Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Anak Sang Pendekar Bodoh Lesatkan Bisnis Resto DCost

image-gnews
Darmawan Ekaputra Deputi Chief Executive Officer PT Pendekar Bodoh (Dok. Swa)
Darmawan Ekaputra Deputi Chief Executive Officer PT Pendekar Bodoh (Dok. Swa)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Setelah sekitar 10 tahun mendirikan dan membesarkan resto D’Cost Seafood, “sang pendekar” Christian Sia pun memutuskan undur diri. Dia menyerahkan tongkat kepemimpinan resto tersebut kepada anak pertamanya, Darmawan Ekaputra.

D’Cost didirikan Christian pada 2006, di bawah bendera PT Pendekar Bodoh. Saat ini resto D’Cost telah memiliki 87 cabang yang tersebar di berbagai kota besar di Indonesia, dengan didukung sekitar 2.600 karyawan. Tak hanya itu, sekarang D’Cost tak hanya dikenal sebagai resto seafood murah, melainkan telah memiliki beberapa jenis resto. Antara lain: D’Cost VIP, D’Sushi Bodo, D’Stupid Baker, dan D’Cost Quick.

“Saya sudah tua, mungkin sebentar lagi game over. Jadi, harus ada yang meneruskan, sehingga harus diberi kesempatan untuk yang muda,” ujar pengusaha bergaya nyeleneh ini sambil terkekeh, mengungkap alasannya mundur dari D’Cost. “Kelebihan Darmawan? Nggak ada kayaknya. Cuma mirip saya saja, mukanya mirip dan sifatnya mirip. Jadi, sudah kayak fotokopi saja,” katanya lagi seraya tertawa ngakak.

Toh, Darmawan tidak mendapat posisi puncak begitu saja. Pria kelahiran 11 Juni 1988 yang akrab disapa Darek ini sudah “berlatih” selama dua tahun di D’Cost, sebelum diangkat sebagai CEO di perusahaan tersebut sekitar tiga bulan lalu.

Setelah menyelesaikan sekolah – mulai dari SD hingga perguruan tinggi, ia bersekolah di Australia – Darek sempat bekerja selama dua tahun di sebuah perusahaan pertambangan di Negeri Kanguru itu. Lalu, setelah setahun belajar bahasa Mandarin di Shanghai, Darek pulang ke Indonesia tahun 2014. Ia pun bergabung di D’Cost, dengan jabatan troubleshooter. “Waktu itu bingung mau diberi jabatan apa. Soalnya saya harus bisa mengerjakan semua hal, tidak hanya operasional, tapi juga keuangan, pemasaran, dan yang lainnya,” ungkap Darek sambil tertawa. “Setelah satu tahun saya diangkat menjadi deputi CEO, kemudian sekitar tiga bulan lalu saya diangkat menjadi CEO,” ia menambahkan.

Sebelum menjabat CEO, sebenarnya Darek telah banyak terlibat dalam aktivitas promo nyeleneh yang dilakukan D’Cost sejak awal. Misalnya, ketika awal buka D’Cost, Darek sendiri yang mendesain brosur untuk diiklankan di media cetak. Selain itu, Darek juga yang menyarankan kepada bapaknya untuk menyaring pelanggan yang datang di D’Cost pada promo Up To You Price, yang mana pelanggan bisa membayar terserah dirinya. Pasalnya, kalau tidak disaring, semua orang bisa masuk ke program ini.

Ada kejadian di awal promo tersebut, ada orang yang membawa kuli bangunan sampai 100 orang. Christian pun bertanya kepada Darek: adakah ide supaya tidak terjadi seperti ini lagi? “Akhirnya saya sarankan bahwa yang bisa mengikuti program tersebut hanya orang yang mempunyai kartu kredit. Sejak itu tidak ada lagi kejadian semacam itu,” ucap Darek sambil tersenyum.

Jadi, Darek mengakui, sejak tahun 2006 sebenarnya sudah membantu D’Cost. “Saat saya masih kuliah saya yang mendesain promo itu. Saya sering berdiskusi dengan papa saya bagaimana untuk bisa meningkatkan brand awareness D’Cost,” ungkapnya. Dari obrolan seperti itulah muncul ide membuat promo yang inovatif dan unik, yang belum pernah dibuat orang lain. “Selama 9 tahun ini, setiap kami buka resto baru pasti di bulan pertama itu ada promo Up To You Price,” katanya.

