TEMPO.CO, Jakarta – PT Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara (KPBN), anak perusahaan BUMN PT Perkebunan Nusantara (PTPN), pada tahun lalu membukukan penjualan teh sebesar US$ 56,1 juta atau sekitar Rp 753,7 miliar. Volume penjualan teh pada 2016 sebanyak 36 ribu ton, sebagian besar diserap oleh domestik (61 persen) dan sisanya (39 persen) diekspor ke 40 negara.
Iriana Ekasari, Direktur Utama Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara, mengakui, sejak 2008, daya saing teh Indonesia merosot dibanding Rusia, Inggris, Amerika Serikat, dan negara lainnya. Pada 2008, ekspor teh masih 70 persen dari seluruh produk teh di PTPN yang diperdagangkan lewat KPBN. Namun, dalam waktu 8 tahun, ekspor hanya tinggal sepertiganya.
Penurunan ini, menurut Iriana, terjadi karena melemahnya kontrol pasar Indonesia terhadap harga teh di pasar global. Lalu, berkurangnya kegiatan pelelangan teh di luar negeri dan penurunan kualitas teh Indonesia.
Baca: Kemenperin: Indonesia Bisa Kuasai Ekspor Kopi Sangrai Dunia
Di pasar domestik, harga teh yang dijual oleh KPBN adalah Rp 18,944 per kilogram. Sedangkan di pasar ekspor, teh Indonesia dihargai Rp 23,155 per kilogram, lebih tinggi 22,5 persen dari harga lokal.
“Pasar Indonesia dipenuhi oleh teh grade 2 karena pasar Indonesia belum bisa menghargai harga teh grade 1. Sedangkan untuk teh grade 1, kami ekspor karena di luar negeri sudah bisa menghargai harga teh grade 1,” ujar Iriana, seperti dikutip dari swa.co.id.
Untuk itu, tahun ini KPBN akan berfokus menjajaki pasar ekspor. Tahun lalu, 27 persen teh yang diperdagangkan oleh KPBN diekspor ke Malaysia. Tahun ini, Iriana menegaskan akan berfokus pada negara tujuan ekspor di mana ekspor teh Indonesia pernah berjaya, seperti Rusia, Pakistan, Amerika, Jerman, Inggris, dan Polandia.
Hari ini KPBN mengadakan lelang teh pertama pada 2017. Saat ini teh yang dilelang oleh KPBN adalah teh yang diproduksi dari PTPN, yaitu CTC dan Orthodox. Sebanyak 24 perusahaan asing mengikuti lelang teh. Pelelangan teh akan dilaksanakan satu minggu sekali, setiap Rabu. Ke depan, KPBN akan bekerja sama dengan para produsen perkebunan lainnya untuk ikut memperdagangkan teh mereka di KPBN.