TEMPO.CO, Jakarta - PT Mandiri Sekuritas (Persero) memprediksi laju pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) hari ini akan mengalami koreksi. Analis Teknikal Mandiri Sekuriras, Hadiyansyah, mengatakan hari ini indeks akan bergerak di level 5.250 – 5.334.
Prediksi Hadiyansyah itu mempertimbangkan IHSG sudah mengalami kenaikan signifikan pada akhir Desember 2016 dan posisi indeks berada dalam kondisi overbought. “Pada akhir 2016, menutup perdagangan IHSG berada di level 5.296 turun tipis 5 poin atau minus 0,11 persen,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa, 3 Januari 2017.
Menurut Hadiyansyah, pelemahan IHSG pada akhir tahun lalu sejalan dengan laju bursa global. Indeks bursa Amerika Serikat pada akhir Desember 2016 juga ditutup terkoreksi. Di antaranya Dow Jones Industrial Average (DJIA) minus 0,29 persen, indeks S&P 500 turun 0,46 persen, serta Nasdaq melemah 0,9 persen.
Sementara sebagian besar indeks saham di Eropa ditutup menguat, di antaranya indeks FTSE Inggris naik 0,32 persen, DAX Jerman menguat 1,41 persen, serta CAC di Prancis meningkat 0,41 persen.
Adapun laju bursa saham di Asia bervariasi, di antaranya indeks Nikkei Jepang melemah 0,16 persen, indeks Hang Seng di Hong Kong menguat 0,96 persen, serta indeks SSE di Sanghai naik 0,24 persen.
“Jika indeks mengalami kenaikan dalam jangka pendek, maka kami mengindikasikan kenaikan yang terjadi adalah technical rebound selama tidak melewati resisten,” ungkap Hadiyansyah.
Hadiyansyah memperkirakan level IHSG hari ini di 5.250 adalah level support dan 5.334 adalah level resisten. Tren IHSG dia perkirakan dalam jangka pendek akan bullish, jangka menengah dan panjang adalah trennya netral. “Selama tidak melewati level resisten, maka IHSG akan berada dalam tren bearish,” katanya.
ABDUL MALIK