TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti melantik Eko Djalmo Asmadi sebagai Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan. Susi berharap bergabungnya Eko akan membawa semangat juang, kedisiplinan, dan ketertiban di tubuh KKP.
"Banyak yang telah kami lakukan, tapi masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan," kata Susi saat ditemui di Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta Pusat, Jumat, 20 Januari 2017.
Baca Juga:
Susi berharap pejabat di direktorat jenderal yang dibawahi Eko nantinya memiliki kredibilitas mumpuni sebagai penjaga laut. Hal ini lebih penting daripada armada atau kemampuan logistik lain. "Manusia yang menjaga ini penting dipastikan bahwa mereka punya kredibilitas, integritas, dan tak bisa dibeli," ucap Susi.
Integritas petugas di Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan, ujar Susi, sangat penting karena merekalah yang menjadi garda terdepan penjaga dan pengawal sumber daya laut Indonesia. "Penjagaan laut tidak boleh berhenti, tidak boleh beristirahat, apa pun yang terjadi," tutur Susi.
Kemudian Susi berpesan agar direktorat tersebut lebih melindungi nelayan-nelayan tradisional serta mengerti dan memahami alam yang dihadapi. Dia meminta jangan sampai nelayan tradisional kalah oleh pemain yang memakai jaring pukat dan trawl yang merusak lingkungan.
Susi juga berharap keberadaan patroli oleh Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan, TNI Angkatan Laut, dan Satuan Tugas 115 terus ditingkatkan. Begitu pula komunikasi dengan lembaga-lembaga seperti Polri, TNI, dan kejaksaan. "Kami mendapatkan kepercayaan lebih luas dari Presiden Joko Widodo untuk mencegah kriminalitas di laut. Pekerjaan kami bertambah."
Susi mengatakan penegakan hukum terhadap pencurian ikan di Indonesia telah memberikan hasil yang luar biasa. Hal ini memberi gambaran bahwa Indonesia memiliki harapan menjadikan laut sebagai masa depan bangsa.
DIKO OKTARA