Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Aprindo: 25 Persen Peritel Lokal Belum Go Digital

image-gnews
Seorang karyawan toko online Lazada berjalan masuk ke kantor perusahaan di Jakarta, 15 April 2016. Diharapkan masuknya Alibaba melalui Lazada akan semakin memacu perdagangan online di Indonesia. REUTERS/Darren Whiteside
Seorang karyawan toko online Lazada berjalan masuk ke kantor perusahaan di Jakarta, 15 April 2016. Diharapkan masuknya Alibaba melalui Lazada akan semakin memacu perdagangan online di Indonesia. REUTERS/Darren Whiteside
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) menyatakan masih ada sekitar 25 persen dari total 35.000 toko ritel fisik yang belum go digital. Penyebabnya karena terkendala keterbatasan modal dan kurangnya edukasi mengenai pentingnya implementasi digital.

‎Roy N. Mandey Chairman Aprindo menyatakan akan menggenjot sekitar 25 persen ritel tersebut melalui edukasi secara massif, agar tahun ini seluruh ritel yang tergabung dalam Aprindo melek digital. Target lainnya anggota Aprindo dapat membuat toko online untuk memenuhi permintaan pasar yang dinilai semakin besar sejalan dengan tingginya penetrasi Internet dan smartphone di Indonesia.

Baca: Ikut Harbolnas, Penjualan Zalora Naik 30 Kali Lipat

"Kami akan melakukan edukasi kepada mereka yang belum go digital ini, karena tren hari ini semuanya kan serba digital," tuturnya seusai diskusi Internet Retailing EXPO Asia 2017 Jakarta, Rabu, 18 Januari 2017.

Dia menjelaskan sekitar 25 persen ritel yang belum go digital tersebut merupakan peritel lokal yang ada di sejumlah daerah. Menurutnya, ritel yang sudah go digital akan semakin memudahkan industri tersebut untuk melakukan konsolidasi. "Kalau mereka sudah digital kan konsolidasi jadi semakin mudah, karena itu mereka perlu melakukan upgrade," katanya.

Baca: Model Ayu Gani Doyan Belanja Online

Menurut Roy, anggota Aprindo yang sudah mulai bertransformasi digital lebih didominasi oleh ritel terbuka (tbk) yang memiliki modal tidak terbatas. Dia mengatakan sampai saat ini ada sebesar 75 persen anggota Aprindo yang sudah bertransformasi ke digital.

"‎Kalau ritel yang sudah tbk, misalnya ada ekspansi, stakeholder tahu dan akan mengikuti itu. Dananya juga tidak terbatas seperti local retailer," ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kendati dewasa ini toko online tengah menjadi tren di masyarakat, tetapi Roy optimistis industri ritel akan tetap ada dan tidak akan tergerus digitalisasi tersebut. Dia menilai konsumen yang melakukan belanja online kini lebih didominasi berbelanja sejumlah produk elektronik dibandingkan produk lainnya.

"Menurut saya, ritel tidak akan tergerus dengan banyaknya toko online hari ini. Sejumlah negara maju meskipun sudah ada online, mereka juga tetap mempertahankan ritelnya," tuturnya.

‎Roy mengatakan, dewasa ini dibutuhkan sistem toko yang terintegrasi antara offline dan online, sehingga pelaku bisnis tidak kehilangan pasar untuk menghadapi era digital saat ini.

Salah satu syarat yang harus dipenuhi oleh ritel tersebut yaitu layanan antar online, sehingga memudahkan konsumen untuk berbelanja. "Yah, minimal ada layanan antarnya lah. Jadi semakin mudah, kan," ucapnya.

Secara terpisah, ‎Commercial Director Criteo Southeast Asia, Hong Kong and Thailand, Alban Villani mengemukakan potensi perdagangan elektronik masih sangat besar di Indonesia. Menurutnya, hal tersebut dikontribusi oleh tingkat penetrasi smartphone dan Internet di Indonesia.

"Memang kalau kami melihat Indonesia, potensi sangat besar. Hal itu harus dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat," tuturnya.

BISNIS.COM

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Prediksi Ritel Tumbuh 4,2 Persen hingga Akhir 2023, Aprindo: Kalau Suasana Kondusif

16 November 2023

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Roy Nicholas Mandey saat ditemui di Hypermart Puri Indah, Jakarta Barat pada Rabu, 8 Februari 2023. TEMPO/Riani Sanusi Putri
Prediksi Ritel Tumbuh 4,2 Persen hingga Akhir 2023, Aprindo: Kalau Suasana Kondusif

Aprindo memprediksi pertumbuhan usaha ritel nasional tumbuh hingga 4,2 persen hingga akhir tahun.


Harga Beras Kian Meroket, Aprindo Minta Bulog Gelontorkan 2.500 Ton ke Ritel Setiap Bulan

21 September 2023

Pedagang beras di Pasar Jelupang, Kecamatan Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan, Selasa 12 September 2023. TEMPO/Muhammad Iqbal
Harga Beras Kian Meroket, Aprindo Minta Bulog Gelontorkan 2.500 Ton ke Ritel Setiap Bulan

Roy Nicholas Mandey mengaku telah meminta Perum Bulog menggelontorkan stok beras ke ritel sebanyak 2.500 ton. Hal tersebut untuk meredam kenaikan harga beras secara nasional.


