TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/BAPPENAS) Bambang Brodjonegoro mengatakan, fokus pada investasi merupakan keharusan untuk menjaga pertumbuhan ekonomi sebesar 5,1 sampai 5,2 persen tahun 2017, sesuai dengan rencana Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).
"Maka kita harus fokus kepada investasi, disamping menjaga konsumsi melalui menjaga inflasi serta berupaya memperbaiki kinerja ekspor," kata Bambang di Jakarta, Jumat, 16 Desember 2016. "Tapi kuncinya nomor satu adalah kita harus bisa mendorong investasi tumbuh di atas 6 persen."
Bambang menyebutkan, tantangan yang akan dihadapi untuk mencapai target tersebut. Pertama, Indonesia masih punya pekerjaan rumah di dalam, yaitu memperbaiki iklim investasi yang memudahkan investor masuk. Kedua, sesuai kondisi global, kalau investasi yang sifatnya portofolio maka ada kemungkinan pergerakannya lebih ke arah mata uang Dolar atau ke arah Amerika Serikat, dibandingkan ke ekonomi negara berkembang.
Simak: Ekonom UGM Ungkap 3 Faktor Penentu Pertumbuhan Nasional
"Infrastruktur, manufaktur dan kestabilan ekonomi, adalah kunci pertumbuhan investasi tahun depan," ujar Bambang.
Menurut Bambang, tidak boleh hanya menonjolkan investasi yang bergantung kepada competitiveness nilai tukar. Tapi harus investasi yang memang menjadi keinginan investor, yaitu kuatnya pasar domestik dan strategi manufaktur serta mendorong partisipasi investor di infrastruktur.
TONGAM SINAMBELA | JOBPIE S