TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution menggelar rapat koordinasi untuk membahas harga pangan. Rapat kali ini tidak dilaksanakan di kantornya, melainkan di rumah dinasnya.
Darmin mengatakan lokasi rapat kali ini dipilih setelah mempertimbangkan Aksi Super Damai 2 Desember 2016. "Walau situasi ramai, kami tetap kerja. Tapi ya tidak bisa di kantor karena pasti macet," kata Darmin seusai rapat di rumah dinasnya, Jalan Widya Chandra IV, Jakarta, Jumat, 2 Desember 2016.
Kantor Darmin terletak di Jalan Lapangan Banteng Timur, Jakarta Pusat. Lokasinya tidak jauh dengan Monumen Nasional, pusat massa Aksi Super Damai 212.
Berdasarkan pantauan Tempo, jalanan di sekitar Kementerian Koordinator Perekonomian padat sejak pagi hari menjelang aksi tersebut. Beberapa ruas jalan digunakan untuk parkir angkutan peserta aksi. Sedangkan sisa ruasnya digunakan peserta untuk berjalan ditambah dengan kendaraan masyarakat yang lalu-lalang.
"Kalaupun tidak terkena macet, jalannya harus memutar jauh," kata Darmin. Darmin sudah berpengalaman sebelumnya dengan aksi serupa yang digelar 4 November 2016.
Rakor pangan tetap dilaksanakan untuk menindaklanjuti permintaan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Keduanya meminta Darmin menyiapkan langkah kebijakan untuk jangka yang lebih panjang terkait dengan data inflasi yang dirilis Badan Pusat Statistik.
Rapat tersebut membahas penentuan harga batas atas dan bawah komoditas pangan. Rapat dihadiri Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, dan Kepala Perusahaan Umum Bulog Djarot Kusumayakti. Rapat berlangsung pukul 09.00-12.00 WIB.
VINDRY FLORENTIN