Sederet Ancaman Pengusaha ke Pemerintah yang Tak Kunjung Bayar Rafaksi Minyak Goreng

20 Agustus 2023

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan membagikan paket bahan pokok, termasuk minyak goreng bersubsidi merek Minyakita kepada pengunjung bazar pangan murah di Kids Republic School, Jakarta Timur pada Sabtu, 1 April 2023. TEMPO/Riani Sanusi Putri
Sederet Ancaman Pengusaha ke Pemerintah yang Tak Kunjung Bayar Rafaksi Minyak Goreng

Aprindo beberkan sejumlah ancaman kepada pemerintah yang tak kunjung melunasi utang rafaksi minyak goreng. Apa saja?


Aprindo Tidak Kunjung Berhasil Tagih Utang Minyak Goreng, Aprindo: Kami Minta Transparansi

11 Mei 2023

Aprindo: Jika 2-3 Bulan Utang Minyak Goreng Belum Lunas, Peritel Akan Gugat Kemendag
Aprindo Tidak Kunjung Berhasil Tagih Utang Minyak Goreng, Aprindo: Kami Minta Transparansi

Perwakilan Asosiasi Pengusaha Retail Indonesia (Aprindo) terus menagih utang subsidi atau rafaksi minyak goreng.


Alasan 7 dari 10 Konsumen Pilih Belanja Langsung dan Daring

13 Maret 2023

Ilustrasi belanja / masyarakat kelas menengah.  ANTARA/Puspa Perwitasari
Alasan 7 dari 10 Konsumen Pilih Belanja Langsung dan Daring

Penelitian mencatat tujuh dari 10 konsumen di kawasan Asia Pasifik cenderung memilih berbelanja secara daring sekaligus datang ke gerai.


Betulkah Pengusaha Ritel Tak Ambil Margin dari Penjualan Beras Bulog? Ini Kata Aprindo

9 Februari 2023

(Dari kiri) Direktur Utama ID FOOD Frans Marganda Tambunan, Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Roy Nicholas Mandey, Kepala Badan Pangan Arief Prasetyo Adi di Hypermart Puri Indah, Jakarta Barat. TEMPO/Riani Sanusi Putri
Betulkah Pengusaha Ritel Tak Ambil Margin dari Penjualan Beras Bulog? Ini Kata Aprindo

Buwas mengklaim pengusaha ritel tidak mendapatkan margin sama sekali dari penjualan beras Bulog ukuran 5 kilogram seharga Rp 47.250.


Pekan Ini Beras Bulog 5 Kg Dijual di Indomaret dan Alfamart

9 Februari 2023

Pekerja menurunkan beras dari truk untuk dijual saat pelaksanaan Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) beras di Pasar Larangan Sidoarjo, Jawa Timur, Minggu, 5 Februari 2023. Pemprov Jawa Timur bersama Bulog menggelar SPHP beras di sejumlah pasar di Jawa Timur dengan menjual beras seharga Rp45 ribu per lima kilogram guna mengendalikan harga beras yang mengalami kenaikan. ANTARA FOTO/Umarul Faruq
Pekan Ini Beras Bulog 5 Kg Dijual di Indomaret dan Alfamart

Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso alias Buwas mengumumkan beras Bulog akan mulai dijual di ritel modern Alfamart dan Indomaret pekan ini.


Gerai Makanan dan Minuman Merugi, Aprindo: Tidak Memperhitungkan Perubahan Zaman

9 Februari 2023

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Roy Nicholas Mandey saat ditemui di Hypermart Puri Indah, Jakarta Barat pada Rabu, 8 Februari 2023. TEMPO/Riani Sanusi Putri
Gerai Makanan dan Minuman Merugi, Aprindo: Tidak Memperhitungkan Perubahan Zaman

Ketua Umum Aprindo Roy Nicholas Mandey mengungkap penyebab banyaknya gerai makanan dan minuman yang tutup.


Aprindo Bantah Minyakita Langka Karena Dijual di Ritel Modern: Peminatnya Tidak Banyak

9 Februari 2023

(Dari kiri) Direktur Utama ID FOOD Frans Marganda Tambunan, Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Roy Nicholas Mandey, Kepala Badan Pangan Arief Prasetyo Adi di Hypermart Puri Indah, Jakarta Barat. TEMPO/Riani Sanusi Putri
Aprindo Bantah Minyakita Langka Karena Dijual di Ritel Modern: Peminatnya Tidak Banyak

Ketua Umum Aprindo Roy Nicholas Mandey mengatakan ritel modern selama ini tidak banyak menjual Minyakita. Minyakita juga tidak diminati pembeli.


29 Bank Masuk BI Fast, Mewakili 87 Persen Sistem Pembayaran Ritel Nasional

29 November 2022

Karyawan melintas di area perkantoran Bank Indonesia, Jakarta, Selasa, 31 Mei 2022. Menurut pengamatan bank sentral, inflasi pada tahun 2022 akan berada di kisaran 4,2 persen yoy. TEMPO/Tony Hartawan
29 Bank Masuk BI Fast, Mewakili 87 Persen Sistem Pembayaran Ritel Nasional

Bank Indonesia (BI) mengumumkan ada jumlah peserta BI Fast kini bertambah sebanyak 29 bank.