TEMPO.CO, Jakarta - Kelompok bisnis besutan keluarga Chandra Lie, Sriwijaya Air Grup, berencana menyediakan 33.372 kursi tambahan guna menyambut musim libur Imlek 2017, atau naik 317 persen ketimbang Imlek 2016 sekitar 8.000 kursi tambahan.
Senior Corporate Communications Manager Sriwijaya Air Grup Agus Soedjono mengatakan kursi tambahan akan dialokasikan untuk tiga rute domestik, yaitu Jakarta-Pangkalpinang, Jakarta-Pontianak, dan Palembang-Pangkalpinang.
“Setiap perayaan Imlek, tiga rute tersebut menjadi rute penerbangan yang paling banyak diminati. Kami harap extra seat ini dapat memenuhi kebutuhan masyarakat yang merayakan Imlek,” katanya di Jakarta, Senin, 16 Januari 2017.
Agus mengungkapkan rute Jakarta-Pangkal Pinang bakal ditambah menjadi tujuh kali per hari dari sebelumnya lima kali per hari. Kemudian, rute Jakarta-Pontianak akan menjadi enam kali per hari dari sebelumnya lima kali per hari.
Lalu, rute Palembang-Pangkalpinang menjadi empat kali per hari dari sebelumnya tiga kali per hari. Adapun penambahan kapasitas pada tiga rute itu akan dilakukan mulai 20 Januari hingga 15 Februari 217.
“Namun, apabila terjadi lonjakan permintaan, Sriwijaya Air Group akan sesegera mungkin berupaya menambah lagi jadwal penerbangan. Kami harap pelanggan dapat menyiapkan rencana penerbangannya sebaik mungkin,” tutur Agus.
Dia menambahkan, penerbangan ekstra Sriwijaya Air akan dilayani dengan pesawat Boeing 737-800NG dengan kapasitas 189 kursi. Sedangkan NAM Air akan mengoperasikan pesawat Boeing 737-500 berkapasitas 120 kursi.
Sementara Direktur Arista Indonesian Aviation Center (AIAC) Arista Atmadjati mengatakan libur Imlek merupakan jadwal bagi maskapai untuk meraup pendapatan secara maksimal, tidak terkecuali Sriwijaya Air Grup.
“Ini acara rutin tahunan. Beberapa rute penerbangan akan mengalami lonjakan penumpang, seperti Palembang, Tanjung Pinang, Pangkalpinang, Tanjung Pandan, Pontianak dan sebagainya,” ujarnya.
Arista menilai Sriwijaya Air merupakan maskapai yang paling menikmati periode Imlek mengingat jaringan penerbangan maskapai sudah cukup kuat, terutama rute-rute penerbangan yang terpengaruh libur Imlek.
Selain itu, lanjutnya, tingkat kepercayaan pelanggan kepada Sriwijaya Air juga tergolong cukup tinggi sehingga maskapai menjadi lebih percaya diri membuka lebih banyak kursi tambahan pada libur Imlek.
“Saya sendiri cukup yakin permintaan jasa angkutan udara untuk libur Imlek 2017 akan lebih baik ketimbang tahun lalu. Selain itu, sebelumnya, maskapai pasti telah memonitor permintaan tiket, terutama di agen-agen travel,” katanya.