TEMPO.CO, Jakarta - Pada Maret tahun mendatang, Bulog Divisi Regional Kalimantan Timur dan Utara akan melakukan pengadaan beras dan gula untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Kepala Bulog Divre Kalimantan Timur dan Utara Yayan Suparyan mengatakan 3.000 ton gula kristal produksi dalam negeri sudah disiapkan. Komoditas itu akan dijual dengan harga yang terjangkau, yakni Rp 8.500 per kilogram untuk beras premium dan Rp 12.500 per kilogram gula kristal.
"Pasokan beras dan gula akan kami kirim ke 94 gerai Rumah Pangan Kita (RPK) yang tersebar di dalam kota. Sesuai dengan tujuan hadirnya RPK, yaitu untuk memberikan pilihan harga murah kepada masyarakat," jelas Yayan, Rabu, 7 Desember 2016.
Menurut dia, kehadiran RPK terbukti bermanfaat bagi masyarakat. Pihaknya mencatat penjualan 1 gerai RPK mampu mencapai 1 ton beras per minggu.
Agar semakin banyak masyarakat yang merasakan kemudahan mengakses sembako murah, Yayan pun membuka kesempatan untuk tergabung dalam jaringan berbasis RPK.
Nantinya, tak hanya beras dan gula yang akan dipasok ke RPK, tapi juga komoditas pangan lain, sejalan dengan 11 penugasan komoditas yang diemban Bulog.
Kesembilan komoditas tambahan itu antara lain jagung pipil, kedelai, cabai, bawang merah, dan minyak goreng.
"Kepastiannya kapan, kami belum tahu. Tapi di beberapa daerah, komoditas yang disediakan sudah bervariasi. Yang utama saat ini padi, jagung, dan kedelai," ucap Yayan.
Lebih lanjut, Yayan mengatakan, ketahanan pasokan beras cukup untuk memenuhi kebutuhan Kalimantan Timur dan Utara hingga tujuh bulan mendatang, dengan asumsi penyaluran rata-rata sebanyak 3.000 ton per bulan.