TEMPO.CO, Jakarta - Penguatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia berlanjut pada awal perdagangan hari ini, Senin 9 Januari 2017.
IHSG hari ini dibuka dengan kenaikan tipis 0,07 persen atau 3,86 poin di level 5.350,88 dan menguat 0,21 persen atau 11,21 poin ke level 5.358,24 pada pukul 09.05 WIB.
Pada perdagangan Jumat 6 Januari, IHSG ditutup dengan penguatan 0,4 persen atau 21,52 poin di posisi 5.347,02.
Sebanyak 20 saham bergerak menguat, 13 saham bergerak melemah, dan 508 saham stagnan dari 541 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pagi ini.
Seluruh sembilan indeks sektoral IHSG bergerak positif dengan support utama dari sektor tambang yang menanjak 0,58 persen dan sektor pertanian yang menguat 0,48 persen.
IHSG menguat pagi ini di saat bursa lainnya di Asia Tenggara bergerak variatif. Indeks FTSE Straits Time Singapura menguat 0,35 persen, indeks PSEi Filipina melemah 0,47 persen. Sedangkan indeks FTSE KLCI Malaysia hanya bergerak flat.
Dalam risetnya, PT OSO Securities memprediksikan penguatan IHSG pada perdagangan hari ini, di tengah penantian rilis cadangan devisa Desember.
Riset OSO Securities memaparkan secara teknikal, terbentuknya white marobozu mengindikasikan akan terjadi penguatan lanjutan. Indikator stochastic oscillator bullish, RSI kuat dan histogram MACD positif.
“Kami perkirakan IHSG akan bergerak dikisaran 5.315-5.389. IHSG akan kembali melanjutkan penguatan di tengah penantian rilisnya cadangan devisa bulan Desember yang diperkirakan akan lebih tinggi dari bulan sebelumnya,” papar riset tersebut.
Sejalan dengan IHSG, indeks Bisnis27 menguat 0,14 persen atau 0,68 poin ke 468,08 pada pukul 09.06 WIB, setelah dibuka dengan kenaikan tipis 0,01 persen atau 0,04 poin di posisi 467,45.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terpantau melemah tipis 0,07 persen atau 10 poin ke Rp 13.381 per dolar AS pada pukul 09.05 WIB.