TEMPO.CO, Jakarta - Maskapai berbiaya murah (LCC) Citilink Indonesia kembali membuka layanan penerbangan umrah Jakarta–Jeddah mulai 7 Desember 2016 hingga Juni 2017. Citilink Indonesia menargetkan menerbangkan sedikitnya 12.600 penumpang umrah dari Desember 2016 hingga Juni 2017.
“Layanan penerbangan untuk umrah 2016-2017 dilayani setiap minggu dengan frekuensi tiga kali seminggu," kata President & CEO Citilink Indonesia Albert Burhan dalam keterangan tertulis, Sabtu, 10 Desember 2016.
Penerbangan umrah Citilink dilakukan setiap Senin, Rabu, dan Jumat, pukul 22.05. Pesawat yang digunakan berjenis Airbus A320 berkapasitas 180 penumpang.
Albert mengatakan Citilink tetap memperhatikan dan mengutamakan kenyamanan penumpang pada penerbangan jarak jauh ke Jeddah meski berstatus LCC. "Kami telah menyiapkan layanan ekstra sehingga kami jamin penumpang tetap bisa melakukan perjalanan dengan nyaman hingga ke Tanah Suci," katanya
Layanan ekstra yang disiapkan salah satunya ialah kru cadangan yang terdiri atas pilot dan pramugari pilihan. Selain itu, Citilink menyediakan tiga kali makanan dan minuman yang siap dibagikan kepada penumpang selama penerbangan menuju ke Jeddah.
Penerbangan Jakarta–Jeddah akan ditempuh dalam 13 jam perjalanan dengan dua kali transit di Medan dan Ahmadabad, India. Transit dilakukan untuk keperluan pengisian bahan bakar.
Sejak Januari hingga Oktober 2016, Citilink Indonesia telah mengangkut 9,11 juta penumpang di seluruh rute Citilink di Indonesia. Saat ini Citilink Indonesia melayani lebih dari 240 frekuensi penerbangan harian ke 27 kota dan 55 destinasi di Indonesia.
VINDRY FLORENTIN