TEMPO.CO, Jakarta - Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, menandatangani kerja sama dengan Six Capital Singapore untuk mengembangkan pusat inovasi digital. Perusahaan analisis data berbasis financial technology (fintech) tersebut akan menggelontorkan donasi sebesar US$ 9,17 juta untuk enam proyek yang akan dikerjakan.
Penandatanganan dilakukan Rektor UGM Dwikorita Karnawati dan Direktur Six Capital Singapore Patrick Teng di tengah kegiatan World Economic Forum 2017 di Davos, Swiss. Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto turut hadir menyaksikan penandatanganan kerja sama tersebut.
“Kami memberikan apresiasi kepada kedua pihak atas inisiatif kerja sama ini, yang diharapkan akan mendukung penumbuhan wirausaha baru, terutama di bidang startup digital dan dalam menghadapi era industry 4.0,” kata Airlangga dalam rilis Kementerian Perindustrian, Sabtu, 20 Januari 2017.
Keenam proyek yang dikerjakan antara lain pembangunan gedung Digital Innovation Center; riset inovasi digital; pemetaan 110 ribu hektare lahan gambut di Pulau Padang, Riau, dengan teknologi Light Detection and Ranging (LiDAR); serta hibah 68 komputer untuk Center of Excellence for Financial Trading di Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM.
Selain itu, terdapat pemberian donasi dalam rangka hilirisasi startup di bidang teknologi digital yang telah dikembangkan Innovative Academy UGM dan pembagian seribu ponsel pintar gratis kepada masyarakat pedesaan di Yogyakarta dalam rangka memudahkan akses masyarakat terhadap teknologi.
Dwikorita berujar, melalui kerja sama tersebut, UGM telah merintis serta merealisasi misinya dalam mengembangkan riset dan inovasi di bidang teknologi digital. "Yang bertujuan membangun budaya inovasi dan budaya kolaborasi antar-civitas academica di lingkungan UGM,” ucapnya.
Sementara itu, Patrick menuturkan Indonesia akan menjadi salah satu negara ekonomi digital terbesar di Asia dengan jumlah penduduk terbanyak kedua di Asia. “Bersama UGM, kami akan mewujudkan Indonesia sebagai the largest digital economy in Asia, seperti yang sering diungkapkan Presiden Joko Widodo,” ujarnya.
ANGELINA ANJAR SAWITRI