INFO BISNIS - Tempo Media Group bekerja sama dengan GML Performance Consulting menggelar Strategy-into-Performance Execution Excellence (SPEx2) Award 2016 di Hotel JW Marriott, Jakarta, Senin, 6 Desember 2016. Ajang penghargaan bergengsi ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengapresiasi perusahaan yang mampu menunjukkan keunggulan kompetitif dalam memformulasikan sekaligus mengeksekusi strategi perusahaan.
Berbeda dengan tahun sebelumnya, ruang lingkup SPEx2 Award keenam ini diperluas dengan mengikutsertakan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dan Bank Pembangunan Daerah (BPD).
Baca Juga:
Dalam sambutannya, Chief Communications Officer (CCO) Tempo Media Group Wahyu Muryadi mengatakan, untuk kedua kalinya, Tempo hadir dalam event ini. “Bedanya, tahun lalu kami hanya menjadi media partner. Kali ini, kami terlibat begitu jauh dan mendalam, mulai awal seleksi, penentuan tema, sampai penjurian,” ujarnya.
Kata Wahyu, diperlukan rapat maraton untuk memutuskan beberapa kategorisasi dalam penghargaan ini. “Saya ingat, pada hari kedua, kami rapat mulai pukul 08.00 sampai pukul 20.00 untuk menentukan kategorisasi. Perdebatannya begitu sengit, dahsyat, dan hebat,” tuturnya.
Menurut Wahyu, yang membedakan SPEx2 kali ini dengan sebelumnya adalah adanya penilaian strategi eksekusinya, selain dampak sosial yang ditimbulkan. Selain itu, pada periode ini dua kategori baru dilibatkan, yaitu BUMD dan BPD.
Baca Juga:
“Jadi keterlibatan Tempo di sini tidak main-main. Karena kami selalu mengedepankan value atau nilai integritas kepercayaan, kredibilitas, dan nilai-nilai baik lain. Jadi percayalah terhapap award yang kami berikan. Selama ada cap Tempo, itu bukan main-main,” ucapnya.
Y.W. Junardy, Chairman of Rajawali Group and President of Indonesia Global Compact Network yang juga memberikan sambutan dalam acara ini menyampaikan SPEx2 Award merupakan sebuah penghargaan terhadap perusahaan-perusahaan yang performing melakukan eksekusi kegiatan operasionalnya dengan sangat baik dalam situasi apa pun. “Tahun lalu, pada SPEx2 kelima, kita sudah mulai memasukkan aspek business sustainability. Tahun ini, kita berkembang lagi dengan menambahkan aspek sosial atau social impact. Memang kita mulai masuk ke satu era bisnis, di mana kita tidak lagi bicara mengenai profitability, tapi mulai bicara mengenai sustanability,” ujarnya.
Bicara tentang sustainability, kata Junardy, juga bicara soal perkembangan perusahaan yang seimbang dengan masalah pelestarian lingkungan dan keadilan sosial. “Karena itu, kita mulai melihat sampai seberapa jauh setiap perusahaan mengeksekusi strateginya dan dalam perkembangan dari usahanya bisa memberikan sebuah social impact terhadap masyarakat di sekitarnya ataupun secara nasional,” katanya.
Junardy berharap ini adalah suatu penghargaan yang bisa memacu bukan hanya perusahaan pemenang saja, melainkan banyak memicu perusahaan lain untuk melihat mereka bisa mengembangkan dunia usahanya yang sekarang sangat kompetitif, dalam suatu lingkungan yang volatile, dan bagaimana mengembangkannya dalam situasi saat ini, baik nasional maupun global, menjadi suatu perusahaan yang exellent execution.
PT Federal International Finance dinobatkan sebagai Best of the Best Across All Industries SPEx2 2016. Sementara untuk Best in Each Industry, PT Kalbe Farma meraih The Best in Pharmaceutical Industry, PT Toyota Astra Financial Services sebagai The Best in 4 Wheel Financial Industry, PT Tigaraksa Satria Tbk sebagai The Best in Distribution & Logistic Industry, BPJS Ketenagakerjaan sebagai The Best in Insurance Industry, PT Bank Rakyat Indonesia sebagai The Best in Banking Industry, PT Indosat Ooredo sebagai The Best in Telecommunication Industry, PT Blue Bird sebagai The Best in Land Transportation Industry, PT Castrol Indonesia sebagai The Best in Automotive Component Industry, Olx.co.id sebagai The Best in E-Commerce Industry, PT Federal International Finance sebagai The Best in 2 Wheel Financing Industry, Net TV sebagai The Best in TV Broadcasting Industry, dan PT Adaro Energy Tbk sebagai The Best in Mining & Energy Industry.
Untuk Special Category, PT Bukit Asam Tbk dan PT BCA Finance berhasil menjadi The Best in Operasional Excellence, Hadi Wenas (Mataharimall.com) sebagai The Most Passionate & Impactful Leader, PT Citilink Indonesia sebagai The Best in Low Cost Carrier Airline Industry, dan PT Kalbe Farma sebagai The Best in Social Impact Across All Industries.
Sementara untuk kategori Best Execution Leaders, Wishnutama Kusubandio (Net TV) terpilih sebagai The Best Chief Strategy Execution Officer dan Rina Apriana (FIF Group) sebagai The Best Strategy Execution Officer.
Di sektor industri BPD, BPD Jawa Tengah berhasil meraih penghargaan sebagai Best of the Best in BPD Industry. Untuk Special Category, BPD Riau Kepulauan Riau sebagai Best of Transformation Strategy in BPD Industry, BPD Bali sebagai Best of Leadership Commitment in BPD Industry, BPD Kalimantan Barat sebagai Best of Strategy Development in BPD Industry, BPD Lampung sebagai Best of Strategy Mapping in BPD Industry, dan BPD Sulawesi Selatan dan Barat sebagai Best of Social Impact in BPD Industry.
Best Execution Leaders diraih Irvandi Gustari sebagai Best Chief Strategy Execution Officer in BPD Industry dan Hanawijaya sebagai Best Strategy Execution Officer in BPD Industry.
Sedangkan untuk kategori BUMD Industry, PDAM Temanggung dinobatkan sebagai Best of the Best in BUMD Industry. Special Categorynya adalah PDAM Temanggung sebagai Best of Social Impact in BUMD Industry, PDAM Kabupaten Jayapura sebagai Best of Leadership Commitment in BUMD Industry, KSDE sebagai Best of Strategy Control in BUMD Industry, PD Kebersihan Kota Bandung sebagai Best of Strategy Execution. Untuk Best Execution Leaders, Drs. H. Deni Nurdyana Hadimin berhasil meraih penghargaan sebagai Best Chief Strategy Execution Officer in BUMD Industry. (*)
