TEMPO.CO, Mangapura - Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan akan memantau kebijakan-kebijakan yang diambil Presiden Amerika Serikat terpilih, Donald Trump, yang pada pekan ini akan dilantik di negaranya.
Menurut dia, Indonesia memiliki banyak pilihan market yang lain dan kerja sama positif dengan negara lain untuk mengantisipasi kebijakan yang akan diterapkan Trump.
"Nanti akan dilihat, tapi secara umum Indonesia mempunyai banyak pilihan market yang lain juga, dan tentu kerja sama secara positif dari sisi prospek perekonomian di sana akan kami perhatikan sebagai salah satu faktor yang bisa mempengaruhi Indonesia," ujar Sri Mulyani setelah memberikan kuliah umum di Universitas Udayana, Jimbaran, Jumat, 20 Januari 2017.
Baca: Trump Bersumpah Satukan Bangsa Jelang Pelantikan
Sri Mulyani menilai, jika nantinya Trump mengambil kebijakan fiskal untuk mendorong APBN-nya sebagai motor infrastruktur, ekonomi Amerika diprediksi akan tumbuh lebih kuat. Selain itu, ada kemungkinan berbagai macam permintaan barang dan jasa akan meningkat, dan hal itu memberi dampak positif untuk Indonesia.
Baca: Donald Trump Segera Masuk Gedung Putih
Namun apabila Trump melakukan upaya prokteksionisme yang kemudian menutup pasarnya, ini perlu diwaspadai Indonesia. "Kami tentu akan terus mengikuti apa-apa kebijakan yang pada akhirnya akan dilakukan. Kalau selama ini masih dalam suasana baru wacana, sekarang resmi presiden, (jadi) nanti akan terlihat apakah kebijakan-kebijakan yang akan dilakukan," kata Sri Mulyani.
BISNIS.COM