TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan gerbang jalan tol Karang Tengah akan dibongkar dan dipindahkan ke sejumlah titik. Hal ini dilakukan untuk mengurangi kemacetan kendaraan di gerbang jalan tol itu.
"April nanti ditiadakan untuk dipindahkan ke Cikupa, Karawaci, dan Alam Sutera," kata Budi Karya saat ditemui dalam kunjungannya ke gerbang jalan tol Karang Tengah, Tangerang, Senin, 12 Desember 2016.
Budi Karya melanjutkan, bahwa hal ini membutuhkan waktu, untuk dilakukan konstruksi di titik tersebut. Waktu yang dibutuhkan sampai April akan digunakan PT Jasa Marga melakukan pengadaan dan sebagainya.
Budi menuturkan diperkirakan kepadatan lalu lintas selama Natal dan tahun baru di pintu jalan tol Karang Tengah akan mencapai 120 ribu kendaraan. Sementara untuk mengatasi angka 120 ribu sudah disiapkan pihak PT Jasa Marga.
Namun untuk menurunkan angka dari 120 ribu menjadi 70 ribu seperti kondisi normal, harus menunggu pemindahan gerbang jalan tol Karang Tengah ke sejumlah titik. Alasannya begitu gerbang jalan tol itu sudah terdistribusi ke sejumlah titik pada April nanti, volume lalu lintas akan berkurang.
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol Herry Trisaputra Zuna mengatakan pemindahan ini harus selesai di April karena aspek teknis. Dia menjelaskan untuk melakukan pembangunan, PT Jasa Marga harus melakukan pengadaan dan sebagainya.
Herry menyebutkan mereka siap jika harus diminta melakukan percepatan pembangunan, dalam rangka pemindahan pintu jalan tol Karang Tengah. "Kalau bisa dicepatkan, kami akan percepat," ucap Herry.
Diketahui untuk mengatasi kemacetan di pintu jalan tol Karang Tengah, sejumlah langkah disiapkan oleh pemerintah, BPJT, dan PT Jasa Marga. Usulan lain selain memindah pintu jalan tol di Karang Tengah, adalah melengkapi semua jaring-jaring, ring, jaring radial jalan tol. "Itu terjadi dua-tiga tahun lagi," ucap Budi Karya.
Menurut Budi Karya, saat ini, posisi jalan tol Karang Tengah ini terlalu dalam ke daerah kota. Akibatnya ada campur lalu lintas dalam kota dan luar kota. Hal ini berbeda dengan Cikarang, di mana pintu jalan tol Cikarang itu sudah dibuat mundur. Sehingga lalu lintas tidak terlalu banyak.
DIKO OKTARA