TEMPO.CO, Jakarta - PT Pertamina (Persero) telah menginstruksikan agen penyalur atau distribusi elpiji untuk tetap buka 24 jam, dalam rangka Hari Raya Natal dan Tahun Baru 2017.
Vice President Domestic Gas Pertamina Basuki Trikora Putra mengatakan agen penyalur elpiji akan tetap buka 24 jam kecuali pada 25 Desember yang bertepatan dengan hari Minggu.
"Jadi nanti volume elpiji di hari Sabtu akan ditambah agen distribusi Pertamina, dan pada Senin walapun itu hari cuti bersama, Pertamina tetap akan bekerja 24 jam untuk menyalurkan elpiji memenuhi kebutuhan masyarakat," kata Basuki di kantor pusat Pertamina, Jumat, 23 Desember 2016.
Tiko sapaan akrab Trikora menyebutkan, untuk pengamanan stok bahan bakar minyak (BBM) dan elpiji selama Natal dan tahun baru, Pertamina bersama Kementerian ESDM, Pemerintah dan BPH migas membentuk Posko Satgas BBM dan LPG di Kantor Pusat dan seluruh kantor region Pertamina yang beroperasi aktif terhitung mulai 19 Desember 2016 hingga 9 Januari 2017.
Pertamina juga memastikan terminal BBM dan SPBU beroperasi 24 jam, khususnya di jalur-jalur wisata atau pusat perayaan Natal dan tahun baru, memonitor stok BBM dan elpiji di seluruh wilayah dengan sistem komputerisasi, menyiapkan mobil tangki isi BBM dan elpiji standby di SPBU di jalur rawan kemacetan, dan menyiapkan contra flow bekerja sama dengan Kepolisian untuk antisipasi stagnasi mobilitas mobil tanki BBM.
Baca: BRI Siapkan Rp 17 Triliun Hadapi Natal dan Tahun Baru
"Jadi Satgas ini mendirikan Posko dan memonitor kondisi wilayah. Kalau terjadi peningkatan kebutuhan oleh tim operasi bisa diatasi, sehingga tidak terjadi kekurangan elpiji," ucap Tiko.
Menurut Tiko, penyediaan Satgas LPG dan BBM itu untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di beberapa daerah yang mayoritas merayakan Natal, seperti Sumatera Utara, Kalimantan bagian Utara, Sulawesi Utara, Nusa Tenggara Timur, Maluku dan Papua. Di wilayah-wilayah itu, Pertamina memasok elpiji 15 persen lebih banyak dibandingkan kondisi normal.
Sumatera Utara misalnya yang biasa dipasok sekitar 1.140 metrik ton per hari, maka volumenya akan dinaikkan 15 persen. Begitu juga dengan Sulawesi utara yang memiliki kebutuhan normal 200 metrik ton, naik 15 persen. "Itu memang jumlah yang kami salurkan. Kami memerlukan tambahan disesuaikan dengan kebutuhan di pasar.Kami juga sudah menyiapkan untuk Maluku, NTT, dan Papua," kata Tiko.
Simak: Jepang Sepakat Bangun Kereta Semi-cepat Jakarta-Surabaya
Menurut Tiko, Pertamina juga mempertimbangkan untuk menambah pasokan elpiji untuk wilayah penyangga Jakarta yang mayoritas tidak merayakan Natal, namun dipakai untuk menjalani aktivitas liburan bersama keluarga. Wilayah itu antara lain Bandung, Semarang, Jogyakarta dan lain-lain. "Ini yang biasanya 3.400 metrik ton akan kami tambah hampir 15 persen dari volume harian untuk memenuhi kebutuhan konsumen."
DESTRIANITA