TEMPO.CO, Jakarta - Bank Indonesia memastikan pemenuhan kebutuhan uang pada Natal dan akhir tahun ini akan mencukupi dengan tingkat kenaikan uang yang beredar pada kisaran 6,0 persen -7,5 persen dibandingkan akhir tahun lalu. Proyeksi total uang yang diedarkan pada Natal dan akhir tahun 2016 mencapai Rp 620 triliun-Rp 630 triliun.
Deputi Direktur Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia Yudi Harymukti mengatakan secara umum uang yang diedarkan pada akhir tahun itu lebih rendah 2 persen -3 persen dari momen lebaran tahun ini yang mencapai Rp 642 triliun.
Sementara itu, dari total proyeksi uang yang beredar di akhir tahun, sebanyak Rp 88 triliun-Rp 94 triliun merupakan kebutuhan uang yang diperkirakan ditarik perbankan dan masyarakat dalam periode Natal dan akhir tahun (outflow).
"Untuk uang yang diedarkan ada peningkatan 15 tahun terakhir sebesar 14,4 persen, meskipun peningkatannya cenderung menurun. Di 2016 peningkatannya (outflow) 10 persen, tapi secara rata-rata masih tumbuh positif 14,4 peresn per tahun," katanya, di Jakarta, Rabu 21 Desember 2016 seperti dikutip dari bisnis.com.
Baca: Kenapa Pekerja Lokal Tak Terserap Proyek Infrastruktur?
Sementara itu, realisasi outflow pada 2015 sebesar Rp 85,6 triliun. Proyeksi kenaikan outflow tersebut dipengaruhi oleh realisasi anggaran pemerintah/pemda/swasta, jumlah hari libur yang lebih banyak dibandingkan tahun 2015, pengeluaran uang baru tahun emisi 2016, serta penambahan titik dan frekuensi penukaran baik yang dilakukan oleh Bank Indonesia maupun bekerjasama dengan perbankan.
"Tapi BI juga terus mendorong masyarakat agar melakukan transaksi nontunai karena lebih efisien dan aman," ucap Yudi.
Yudi menuturkan jumlah outflow pada Desember 2016 di seluruh wilayah satuan kerja kas juga cenderung mengalami peningkatan. Jumlah perkiraan outflow tertinggi masih terdapat di kantor pusat BI (Jabodetabek) dengan pangsa 28 persen, Jawa non-Jabodetabek pangsanya 24 persen, dan pangsa Sumatra sekitar 10 persen.
Otoritas moneter juga menyiapkan strategi pemenuhan kebutuhan uang kartal periode Natal dan akhir tahun di wilayah terpencil dan perbatasan dengan menyiapkan 22 kas titipan yang tersebar di seluruh pulau.
Simak: Alfamart Keberatan Diwajibkan Umumkan Donasi
Secara khusus, Yudi mengimbau agar masyarakat tidak perlu khawatir terhadap ketersediaan uang menjelang Natal dan akhir tahun karena bank sentral telah memastikan jumlah total dan jumlah per pecahan sangat mencukupi. Selain itu, perbankan juga diminta untuk menjaga ketersediaan uang tunai di seluruh mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM).