TEMPO.CO, Jakarta - Untuk menurunkan biaya logistik dan disparitas harga, pemerintah menyiapkan anggaran Rp 150 miliar untuk program jembatan udara sebagai penunjang program tol laut.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, nanti, anggaran untuk jembatan udara sebagai program tol laut berbeda dari anggaran tol laut yang mengalami peningkatan tahun ini.
“Anggarannya masuk di Dirjen Udara ada Rp 150 miliar,” kata Budi di Gedung BPPT, Selasa, 10 Januari 2017.
Bisnis mencatat, Budi mengatakan anggaran tol laut meningkat 10-15 persen dari nilai sebelumnya. Dari persentase tersebut, jumlah tambahan anggaran tol laut berkisar Rp 21,89 miliar sampai Rp 32,84 miliar.
Dengan demikian, anggaran program tol laut akan mencapai maksimum Rp 251,83 miliar untuk 14 rute tahun ini dari sekitar Rp 218,99 miliar.
Sementara Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, berdasarkan hasil rapat terbatas tentang jembatan udara di Istana Negara pada 5 Januari 2017, dia memastikan biaya logistik bisa menurun secara bertahap.
Dengan demikian, disparitas harga barang di Indonesia bagian timur dengan barat juga bisa dikendalikan. “Kombinasi dari kapal ke darat cost mau kita tekan karena Presiden mau berkeadilan dan pemerataan di seluruh daerah,” ujar Luhut.
Adapun jembatan udara logistik merupakan inisiasi Menteri Koordinator Kemaritiman periode sebelumnya, Rizal Ramli, pada Mei 2016. Tujuannya, mengurangi disparitas harga barang di pedalaman Papua yang tidak terjangkau dengan tol laut.
Misalnya, harga semen di Puncak Jaya yang bisa mencapai Rp 1 juta per sak diprediksi dapat turun menjadi Rp 500 ribu per sak dengan memanfaatkan pesawat berdaya angkut 13,5 ton dan biaya terbang mencapai Rp 30 juta atau senilai US$ 3.000.
Kementerian Koordinator Kemaritiman saat itu optimistis jembatan udara logistik di wilayah Papua bisa berjalan pada 2017. Karena itu, kementerian mengusulkan untuk memanfaatkan pesawat milik Angkatan Udara. Simulasi pun sudah mulai dilakukan di Biak, Papua, karena di sana tersedia 3 unit pesawat Hercules milik Angkatan Udara.