Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pelindo III Tanjung Emas Layani Ekspor Impor di KIK

image-gnews
Dua pekerja asing mengerjakan pengembangan Termainal Peti Kemas Semarang di Pelabuhan Tanjung Emas, 10 Maret 2016. TEMPO/Budi Purwanto
Dua pekerja asing mengerjakan pengembangan Termainal Peti Kemas Semarang di Pelabuhan Tanjung Emas, 10 Maret 2016. TEMPO/Budi Purwanto
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - PT Pelindo III telah menyiapkan infrastruktur di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang guna mendukung keberadaan Kawasan Industri Kendal yang menampung ratusan perusahaan untuk melakukan kegiatan ekspor dan impor.  

Peningkatan ekspor merupakan salah satu kunci dalam menghadapi permasalahan ekonomi Indonesia. Oleh sebab itu, berbagai terobosan harus dilakukan agar para eksportir dapat menembus dan bersaing di pasar internasional.

General Manager Pelindo III Terminal Peti Kemas Semarang atau TPKS, Erry Akbar Panggabean mengatakan keberadaan industri baru di KIK diharapkan memacu pertumbuhan ekspor Jateng ke berbagai negara.

Maka dari itu, lanjutnya, TPKS telah menyiapkan berbagai hal mulai dari perbaikan infrastruktur dan modernisasi sarana-prasarana pelabuhan serta pelayanan yang mudah, murah, dan cepat.

“Pada prinsipnya Pelabuhan Tanjung Emas siap mendukung kegiatan ekspor dan impor di Jateng,” ujarnya, Rabu (30 November 2016).

Menurut Erry, TPKS sudah melaksanakan modernisasi tahap pertama guna mendorong peningkatan usaha ekspor-impor. Yakni semua fasilitas yang terkait dengan alat angkut, seperti dermaga yang selama ini hanya ada dua kini menjadi tiga dermaga, serta container crane dari lima unit menjadi tujuh unit.

Selain itu, dapat memperluas lapangan penumpukan barang menjadi 5,2 hektare dan lebih menjorok ke laut.

“Jadi dengan penambahan container crane, secara paralel bisa melayani tiga kapal sekaligus dan tidak ada waktu tunggu, baik bagi kapal-kapal internasional maupun domestik yang akan bersandar di TPKS,” kata Erry.

Pihaknya menyebutkan, kapasitas bongkar muat di TPKS saat ini 800.000 TEUs. Sementara pemanfaatannya baru sekitar 600.000 TEUs atau masih ada sekitar 200.000 TEUs yang bisa dimanfaatkan oleh para pengusaha ekspor-impor.

Dengan kondisi itu, para pengusaha tidak perlu mengirim barang melalui pelabuhan lain, karena sarana prasarana serta infrastruktur Pelabuhan Tanjung Emas sudah modern dan memadai.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Erry memastikan infrastruktur Tanjung Emas itu tidak ada rob maupun banjir dan tidak ada air resapan mana pun yang ada di Tanjung Emas.

“Ini bisa dikatakan Tanjung Emas adalah kawasan kering, meskipun ada peningkatan ketinggian air laut, tapi dengan sistem polderisasi mampu mengatasi permasalahan itu,” terang Erry.

Selain kawasan bebas rob, lanjut dia, akses jalan masuk pelabuhan di sisi utara Kota Semarang itu sudah tertata dengan baik, termasuk terminal penumpang dan petikemas.

Bahkan lingkungan pelabuhan didesain lebih asri, bersih, dan gerbang “tersenyum” menyambut pengunjung.

Tidak hanya infrastruktur dan modernisasi sarana prasarana, pelayanan yang mudah, murah, dan cepat juga menjadi faktor penting dalam peningkatan pengiriman beragam produk asal Jateng ke luar negeri. Apalagi pelayanan murah, mudah, dan cepat selaras dengan nilai-nilai Pelindo III yang fokus dan peduli pada pelanggan serta berintergritas.

Wakil Gubernur Jateng Heru Sudjatmoko mengatakan, berbagai upaya harus dilakukan semua pihak baik pemerintah maupun stakeholder agar dunia usaha di Jateng semakin tumbuh dan ekspor meningkat. Antara lain melalui pelayanan yang lebih terutama di lingkup beacukai dan peti kemas, mempermudah perizinan, bebas pungli, lebih cepat dan transparan.

Menurutnya, ekspor Indonesia terutama Jawa Tengah harus di atas impor. Sehingga neraca perdagangannya surplus dan terus tumbuh. Kondisi tersebut adalah indikasi pertumbuhan industri yang akan berdampak terhadap penyerapan tenaga kerja dan daya beli masyarakat.

“Jumlah penduduk Indonesia besar itu potensial. Karena jika mereka bekerja dan punya penghasilan maka memiliki daya beli, sehingga pasar lokal dalam negeri menjadi kuat. Dan kalau pasar lokal kuat maka ekspor juga meningkat,” terangnya.

BISNIS.COM

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kemendag Optimistis Perdagangan Indonesia Kejar Vietnam jika Sepakati IEU-CEPA

44 hari lalu

Tumpukan peti kemas di Pelabuhan New Priok Container Terminal One (NPCT1) Jakarta, Kamis, 22 Februari 2024. Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan terjadi penurunan ekspor dan impor pada Januari 2024. Nilai ekspor Januari 2024 turun jika dibandingkan bulan sebelumnya pada Desember 2023 yang sebesar 22,39 USD miliar. TEMPO/Tony Hartawan
Kemendag Optimistis Perdagangan Indonesia Kejar Vietnam jika Sepakati IEU-CEPA

Kementerian perdagangan sebut Indonesia bisa kalahkan Vietnam jika sudah melakukan kesepakatan perjanjian dagang dengan Uni Eropa (IEU-CEPA).


