TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perhubungan mengadakan sosialisasi kesiapan dan kesehatan personel penerbangan. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan hal yang paling penting dimiliki personel penerbangan adalah sikap yang baik.
"Pengawasan seketat apa pun, punishment seberat apa pun, kalau attitude tidak ada ya sia-sia," kata Budi Karya Sumadi saat ditemui Gedung Cipta Kementerian Perhubungan, Jakarta Pusat, Jumat 13 Januari 2017.
Baca: Pilot Diduga Mabuk, Ini Penjelasan Citilink
Menurut Budi, sektor perhubungan udara sangat sarat dengan resiko, karena tuntutan keamanannya sangat tinggi sekali. Alasan itulah yang membuat Kementerian Perhubungan mengadakan kembali sosialisasi terkait dengan kesiapan dan kesehatan personel penerbangan.
Budi menambahkan selama ini sudah banyak regulasi, namun implementasinya banyak dilanggar. Menurutnya saat ini belum diperlukan regulasi tambahan. "Kalau perbanyak regulasi, malah menghambat."
Lebih lanjut, Budi Karya menyampaikan bahwa Kementerian Perhubungan akan membuat suatu mekanisme reward and punishment secara lebih lugas, sehingga ada efek jera. Namun sekali lagi diingkatkan kalau efek jera tidak diikuti perbaikan sikap, maka akan sulit.
Baca: 32 Smelter Senilai US$20 Miliar Beroperasi di Indonesia
Budi mengajak stakeholder aviasi mengoreksi pribadi masing-masing, lalu melihat apakah selama ini sikapnya sudah benar, taat dan disiplin. Ini penting untuk memikirkan apa yang terbaik untuk bangsa dan negara ini.
Seorang pilot dari maskapai Citilink dipecat karena mabuk dan tak siap menerbangkan pesawat dengan nomor penerbangan QG800, dengan rute Surabaya-Jakarta. Pilot tersebut dianggap mencerminkan sikap yang tidak profesional.
DIKO OKTARA