Selain itu, Darek juga orang di balik ide promo Pay by SMS D’Cost yang diluncurkan tahun 2013. Melalui promo ini pelanggan melakukan top up di kasir D’Cost, lalu saldonya masuk ke nomor ponsel pembeli. Jadi saldonya bisa ditransfer ke temannya. “Saat itu saya berikan ide itu. Saya yakin tidak bisa diduplikasi dan tidak bisa disalahgunakan,” ucap Darek.

Yang terbaru, Darek membuat program promo Pay by QR, yakni membayar memakai smartphone. Pelanggan bisa memindai kode QR yang ada di bill melalui aplikasi D’Cost. Semua pembayaran yang dibayarkan melalui aplikasi D’Cost ini akan dikembalikan (cashback), alias gratis. “Kami juga mempunyai program baru, di mana yang menjadi member D’Cost ini bisa mendapatkan benefit 100% cashback dan dijamin oleh BCA Life,” ungkapnya mengenai program kolaborasinya dengan perusahaan asuransi BCA Life.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain itu, saat ini Darek dan timnya sedang merancang program baru, yaitu Pendeta dan Copet Makan Gratis di D’Cost. Tujuannya supaya pendeta dan copet bertemu di D’Cost, sehingga copetnya bisa disadarkan oleh si pendeta.

Diklaim Darek, saat ini anggota Pay by SMS sudah mencapai 180 ribu. Sementara program Pay by QR masih dalam tahap sosialisasi. Adapun untuk program Hamil Baru Bayar diadakan seminggu sekali dan sudah ada 200 pasangan yang mengikuti. Dalam program promo nyeleneh ini, pasangan bisa mengundang 300 tamu, dekorasi dan makanan digratiskan dan hanya bayar ketika hamil.

Tak hanya membuat inovasi nyeleneh dalam promosi, seperti yang dilakukan bapaknya, Darek juga membuat beberapa perubahan di perusahaannya. Antara lain, membuat sebuah rekor: dalam satu tahun mampu membuka 16 gerai baru. “Kalau bisa, kenapa tidak kerja lebih cepat?” Darek menegaskan.

Untuk mendukung programnya tersebut, Darek pun memperkuat kualitas SDM-nya dengan memberikan pelatihan kepada sekitar 2.600 karyawan D’Cost. “Tantangannya saat ini kami ingin buka cabang baru dengan cepat. Bukan cuma tantangan keterbatasan funding tapi juga kualitas SDM, seberapa cepat kami bisa melakukan kaderisasi,” Darek memaparkan.

Untuk lebih mengembangkan D’Cost, ke depan Darek hendak mengembangkan konsep waralaba, sehingga bisa mendapatkan modal yang lebih besar. Dengan begitu, ekspansinya bisa lebih cepat lagi. Tak hanya itu, Darek pun merencanakan ekspansi D’Cost ke luar negeri. “Kami akan membuka di kota-kota besar seluruh dunia. Tahun depan kami akan buka di Manhattan, New York,” ungkapnya. Konsep yang hendak dikedepankan sama, yaitu: mutu bintang lima, harga kaki lima. “D’Cost bisa berhasil hingga saat ini karena konsep itu,” kata Darek yakin.

Rencana Darek mengembangkan banyak gerai D’Cost mendapat dukungan dari bapaknya. Menurut Christian, dengan membuka semakin banyak gerai D’Cost, pihaknya bisa membuka lapangan pekerjaan lebih banyak. Dan, tentu saja memberikan makan murah ke banyak orang di seluruh Indonesia, bahkan hingga ke luar negeri. “Saya harap dia bisa mementingkan kepuasan pelanggan daripada kepuasaan pribadi. Jadi kepuasan pelanggan dan kepuasan karyawan harus didahulukan,” ujar Christian penuh harap.

SWA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Inilah 50 Restoran Terbaik Asia 2024

22 hari lalu

Restoran Sezanne Tokyo. Instagram/Sezannetokyo
Inilah 50 Restoran Terbaik Asia 2024

Acara penghargaan restoran terbaik Asia ini diadakan pada Selasa malam, 26 Maret 2024 di Seoul di Grand InterContinental Seoul Parnas.


