TEMPO.CO, Jakarta - Menutup perdagangan akhir pekan, Indeks Harga Sahan Gabungan atau IHSG hari ini Jumat, 6 Januari 2017 ditutup menguat 0,4 persen atau 21,51 poin ke level 5.357,02. Sebelumnya pada pembukaan hari ini indeks sempat dibuka melemah di level 5.321,74, dan bergerak di kisaran 5.318,38-5.350,24.
Baca : Ketegangan Global Meningkat, IHSG Ditutup di Zona Merah
Dari seluruh saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia, sebanyak 179 saham menguat, 111 saham melemah, 113 sahan stagnan dan sisanya tidak diperdagangkan. Transaksi hari ini melibatkan perdagangan 11,73 miliar saham yang diperdagangkan 254.126 kali dengan nilai transaksi mencapai Rp 4,94 triliun.
Baca : Risiko Geopolitik Kawasan Jadi Sentimen Negatif IHSG
Di pasar reguler, negosiasi dan market, asing kompak mencatatkan aksi beli atau nett buy dengan total Rp 126,85 miliar. Dari sepuluh indeks sektoral yang diperdagangkan di bursa efek, hanya sektor agrikultur yang terkoreksi 0,4 persen. Sedangkan sisanya menguat, dipimpin oleh sektor pertambangan menguat 1,3 persen dan infrastuktur menguat 1 persen.
Baca : Risiko Pasar Meningkat, IHSG Rawan Koreksi
Dari kawasan Asia, Indeks Ditutup bervariasi. Indeks Nikkei 225 Jepang ditutup koreksi 0,34 persen ke level 19.454. Indeks Shanghai Cina juga ditutup melemah 0,35 persen ke level 3.154,32. Adapun Indeks Hang Seng Hongkong ditutup menguat 0,21 persen ke level 22.503,01, dan Indeks Strait Times Singapura menguat 0,29 persen ke level 2.962,63.
Meski demikian, penguatan IHSG tak sejalan dengan penguatan Rupiah. Di pasar spot, pergerakan nilai tukar rupiah berakhir melemah 0,03 persen ke level Rp 13.371 per dolar AS pada perdagangan hari ini. Sebelumnya Rupiah pagi tadi dibuka menguat 0,09 persen atau 12 poin ke Rp 13.355 per dolar AS.
DESTRIANITA