TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank CIMB Niaga Tbk secara resmi mengucurkan kredit pembiayaan sindikasi untuk peningkatan kapasitas Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) Gunung Megang milik Sintesa Group. "Ini adalah kredit pertama untuk sektor energi," ucap Chief Corporate Banking CIMB Niaga Rusly Johannes dalam acara penandatanganan pembiayaan sindikasi antara PT Cimb Niaga dan PT Meppogen, anak perusahaan di bawah Sintesa Group, di Jakarta, 7 Desember 2016.
PLTGU Gunung Megang sendiri berlokasi di Kecamatan Gunung Megang, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan, dan menyalurkan listrik ke sejumlah wilayah di Sumatera, khususnya Sumatera Selatan. PLTGU yang dimiliki PT Meppogen ini mulai beroperasi sejak 10 November 2007 dan sudah mencapai kapasitas 110 megawatt dari sebelumnya hanya 80 MW.
Selain CIMB Niaga, yang bertindak sebagai mandated lead arranger adalah PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) dan PT Indonesia Infrastructure Finance yang ikut dalam pembiayaan ini. Total dana yang dikucurkan kepada PT Meppogen mencapai US$ 145 juta atau sekitar Rp 1,9 triliun. Kucuran dana tersebut digunakan untuk meningkatkan kapasitas PLTGU Gunung Megang, dari 110 MW menjadi 150 MW.
CEO Sintesa Group Shinta Widjaja Kamdani menjelaskan, peningkatan kapasitas PLTGU Gunung Megang ini dilakukan untuk mendukung upaya pemerintah dalam pengembangan sektor energi ramah lingkungan. Selain itu, menurut dia, investasi ini sejalan dengan komitmen Indonesia dalam Konferensi Tingkat Tinggi Perubahan Iklim Dunia Paris (UNFCC COP21) untuk menekan emisi gas rumah kaca.
Presiden Direktur CIMB Niaga Tigor M. Siahaan sendiri berharap, dengan dilakukannya pembiayaan ini, pemenuhan akses listrik bagi masyarakat bisa semakin terpenuhi. "Hal ini tentu akan mendorong tumbuhnya perekonomian masyarakat," katanya.
FAJAR PEBRIANTO | R.R. ARIYANI
Baca:
BNI Dongkrak Porsi KUR Pertanian Jadi 20 Persen Tahun Depan
Bunga Kredit Konsumsi Paling Tinggi, Ini Penyebabnya
Ekonom: Pertumbuhan Kredit Membaik Menjelang Akhir Tahun