TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank Negara Indonesia meluncurkan Kartu Pekerja Indonesia-Singapura (KPIS) bekerja sama dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Singapura. Corporate Secretary BNI Kiryanto menyebutkan kartu tersebut memilik manfaat bagi para pekerja Indonesia di Singapura.
“Misalnya, dalam mengakses informasi terkait dengan ketenagakerjaan serta menjadi kartu perlindungan bagi tenaga kerja indonesia (TKI) di Singapura,” kata Kiryanto melalui keterangan tertulisnya, Ahad, 4 Desember 2016.
Kiryanto menuturkan kartu tersebut juga berfungsi sebagai kartu anjungan tunai mandiri karena diterbitkan sebagai kartu co-branding berbasis kartu debit BNI. Peluncuran KPIS tersebut dilaksanakan di KBRI Singapura dan dihadiri Sekretaris Jenderal Kementerian Luar Negeri Yohanes Kristiarto Soeryo Legowo, Duta Besar RI untuk Singapura, I Gede Ngurah Swajaya, Direktur Utama PT Pegadaian Riswinandi, dan Wakil Direktur Utama BNI Suprajarto.
Dalam peluncuran tersebut, Suprajarto menjelaskan, kartu itu dapat menjadi bukti identitas pekerja Indonesia di Singapura serta dapat menjadi kartu finansial. Menurut Suprajarto, KPIS dapat memberikan kemudahan bertransaksi perbankan dengan ATM BNI ataupun bank lain di Singapura.
Konsumen, kata Suprajarto, bisa bertransaksi dengan SMS banking dan mobile banking, transaksi belanja di mesin electronic data capture (EDC), serta sarana kiriman uang ke Indonesia dengan biaya yang bersaing.
"Sebagai apresiasi kepada konsumen, BNI juga melaksanakan program diskon untuk transaksi kiriman uang ke Indonesia sebesar SGD 50 sen,” ujar Suprajarto.
Selain itu, dalam rangka sinergi badan usaha milik negara (BMUN), KPIS juga dapat digunakan untuk transaksi pembelian tabungan emas pegadaian melalui ATM BNI yang terdapat di BNI Robinson Road.
Suprajarto mengatakan BNI memiliki berbagai program pemberdayaan TKI dan Keluarga TKI yang dilaksanakan di dalam negeri melalui program Keluarga Migran Indonesia (KAMI).
Program KAMI tersebut dirancang secara komprehensif yang mencakup program selama periode pre-departure (sebelum keberangkatan menuju negara tujuan kerja), periode bekerja di luar negeri, serta periode menuju kembalinya TKI ke Tanah Air.
Sebagai bentuk kerja sama dengan sekolah Indonesia-Singapura dan KBRI, BNI turut berperan dalam pemberian beasiswa serta bantuan peralatan pelatihan kewirausahaan kepada pekerja Indonesia.
“Adapun total bantuan sebesar US$ 43.300. Selain itu, BNI memiliki program pembekalan keterampilan berwirausaha,” ujar Suprajarto.
Baca:
Dicky Candra Copoti Stiker Kampanyenya di Pos Polisi
Indonesia Tekuk Vietnam 2-1, Jokowi: Awal yang Sangat Baik
Chelsea Tekuk Man City 3-1, Ada 4 Kesimpulan Menarik
LARISSA HUDA