TEMPO.CO, Sabang - Pengeboran Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Jaboi, Sabang, Aceh, ditargetkan rampung pada Februari 2017 dan bisa menghasilkan energi 10-15 megawatt. Manajer Proyek dan Kepala Teknis PLTP Geotermal Jaboi, Sabang, Matoyo, mengatakan pengeboran tersebut merupakan tahap pertama.
"Kami sebagai pelaksana dipantau terus oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), dan Februari 2017 ditargetkan selesai pengeboran pertama," katanya di Sabang, Selasa, 10 Januari 2017.
Menurut Matoyo, pembangunan PLTP Jaboi, Sabang, dikerjakan oleh PT Sabang Geothermal Energi (SGE) dan mendapat izin Kementerian ESDM. Sesuai dengan izin yang diberikan tersebut, pengeboran tahap pertama harus kelar Februari. "Tahap pertama, satu lokasi pengeborannya, dan direncanakan keseluruhan ada empat titik pengeboran," ujarnya.
Matoyo mengatakan PT Sabang Geothermal akan segera menyelesaikan pekerjaan tersebut dan diupayakan energinya bisa segera disalurkan kepada PT PLN (Persero). "Selanjutnya PLN yang menyuplainya kepada pelanggan," tuturnya.
Matoyo menambahkan, sesuai dengan prakiraan awal, jika pihaknya berhasil mengerjakan PLTP Jaboi, energi yang dihasilkan mencapai 80 MW secara keseluruhan. Hasil dari PLTP akan digunakan untuk memasok PLN melalui kabel bawah laut. Diharapkan, dengan beroperasinya PLTP Jaboi, Sabang, pada akhir 2017, kebutuhan energi untuk masyarakat serta pelaku usaha industri pariwisata terpenuhi di pulau paling ujung barat Indonesia itu.
ANTARA