TEMPO.CO, Jakarta - Maskapai penerbangan Citilink Indonesia bersiap menyambut kedatangan penerbangan perdana rute baru Wuhan-Tanjung Pinang (WUH-TNJ).
Rombongan penerbangan perdana yang mengangkut sekitar 174 penumpang itu berangkat dari Kota Wuhan, Cina, dan dijadwalkan tiba di Bandara Internasional Raja Haji Fisabilillah, Tanjung Pinang sekitar pukul 05.20 WIB, besok pagi, Minggu 18 Desember 2016.
President & CEO Citilink Indonesia Albert Burhan mengatakan pembukaan rute penerbangan Wuhan - Tanjung Pinang sebagai bentuk dukungan terhadap program pemerintahan Presiden Joko Widodo yang menempatkan pariwisata sebagai sektor unggulan, dengan target 20 juta turis tercapai di 2019 mendatang.
Baca: Simpanan Rp 41 Triliun di Kalimantan Belum Ikut Tax Amnesty
Dia pun menjelaskan alasan Citilink memilih untuk membuka pelayanan rute baru ini. "Antusiasme turis Cina untuk mengunjungi destinasi wisata di Indonesia terus menunjukkan peningkatan, khususnya ke Tanjung Pinang," katanya, dalam konferensi pers, di Hotel Aston, Tanjung Pinang, Kepulauan Riau, Sabtu malam, 17 Desember 2016.
Albert berharap dengan pembukaan rute penerbangan langsung ini juga dapat membantu akselerasi pariwisata Kepulauan Riau. "Sehingga Tanjung Pinang akan semakin dikenal di mancanegara dan investasi juga akan banyak masuk."
Presiden Direktur PT Angkasa Pura II (Persero), Muhammad Awaluddin menuturkan pihaknya telah menyiapkan fasilitas di Bandara Internasional Raja Haji Fisabilillah untuk menyukseskan pembukaan rute baru ini.
Baca: Jabar Percepat Persiapan Pelabuhan Patimban
"Kami memperpanjang runway dari tadinya 2.026 meter menjadi 2.226 meter agar dapat dilalui oleh pesawat Airbus 320 yang digunakan Citilink untuk rute ini," kata Awal.
Fasilitas lain yang disiapkan di antaranya adalah Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) Pelabuhan Udara termasuk untuk Custom, Imigration, Quarantine (CIQ), dengan pemberlakuan bebas visa kunjungan dari 169 negara.
GHOIDA RAHMAH