TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan informasi nilai tukar eceran rupiah pada Desember 2016 mencakup empat jenis mata uang, yaitu dolar Amerika Serikat, dolar Australia, yen Jepang, dan euro.
Alasannya, keempat mata uang tersebut hampir selalu diperdagangkan di 34 provinsi di Indonesia sehingga transaksinya dapat dimonitor. Perkembangan nilai tukar eceran rupiah Desember ternyata mengalami penguatan atau terapresiasi terhadap keempat mata uang tersebut.
Baca Juga: Pelemahan Dolar Masih Jadi Sentimen Positif Laju Rupiah
Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, pada Desember 2016, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika terapresiasi 0,74 persen. Selain itu, rupiah terapresiasi 4,14 persen terhadap dolar Australia.
"Rupiah juga terapresiasi 5,06 persen terhadap yen Jepang, serta terapresiasi 2,38 persen terhadap euro," kata Suhariyanto dalam konferensi pers di Gedung BPS, Senin, 16 Januari 2017.
Suhariyanto menambahkan, level tertinggi rata-rata nasional kurs tengah eceran rupiah terhadap dolar Amerika terjadi pada minggu kedua Desember 2016 yang mencapai Rp 13.286,42 per dolar Amerika. "Sedangkan menurut provinsi, level tertinggi kurs tengah terjadi di Provinsi Kalimantan Utara yang mencapai Rp 13.055 per dolar Amerika pada minggu kedua Desember 2016," ucapnya.
Sementara pada minggu terakhir Desember 2016, level tertinggi nilai tukar juga terjadi di Provinsi Kalimantan Utara sebesar Rp 13.095. Sedangkan untuk level terendah terjadi di Provinsi Banten dengan nilai tengah Rp 13.550 per dolar Amerika.
Baca: Jonan Minta Freeport Lepas 51 Persen Saham kepada Indonesia
Adapun level tertinggi rata-rata nasional kurs tengah eceran rupiah terhadap dolar Australia terjadi pada minggu keempat Desember 2016 yang mencapai Rp 9.664,58 per dolar Australia. Sedangkan menurut provinsi, level tertinggi kurs tengah terjadi di Provinsi Kalimantan Utara yang mencapai Rp 9.330 per dolar Australia pada minggu keempat Desember 2016.
Untuk nilai tukar rupiah terhadap yen Jepang, level tertinggi rata-rata nasional terjadi pada minggu ketiga Desember 2016 yang mencapai Rp 113,95 per yen Jepang. Sedangkan menurut provinsi, level tertinggi kurs tengah terjadi di Nusa Tenggara Timur yang mencapai Rp 107,5 per yen Jepang pada minggu keempat Desember 2016.
Adapun untuk nilai tukar rupiah terhadap euro, level tertinggi rata-rata nasional kurs tengah terjadi pada minggu ketiga Desember 2016 yang mencapai Rp 13.994,88 per euro. Sedangkan menurut provinsi, level tertinggi kurs tengah terjadi di Provinsi Papua yang mencapai Rp 13.783 per euro pada minggu keempat Desember 2016.
DESTRIANITA