Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tax Amnesty Masuki Periode III, Ini Fokus Sri Mulyani

image-gnews
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memberikan paparan mengenai program tax amnesty kepada para pemuka agama di Direktorat Jenderal Pajak, Jakarta, Senin, 16 Januari 2017. Tempo/Angelina Anjar Sawitri
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memberikan paparan mengenai program tax amnesty kepada para pemuka agama di Direktorat Jenderal Pajak, Jakarta, Senin, 16 Januari 2017. Tempo/Angelina Anjar Sawitri
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pada periode ketiga program amnesti pajak (tax amnesty), usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) tetap menjadi fokus pemerintah. Selain itu menurut Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, pemerintah juga akan berfokus pada kalangan profesional dan sektor usaha yang ada.

"Dari sisi jumlah partisipan, kami masih berharap banyak sekali. Message-nya, ini kan periode terakhir. Jadi kesempatan hanya tinggal tiga bulan ini," kata Sri Mulyani saat ditemui di Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak, Jakarta Selatan, Senin, 16 Januari 2017.

Baca Juga: Inilah Daftar Konglomerat Kakap Peserta Tax Amnesty 

Selain itu, menurut Sri Mulyani, pemerintah juga akan terus melakukan penajaman strategi berdasarkan evaluasi pada periode pertama dan kedua. "Kami akan lakukan lagi berdasarkan data yang kami miliki untuk 2016, dan 2017 berarti segmen mana yang harus diberikan perhatian yang lebih."

Untuk UMKM, karena tarifnya sangat kecil, kata Sri Mulyani, pemerintah akan terus memformalkan kegiatan-kegiatan usaha mereka melalui amnesti pajak. "Saya sudah menginstruksikan simplifikasi dari semua formulirnya, prosesnya, semuanya saya minta untuk dilakukan," kata mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu.

Adapun kegiatan-kegiatan usaha yang sudah formal, menurut Sri Mulyani, juga akan terus dikejar. "Yang selama ini potensinya masih kecil, apakah itu pertambangan, perikanan, dan kegiatan ekonomi berdasarkan struktur produksinya, kami akan coba melakukan secara tersistematis," tuturnya.

Sri Mulyani menambahkan untuk tahun ini, target penerimaan pajak dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara cukup tinggi. "Untuk itu, kami akan menggunakan seluruh data ini kemudian kami lakukan lagi sosialisasi. Tapi sekarang lebih terfokus pada hal tadi, segmen."

Baca: Sri Mulyani Ajak Pemuka Agama Ikut Sosialisasi Tax Amnesty

Seperti diketahui, program tax amnesty periode II dengan tarif tebusan 3 persen telah berakhir, pada 31 Desember 2016. Direktorat Jenderal Pajak  Kementerian Keuangan mencatat total ada 638.023 surat pernyataan harta (SPH) dengan jumlah harta yang dilaporkan sebesar Rp 4.295,8 triliun.

Dari angka itu, jumlah dana repatriasi mencapai Rp 141 triliun, dengan deklarasi luar negeri sebesar Rp 1.013 triliun, dan deklarasi dalam negeri Rp 3.143 triliun. Namun capaian itu masih lebih rendah dibanding hasil amnesti pajak  periode I dan jauh di bawah target pemerintah, yaitu dana repatriasi menembus Rp 1.000 triliun.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Direktur Eksekutif Center for Indonesia Taxation Analysis (CITA) Yustinus Prastowo mencatat ada lima faktor penyebab terjadinya realisasi program pengampunan pajak di periode II yang lebih rendah dibandingkan periode I.

“Pertama, dari sisi uang tebusan dan deklarasi harta, wajib pajak (WP) mayoritas sudah ikut di periode I," ujarnya, saat dihubungi Tempo, Minggu, 1 Januari 2017.

