TEMPO.CO, Jakarta - Indeks Harga Sahan Gabungan atau IHSG pada penutupan perdagangan di akhir pekan hari ini di Bursa Efek Indonesia ditutup koreksi 0,84 persen atau 44,63 poin ke level 5.254,31.
Indeks sebelumnya dibuka turun ke level 5.298,94, dan sepanjang perdagangan terus bergerak di area negatif di kisaran 5.243,74-5.293,94.
Baca: IHSG Naik 4,16 Poin
Berdasarkan data RTI Bussiness, dari 537 saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia, sebanyak 93 saham menguat, 205 saham melemah, 119 saham stagnan dan sisanya tidak diperdagangkan.
Transaksi hari ini melibatkan perdagangan 17,75 miliar unit saham yang diperdagangkan 301,32 ribu kali dengan nilai transaksi mencapai Rp 5,04 triliun. Asing masih melakukan aksi jual (net sell) dengan nilai mencapai Rp 383,01 miliar.
Dari sepuluh indeks sektoral di bursa, hanya satu sektor yang menguat yakni perdagangan, naik 0,4 persen. Sedangkan sembilan sektor lainnya melemah, dengan paling banyak tertekan sektor infrastruktur koreksi -2,6 persen, aneka industri koreksi -1,6 persen dan sektor agrikultur, koreksi -1,3 persen.
Simak: Trump Jadi Presiden AS, Ini Mega Proyeknya di Indonesia
Senior analis dari Bina Artha Securities Reza Priyambada mengatakan, saat ini perhatian masyarakat sedang tertuju pada pelantikan Donald Trump yang akan digelar beberapa saat lagi. Pasar tengah menanti kebijakan apa yang akan dilakukan Trump usai ia menjabat sebagai Presiden Amerika Serikat menggantikan Barrack Obama.
"Mereka kan menunggu pidato Trump untuk menyampaikan program pemerintahannya, kemudian menyebutkan siapa saja orang-orang yang duduk di kabinet tersebut. Jadi pasar mengamankan posisi," kata Reza saat dihubungi Tempo, Jumat, 20 Januari 2017.
Sejalan dengan pelemahan IHSG, rupiah juga ditutup melemah. Berdasarkan data Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia, Rupiah ditutup melemah 6 poin atau 0,04 persen ke level Rp 13.382, dari penutupan kemarin di Rp 13.376.
DESTRIANITA