TEMPO.CO, Jakarta - Assistant Vice President (AVP) Corporate Communication PT Jasa Marga Tbk Dwimawan Heru mengatakan pihaknya akan mengoperasikan jalan tol baru tahun depan. Tol baru tersebut memiliki panjang 235 kilometer.
Dwimawan menuturkan jalan tol tersebut merupakan bagian dari target pemerintah membangun jalan tol baru sepanjang 1.000 kilometer. “Tol ini bagian dari upaya percepatan pembangunan jalan tol baru dan untuk mempertahankan posisi market leader industri jalan tol di Indonesia,” kata Dwimawan dalam keterangan resminya, Ahad, 18 Desember 2016.
Dwimawan menuturkan setidaknya ada enam ruas jalan tol yang akan dioperasikan pada 2017. Salah satunya adalah jalan tol yang menghubungkan Semarang hingga Solo. Jalan tol yang membentang sepanjang Bawen-Salatiga ini memiliki panjang 17,50 kilometer.
Selanjutnya adalah jalan tol Surabaya hingga Mojokerto akan membentang sepanjang 15,5 kilometer. Jalan tol ini akan melengkapi ruas yang lebih dulu beroperasi, yaitu Waru-Sepanjang dan Krian-Mojokerto. Sehingga jalan tol Surabaya-Mojokerto bisa beroperasi secara penuh.
Adapun jalan tol Gempol-Pasuruan akan beroperasi sepanjang 20,5 kilometer diikuti dengan jalan tol di Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi. Jalan tol tersebut akan membentang di Perbarakan hingga Sei Rampah sepanjang 41,69 kilometer.
“Dua jalan tol lain juga akan beroperasi secara penuh pada 2017 nanti, yaitu jalan tol Solo-Ngawi sepanjang 90,25 kilometer dan jalan tol Ngawi-Kertosono sepanjang 49,51 kilometer,” ujar Dwimawan.
Dwimawan menuturkan Jasa Marga berkomitmen menyelesaikan seluruh proyek jalan tol yang saat ini sudah dimiliki hak konsesinya hingga 2019. Menurut Dwimawan, hal tersebut sejalan dengan kontribusi Jasa Marga meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi nasional dengan membangun konektivitas antarwilayah.
LARISSA HUDA