TEMPO.CO, Jakarta - Direktorat Jenderal Mineral dan Batu Bara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menargetkan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) dari sektor mineral dan batu bara tahun depan adalah Rp 45,2 triliun.
Menurut Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Bambang Gatot,
Angka Rp 45 triliun ini diharapkan sebagian besar dari sektor batu bara. "Angkanya sekitar Rp 45 triliun, diharapkan dari batu bara ya," katanya di Hotel Pullman, Jakarta Pusat, Selasa 20 Desember 2016.
Bambang Gatot menambahkan angka ini cukup tinggi. Namun karena sudah ditetapkan, maka pihaknya akan mencoba mencapainya. "Mungkin tidak akan tercapai, tapi kami akan mencobanya," ujarnya.
Baca: Wow, Menteri Darmin Beberkan Modus Korupsi Pegawai Pajak
Produksi batu bara tahun depan ditargetkan mencapai angka 413 juta ton. Angka ini, kata Bambang Gatot, mengikuti keputusan yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional atau RPJMN. "Ya itu produksi, ada RPJMN itu cuma segitu."
Diketahui penerimaan negara bukan pajak dari sektor mineral dan batu bara tahun ini belum mencapai target. Dari target Rp 30,1 triliun, realisasi sampai awal Desember baru mencapai Rp 25,1 triliun.
Kemudian realisasi produksi batu bara saat ini baru 283 juta ton, dari target 419 juta ton. Namun Bambang Gatot optimistis kalau sampai akhir tahun target bisa tercapai. "Akhir tahun bisa 435 juta ton," tuturnya.
Baca: Presiden Jokowi Tak Setuju Harga Premium dan Solar Naik
Bambang menambahkan realisasi yang kurang memuaskan terjadi akibat adanya daerah yang kurang terpantau perkembangannya. "Perkembangannya kurang terpantau oleh kami di Ditjen Minerba."
DIKO OKTARA