TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi pada hari ini, 8 Januari 2017, meninjau lokasi proyek pembangunan light rail transit (LRT) di KM 13 Jalan Tol Jagorawi.
Berangkat dari Kementerian Perhubungan sekitar pukul 13.30, perjalanan ditempuh selama lebih-kurang satu setengah jam. Sesampainya di lokasi sekitar pukul 15.00, ia sejenak berbincang dengan Direktur Operasi III LRT PT Adhi Karya (Persero) Tbk Pundjung Setya Brata, selaku perusahaan kontraktor, terkait dengan perkembangan proyek LRT tersebut.
Baca: Jokowi Targetkan LRT Terhubung ke Cawang 2018
Setelah itu, mantan Direktur Utama PT Angkasa Pura II tersebut naik ke atas proyek (pier head) LRT diiringi petugas dari Adhi Karya dan Kementerian Perhubungan.
Proyek kereta ringan LRT untuk Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) ini diserahkan pembangunannya kepada perusahaan BUMN PT Adhi Karya (Persero).
Baca: Jalur Alternatif Selama Pembangunan LRT Cawang-Dukuh Atas
Hingga akhir 2016, pembangunan tahap I untuk lintasan Cibubur-Cawang telah mencapai 15 persen. Sedangkan pembangunan lintasan Bekasi-Cawang mencapai 10 persen dan lintasan Cawang-Dukuh Atas mencapai 2 persen.
Baca: Bandung Memulai Proyek LRT Metro Capsule pada 2017
Proyek LRT ini merupakan satu dari delapan proyek infrastruktur pemerintah yang dipercepat proses pembangunannya oleh presiden, dengan total panjang 82 kilometer. Tahap pertama meliputi rute Cibubur-Cawang, Bekasi Timur-Cawang, serta Cawang-Dukuh Atas dengan 18 stasiun dan panjang 42,1 kilometer.
DESTRIANITA