kompak menguat dengan penguatan terbesar dari sektor infrastruktur 0,8 persen dan agrikultur 0,6 persen.
Baca: Ini Daftar Lengkap Perusahaan Donald Trump di Indonesia
Menurut analis saham dari First Asia Capital David Sutyanto, penguatan indeks hari ini menyusul melemahnya dolar Amerika Serikat atas sejumlah mata uang di kawasan emerging market sehingga IHSG berpeluang rebound dengan dukungan penguatan rupiah.
"Saham sektoral yang bersifat sensitif interest-rate, seperti perbankan, konsumsi, dan properti diperkirakan akan mendapatkan momentum penguatan seiring penguatan rupiah," tutur David melalui pesan tertulis, Selasa, 24 Januari 2017.
David memperkirakan IHSG akan bergerak dengan support di 5.230 dan resisten di 5.300 cenderung menguat.
Sejalan dengan IHSG, rupiah hari ini juga mengalami penguatan. Berdasarkan data Yahoo Finance pukul 09.32, rupiah menguat 45 poin atau 0,34 persen ke level Rp 13.310 dari sebelumnya Rp 13.355.
DESTRIANITA