TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan telah mendengar ada keluhan harga tiket pesawat terbang yang tinggi dari masyarakat. Terkait dengan hal itu, Kementerian Perhubungan langsung melakukan koordinasi dengan operator terkait.
"Jangan sewenang-wenang melakukan kenaikan harga, mengingat masyarakat itu kemampuannya terbatas," kata Budi Karya saat ditemui di Kementerian Perhubungan, Jakarta Pusat, Minggu, 25 Desember 2016.
Selain mengimbau para operator, kata Budi, dia meminta kepada Direktur Jenderal Perhubungan Udara untuk mengeluarkan slot baru kepada maskapai penerbangan. Sehingga ada tambahan slot dari berbagai jurusan, agar suplai (supply) dan pemintaan (demand) penerbangan bisa berimbang.
Kenaikan jumlah penumpang angkutan udara sebesar 4-9 persen, menurut Budi, meski merupakan sesuatu yang baik, tapi bisa berarti lain. Bahwa ada keharusan meningkatkan kapasitas pelayanan, baik bandara atau maskapai penerbangan. Peningkatan penumpang angkutan udara juga menunjukkan daya beli masyarakat meningkat dan keinginan saling mengunjungi yang tinggi.
Saat melakukan video conference dengan sejumlah operator bandara dan pelabuhan, Budi juga sempat menanyakan soal harga tiket. Misalnya saat berbincang dengan pengelola bandara di Ambon. "Coba tanya penumpang harga tiket berapa, kalau tinggi, sediakan slot tambahan, sehingga tidak mencapai harga tinggi," kata Budi.
DIKO OKTARA