TEMPO.CO, Jakarta – Indeks harga saham gabungan dibuka naik tipis 0,12 persen atau 6,30 poin ke level 5.299,05 pada perdagangan akhir pekan, Jumat, 13 Januari 2017.
Sebelumnya, IHSG ditutup melemah 0,16 persen atau 8,49 poin ke 5.292,75 setelah dibuka hanya melemah 0,20 poin di level 5.301,04. Sepanjang perdagangan Kamis, IHSG bergerak pada kisaran 5.292,75–5.322,42.
Baca: IHSG Kamis Ditutup Turun Tipis 8,48 Poin
Dari 541 saham yang diperdagangkan, sebanyak 163 saham menguat, 137 melemah, dan 241 saham lainnya stagnan.
Enam dari sembilan sektor yang tercatat di Bursa Efek Indonesia memberikan tekanan terhadap pelemahan IHSG pada perdagangan hari ini, didorong oleh sektor konsumer yang melemah 0,58 persen dan diikuti oleh sektor aneka industri yang turun 1,09 persen.
Sejalan dengan IHSG, indeks Bisnis 27 ditutup melemah 0,35 persen atau 1,63 poin ke posisi 449,39.
IHSG sempat menguat hingga menjelang tutup perdagangan pada Kamis karena investor merespons pernyataan Donald Trump dalam konferensi pers, yakni belum menyampaikan rincian kebijakan ekonominya. Namun, pada akhir perdagangan, IHSG tertekan dan akhirnya ditutup melemah.
Baca: Dolar Amerika Serikat Jatuh
“Trump belum menyampaikan kebijakan ekonomi yang dijalankan, (seperti tentang) pemotongan pajak. Seperti yang diharapkan pasar,” kata analis ekuitas dari BNI Securities, Thendra Crisnanda, saat dihubungi Kamis, 12 Januari 2017, seperti dikutip dari Bisnis.com.
Bursa di Asia Tenggara bergerak mixed. Indeks FTSE Straits Time Singapura melemah 0,18 persen, indeks FTSE KLCI Malaysia menguat 0,24 persen, indeks PSEi Filipina melemah 0,78 persen, sedangkan indeks SE Thailand naik tipis 0,04 persen.
Adapun Gubernur Bank Sentral Amerika Serikat Federal Reserve Janet Yellen direncanakan akan menyampaikan pidatonya malam ini.
“Pidato Yellen dan beberapa anggota The Fed lain ditunggu malam nanti,” kata ekonom Samuel Sekuritas Indonesia, Rangga Cipta, dalam risetnya pada Kamis.