Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Direktorat Jenderal Pajak: Tak Etis Perusahaan Raksasa Tak Bayar Pajak

image-gnews
Tony Kuesgen, Managing Editor Google Indonesia berpose dalam acara Google untuk Indonesia di Pacific Place, Jakarta, 9 Agustus 2016. Tempo/ Aditia Noviansyah
Tony Kuesgen, Managing Editor Google Indonesia berpose dalam acara Google untuk Indonesia di Pacific Place, Jakarta, 9 Agustus 2016. Tempo/ Aditia Noviansyah
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Jakarta Khusus Muhammad Haniv berujar, Google harus menyadari bahwa pihaknya wajib membayar pajak dengan besarnya penghasilannya di Indonesia. "Etikanya begitu," ucapnya di Direktorat Jenderal Pajak, Jakarta, Kamis, 19 Januari 2017.

Haniv menyatakan persoalan pajak Google merupakan masalah keadilan dan etika. "Entitas dari luar negeri, kalau mau berbisnis di negara lain, kalau dia hanya ingin memperoleh penghasilan tanpa bayar pajak, itu tidak etis. Ini kan perusahaan raksasa. Dia harus pahami ini," ujarnya.

Baca: Janji Ditjen Pajak Bila Google Mau Serahkan Data

Saat ini, tutur Haniv, seluruh dunia menggugat Google. Karena itu, Google mesti memahami, seluruh dunia mulai sadar bahwa pajak yang disetorkan Google tidak sebanding dengan penghasilan yang didapatkannya. "Ini namanya aggressive tax planning. Dalam beberapa aturan di dunia, ini ilegal."

Haniv mengatakan pemerintah perlu segera membuat regulasi mengenai perusahaan-perusahaan over the top (OTT) yang serupa dengan Google. "Kita bisa buat aturan sesuai dengan aturan Kementerian Komunikasi dan Informatika, baru kita eksekusi berapa pajak yang mau dibayar," ujarnya.

Namun, selama aturan tersebut belum dibuat, Direktorat akan memakai prinsip keadilan untuk mengenakan pajak kepada perusahaan-perusahaan OTT. "Kalau suatu entitas memperoleh penghasilan yang sangat besar dari Indonesia tanpa adanya pembayaran pajak sedikit pun, itu tidak adil," ucapnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca: Kenapa Ditjen Pajak Panggil Google Sore Ini?

Menurut Haniv, terdapat aturan yang mengharuskan Google membayar pajak, yakni Undang-Undang Pajak Penghasilan terkait dengan subyek pajak bentuk usaha tetap (BUT). Dengan memiliki server di Indonesia, kata Haniv, Google termasuk BUT yang wajib membayar pajak.

Google menolak menjadi BUT karena, berdasarkan aturan di Korea Selatan, adanya server tidak menunjukkan perusahaan tersebut merupakan BUT. "Ini Indonesia. Kita ada aturan sendiri. Kalau di kita, diatur bahwa server bisa jadi BUT," ujar Haniv.

ANGELINA ANJAR SAWITRI


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sempat Dihilangkan, Google Kembalikan Fitur Ultra-wide Astrofotografi di Google Pixel 8 Pro

27 Desember 2023

Google mengumumkan Pixel 8 baru, Pixel 8 Pro, dan Pixel Watch 2 di New York (Thomson Reuters)
Sempat Dihilangkan, Google Kembalikan Fitur Ultra-wide Astrofotografi di Google Pixel 8 Pro

Dengan fitur ultra-wide astrofotografi, pengguna Google Pixel 8 Pro dapat mengandalkan kamera belakang ponselnya untuk mengambil foto langit


Google Luncurkan Android 14 QPR1 ke Ponsel Pixel, Ini Detailnya

8 Desember 2023

Ilustrasi Android 14. The Verge
Google Luncurkan Android 14 QPR1 ke Ponsel Pixel, Ini Detailnya

Android 14 QPR1 mencakup 37 perbaikan dan penyempurnaan untuk ponsel Pixel.


Google Meluncurkan Proyek Geothermal, Apa Itu?

1 Desember 2023

Lahan pertanian kentang dan Pembangkit Listrik Geotermal, di Dieng, Banjarnegara, (4/10). Penghujung musim kemarau di Dataran Tinggi Dieng menyuguhkan pemandangan yang eksotis apabila dilihat dari dataran tinggi. Aris Andrianto/Tempo
Google Meluncurkan Proyek Geothermal, Apa Itu?

Energi geothermal berasal dari panas yang dihasilkan selama pembentukan asli planet ini dan peluruhan radioaktif material.


Google Memulai Proyek Geothermal untuk Memasok Energi di Pusat Data

1 Desember 2023

Logo Google di kantor Google untuk Asia Pasifik di Singapura, 13 Desember 2019. TEMPO | Gangsar Parikesit
Google Memulai Proyek Geothermal untuk Memasok Energi di Pusat Data

Raksasa Google bekerja sama dengan Fervo membangun proyek listrik geothermal untuk memasok energi yang lebih bersih bagi pusat data Google.


Google Selidiki Bug Pembaruan Beberapa Profil Android 14

31 Oktober 2023

Ilustrasi Android 14. The Verge
Google Selidiki Bug Pembaruan Beberapa Profil Android 14

Google secara resmi mengonfirmasi adanya bug pada pembaruan Android 14. Simak rinciannya.


25 Tahun Google, Banyak Pertimbangan Tentukan Tanggal Hari Jadinya

27 September 2023

Logo Google. REUTERS/Arnd Wiegmann
25 Tahun Google, Banyak Pertimbangan Tentukan Tanggal Hari Jadinya

Pada 27 September 2023, Google berusia 25 tahun, meskipun penentuan ditetapkannya tanggal itu punya kisah panjang.


Google Kembali Lakukan PHK Massal, Ratusan Pekerja Terdampak

16 September 2023

Logo Google. REUTERS
Google Kembali Lakukan PHK Massal, Ratusan Pekerja Terdampak

Google yang berpusat di California, Amerika Serikat itu menolak untuk mengungkapkan detail jumlah orang terkena PHK massal.


Android 14 akan Diluncurkan Bersama Google Pixel 8

9 September 2023

Android 14. Foto : Google
Android 14 akan Diluncurkan Bersama Google Pixel 8

Rencana peluncuran Android 14 ini dibocorkan oleh pakar Android Mishaal Rahman.


Inilah Neeva, Mesin Pencarian Bikinan Eks Karyawan Google: Lebih Ringan dan Cepat

31 Juli 2023

Ilustrasi aplikasi pada ponsel pintar atau smartphone (Pixabay)
Inilah Neeva, Mesin Pencarian Bikinan Eks Karyawan Google: Lebih Ringan dan Cepat

Google menjadi produk mesin pencarian teratas. Ada beberapa faktor yang menopangnya. Kini, Neeva hadir untuk menantang dominasi tersebut.


Mengenal Genesis, Piranti AI Besutan Google Bisa Menulis Artikel Apa Pun Topiknya

22 Juli 2023

Logo Google. REUTERS
Mengenal Genesis, Piranti AI Besutan Google Bisa Menulis Artikel Apa Pun Topiknya

Genesis Google memiliki kemampuan untuk membuat konten tertulis menggunakan data yang diberikan, apa pun topiknya.