PPKM Seluruh Indonesia Diperpanjang, Ini Daftar Lengkap Poin Aturannya

10 Mei 2022

Petugas Satpol PP melakukan razia masker di depan Stasiun Klender, Jakarta, Selasa, 10 Mei 2022. Pemerintah memastikan akan terus memperpanjang masa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) se-Indonesia hingga waktu yang belum ditentukan. Untuk PPKM Jawa-Bali diperpanjang hingga 23 Mei 2022. TEMPO/Muhammad Hidayat
PPKM Seluruh Indonesia Diperpanjang, Ini Daftar Lengkap Poin Aturannya

Terdapat beberapa poin penting dalam aturan terbaru mengenai perpanjangan PPKM se-Indonesia.


Dinas Pariwisata Sebut Artis Top Dilarang Live Music di Restoran & Kafe, Sebab..

27 Agustus 2020

Ilustrasi wanita ke kafe usai bekerja. shutterstock.com
Dinas Pariwisata Sebut Artis Top Dilarang Live Music di Restoran & Kafe, Sebab..

Plt Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta' Gumilar Ekalaya menjelaskan larangan mendatangkan artis top ke restoran & kafe.


Asosiasi Restoran Amerika Rilis Pedoman Operasional Baru

30 Mei 2020

Ilustrasi pelayan membersihkan meja restoran. Shutterstock
Asosiasi Restoran Amerika Rilis Pedoman Operasional Baru

Pedoman baru operasional restoran selama wabah corona ini berlaku untuk pemilik, pegawai, dan pengunjung.


Uniknya Physical Distancing di Restoran, Pakai Topi Bersungut

18 Mei 2020

Ilustrasi wanita menikmati makanan di restoran. Unsplash/Pablo Merchan
Uniknya Physical Distancing di Restoran, Pakai Topi Bersungut

Pengelola restoran berkreasi dengan tetap menerapkan physical distancing atau jarak antar-individu.


Menikmati Nuansa Vintage di Legend Coffee Malioboro

18 Maret 2019

Legend Coffee. TEMPO | Muh. Syaifullah
Menikmati Nuansa Vintage di Legend Coffee Malioboro

Legend Coffee, sebuah tempat kongkow asik di tengah Kota Yogyakarta, berdekatan dengan kawasan Malioboro.


Hari Raya Imlek, Coba Menu Kantonis di Restoran Hakkasan

5 Februari 2019

Beef Merlot di Hakkasan Jakarta, Hotel Alila SCBD Jakarta. (dok. Hakkasan Jakarta)
Hari Raya Imlek, Coba Menu Kantonis di Restoran Hakkasan

Restoran Hakkasan bertempat di lantai 25 dan 26 Hotel Alila SCBD dan baru dibuka pada Jumat, 8 Februari 2019.


Ketahui Rasa Gelato yang Rentan Mengandung Rum dan Alkohol

1 Oktober 2018

Gelato di restoran Iceberg Caffe Pizza and Gelato di kawasan Cikini, Jakarta Pusat. TEMPO | Rini K
Ketahui Rasa Gelato yang Rentan Mengandung Rum dan Alkohol

Restoran Iceberg Caffe Pizza and Gelato ini sengaja menyesuaikan pakem rasa gelato dengan penduduk Indonesia yang sebagian besar muslim.


Ngopi atau Ngeteh di Kafe Pinggir Danau

29 April 2018

Ice Latte khas Anthology Coffee & Tea. tabloidbintang.com
Ngopi atau Ngeteh di Kafe Pinggir Danau

Belum dua bulan dibuka, keberadaan kafe di kawasan Sentul ini sudah diketahui banyak orang.


Menikmati Kopi Racikan Barista Kopilot

21 April 2018

Sebuah kreasi Latte Art berbentuk bunga disajikan di dalam segelas kopi latte yang dibuat di kedai kopi Cafe Competence Center di Vienna, Austria, 4 Mei 2017. REUTERS
Menikmati Kopi Racikan Barista Kopilot

Kafe di Jakarta Timur mungkin belum semeriah di wilayah Jakarta lainnya. Namun berbahagialah warga setempat punya Kopilot di Cipayung.