Yustinus mengatakan, faktor kedua, pemerintah kurang berfokus pada upaya-upaya untuk mengoptimalisasi hasil repatriasi harta. “Ada potensi Rp 700 triliun harta bergerak yang sudah dideklarasi tapi belum direpatriasi. Ini potensi untuk ditindaklanjuti, tanya apa alasannya dan apa yang mereka butuhkan,” katanya mengungkapkan.

Simak: Jonan Minta Freeport Lepas 51 Persen Saham kepada Indonesia 

Faktor ketiga, menurut Yustinus, pengemasan produk-produk investasi untuk menampung dana repatriasi belum beragam. “Harusnya dibuat packaging yang lebih menarik, aman, dan pasti," katanya.

Yustinus menyatakan faktor keempat karena fokus partisipasi dari program tax amnesty juga belum optimal menyasar kalangan profesional dan pelaku usaha kecil dan menengah (UKM). "Kemarin kurang ada dorongan agar profesional ikut dan insentif untuk UKM juga kurang,” ujarnya.

Faktor kelima, kata Yustinus, situasi politik dalam negeri yang dinamis beberapa waktu terakhir menjadi salah satu faktor penyebab rendahnya capaian hasil periode II. “Karena ini menimbulkan ketidakpastian baru dan mengurangi selera untuk ikut tax amnesty, terutama bagi yang akan repatriasi," ucapnya.

ANGELINA ANJAR SAWITRI|GHOIDA RAHMAH

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

6 jam lalu

Karyawan menunjukkan uang pecahan 100 dolar Amerika di penukaran mata uang asing di Jakarta, Selasa 16 April 2024, Nilai tukar rupiah tercatat melemah hingga menembus level Rp16.200 per dolar Amerika Serikat (AS) setelah libur Lebaran 2024. Kepala Departemen Pengelolaan Moneter dan Aset Sekuritas Bank Indonesia (BI) Edi Susianto menyampaikan bahwa pelemahan nilai tukar rupiah terjadi seiring dengan adanya sejumlah perkembangan global saat libur Lebaran. TEMPO/Tony Hartawan
Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

Kementerian Keuangan antisipasi dampak penguatan dolar terhadap neraca perdagangan Indonesia.


Sri Mulyani Pakai Kain Batik pada Hari Terakhir di Washington, Hadiri 3 Pertemuan Bilateral

2 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melakukan pertemuan bilateral dengan Managing Director International Finance Corporation (IFC) Makhtar Diop di Washington DC, Amerika Serikat, Ahad, 21 April 2024. Sumber: Instagram @smindrawati
Sri Mulyani Pakai Kain Batik pada Hari Terakhir di Washington, Hadiri 3 Pertemuan Bilateral

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengenakan kain batik pada hari terakhirnya di Washington DC, Amerika Serikat, 21 April kemarin.


Sri Mulyani Bertemu Managing Director IFC, Apa Saja yang Dibicarakan?

2 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melakukan pertemuan bilateral dengan Managing Director International Finance Corporation (IFC) Makhtar Diop di Washington DC, Amerika Serikat, Ahad, 21 April 2024. Sumber: Instagram @smindrawati
Sri Mulyani Bertemu Managing Director IFC, Apa Saja yang Dibicarakan?

Sri Mulyani melakukan pertemuan bilateral dengan Managing Director IFC Makhtar Diop di Washington DC, Amerika Serikat. Apa saja yang dibicarakan?


Terkini: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup hingga Senin, Sri Mulyani Siapkan Strategi Jaga Rupiah

2 hari lalu

Gunung Raung terlihat mengeluarkan abu vulkanik ketika kapal penyebrangan yang mengangkut pemudik  di Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Bali, 12 Juli 2015. Pemudik lebih banyak memilih mudik dengan jalur darat laut dikarenakan Gunung Raung terus bererupsi. TEMPO/Johannes P. Christo
Terkini: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup hingga Senin, Sri Mulyani Siapkan Strategi Jaga Rupiah

Penutupan Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado, Sulawesi Utara diperpanjang hingga Senin, 22 April 2024 akibat erupsi Gunung Ruang.


Menkeu Sri Mulyani Siapkan Strategi Jaga Rupiah di Tengah Konflik Iran-Israel

3 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani (kanan) berbincang dengan Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo saat mengkiuti rapat kerja dengan Badan Anggaran DPR RI di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin, 22 Juli 2019. Rapat kerja tersebut beragendakan pembahasan laporan realisasi semester I dan prognosis semester II pelaksanaan APBN TA 2019 serta Laporan dan pengesahan hasil pembahasan panja perumus kesimpulan. TEMPO/M Taufan Rengganis
Menkeu Sri Mulyani Siapkan Strategi Jaga Rupiah di Tengah Konflik Iran-Israel

Menteri Keuangan atau Menkeu Sri Mulyani Indrawati menyiapkan strategi untuk menjaga nilai tukar rupiah di tengah konflik Iran-Israel.


Sri Mulyani Bicara Transisi Energi: Butuh Investasi Sangat Besar

3 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan keterangan kepada wartawan terkait pemberian tunjangan hari raya (THR) dan gaji ke-13 untuk aparatur sipil negara (ASN) di Jakarta, Jumat 15 Maret 2024. Pemerintah menganggarkan  sebesar Rp48,7 triliun untuk pembayaran THR dan Rp50,8 triliun untuk gaji ke-13 ASN pada 2024 atau total tersebut naik Rp18 triliun dibandingkan anggaran pada 2023. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Sri Mulyani Bicara Transisi Energi: Butuh Investasi Sangat Besar

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut, investasi untuk mewujudkan transisi energi sangatlah besar.


Di Washington DC, Sri Mulyani Beberkan soal Bonus Demografi Muda hingga Reformasi Kesehatan

3 hari lalu

Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati memberikan pemaparan pada sebuah panel bertajuk
Di Washington DC, Sri Mulyani Beberkan soal Bonus Demografi Muda hingga Reformasi Kesehatan

Sri Mulyani menekankan pentingnya peningkatan kualitas SDM, baik pada bidang pendidikan maupun kesehatan sebagai fondasi pertumbuhan ekonomi nasional.


Rapat Dewan Gubernur BI Akan Turut Evaluasi Perkembangan Ekonomi Global

3 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani (kedua kiri) bersama Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo (kedua kanan), Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar (kiri), Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa (kanan) memberikan keterangan pers terkait hasil rapat berkala KSSK tahun 2022 di Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin, 1 Agustus 2022. Namun KSSK juga mewaspadai sejumlah risiko dari perekonomian global yang dapat berdampak pada sistem keuangan dan ekonomi di dalam negeri. Tempo/Tony Hartawan'
Rapat Dewan Gubernur BI Akan Turut Evaluasi Perkembangan Ekonomi Global

Asisten Gubernur BI Erwin Haryono mengatakan dalam Rapat Dewan Gubernur Bulanan di antaranya akan membahas perkembangan ekonomi global.


Luhut hingga Sri Mulyani Kerja di IKN Mulai September, Rumah Jabatan Siap 80 Persen

6 hari lalu

Pembangunan Rumah Tapak Jabatan Menteri di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara oleh Kementerian PUPR. ANTARA/HO
Luhut hingga Sri Mulyani Kerja di IKN Mulai September, Rumah Jabatan Siap 80 Persen

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan hingga Menkeu Sri Mulyani akan bekerja di IKN mulai Spetember 2024.


Sri Mulyani Temui Presiden ADB di AS, Bahas Transisi Energi dan Pensiun Dini PLTU Batu Bara

6 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani hadir dalam sidang perselisihan hasil Pilpres 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Jumat 5 April 2024. Agenda hari ini ialah mendengarkan kesaksian empat menteri kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin. TEMPO/Subekti.
Sri Mulyani Temui Presiden ADB di AS, Bahas Transisi Energi dan Pensiun Dini PLTU Batu Bara

Dalam pertemuan itu, keduanya membahas kelanjutan kerja sama transisi energi dan uji coba pemensiunan dini pembangkit listrik tenaga batu bara.