Ma'ruf Amin Dorong Selandia Baru Tingkatkan Ekspor Daging Sapi dan Domba Bersertifikat Halal ke RI

51 hari lalu

Wakil Presiden Ma'ruf Amin beserta rombongan terbatas menghadiri agenda pertemuan bilateral dengan Wakil Perdana Menteri Selandia Baru Winston Peters di Gedung Parlemen Selandia Baru, Rabu (28/2/2024). (ANTARA/HO-Sekretariat Wakil Presiden)
Ma'ruf Amin Dorong Selandia Baru Tingkatkan Ekspor Daging Sapi dan Domba Bersertifikat Halal ke RI

Wakil Presiden Ma'ruf Amin mendorong agar ekspor daging sapi dan domba bersertifikasi halal dari Selandia Baru ke Indonesia bisa ditingkatkan.


Ganjar Janji Jadikan Sulut Pintu Keluar-Masuk Ekspor Impor dari Utara RI: Titik Pertumbuhan Ekonomi Baru

1 Februari 2024

Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo menyapa para pendukungnya saat kampanye terbuka perdana bertajuk Hajatan Rakyat di Lapangan Tegalega, Bandung, Jawa Barat, Minggu, 21 Januari 2024. Ganjar Pranowo dan sejumlah tokoh nasional berkampanye terbuka untuk pertama kalinya yang dihadiri ribuan kader partai pendukung dan massa pendukung. TEMPO/Prima Mulia
Ganjar Janji Jadikan Sulut Pintu Keluar-Masuk Ekspor Impor dari Utara RI: Titik Pertumbuhan Ekonomi Baru

Ganjar Pranowo berjanji akan menjadikan Sulut sebagai pintu keluar masuk ekspor-impor dari wilayah utara Indonesia.


Ekspor UMKM Masih Tertinggal Negara Tetangga, Jokowi: PR Buat Kita

7 Desember 2023

Presiden Jokowi meninjau barang dagangan warga saat berkunjung ke Pasar Oebobo, Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu, 6 Desember 2023, Dalam kunjungannya Presiden Joko Widodo menyapa masyarakat dan pedagang hingga mengecek sejumlah harga kebutuhan pokok. Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden
Ekspor UMKM Masih Tertinggal Negara Tetangga, Jokowi: PR Buat Kita

Saat ini posisi ekspor UMKM Indonesia masih tertinggal dari negara-negara tetangga. Apa kata Jokowi?


Mentan Amran Genjot Kembali Upsus Produksi Padi dan Jagung di Jatim

23 November 2023

Mentan Amran Genjot Kembali Upsus Produksi Padi dan Jagung di Jatim

Rakor Upsus kali ini dilakukan di Provinsi Jawa Timur yang merupakan produsen padi tertinggi nasional melalui inisiasi pertanian presisi, intensifikasi, dan optimalisasi lahan.


Ekspor Impor Oktober Melemah, Konflik Geopolitik dan Perlambatan Ekonomi Jadi Penyebab

16 November 2023

Ilustrasi kapal pengangkut peti kemas ekspor dan impor di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. Tempo/Tony Hartawan
Ekspor Impor Oktober Melemah, Konflik Geopolitik dan Perlambatan Ekonomi Jadi Penyebab

Fajar Hirawan mengatakan kinerja perdagangan ekspor dan impor yang menurun atau terkontraksi pada Oktober 2023 terjadi akibat fenomena global.


68 Kapal Pesiar Akan Sandar di Pelabuhan Benoa Tahun Depan, Pelindo: Animo Positif terkait Bali

21 Oktober 2023

Ilustrasi Kapal Pesiar. Mirror
68 Kapal Pesiar Akan Sandar di Pelabuhan Benoa Tahun Depan, Pelindo: Animo Positif terkait Bali

Pelindo Regional III mendata sebanyak 68 kapal pesiar mendaftar untuk sandar di Pelabuhan Benoa, Bali, yang dijadwalkan pada 2024.


Jokowi Perketat Barang Impor, Teten Beberkan Jenis Produk yang Bakal Diatur

6 Oktober 2023

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki serta Menteri Komunikasi dan Informatika memberikan keterangan pers di sela acara AFPI UMKM Digital Summit 2023 di Convention Hall SMESCO, Jakarta pada Kamis, 21 September 2023. TEMPO/Yohanes Maharso Joharsoyo
Jokowi Perketat Barang Impor, Teten Beberkan Jenis Produk yang Bakal Diatur

Teten berujar Kabinet Indonesia Maju membahas pengetatan impor produk barang-barang konsumsi.


Jokowi Bentuk Satgas Peningkatan Ekspor Nasional, Berikut Isi Tim Pengarahnya

26 September 2023

Presiden Jokowi berpidato saat Peresmian Pembukaan Kongres XXV Persatuan Wartawan Indonesia Tahun 2023 di Istana Negara, Jakarta, Senin, 25 September 2023. Kongres XXV PWI berlangsung di Bandung, Jawa Barat pada 25 hingga 26 September 2023 yang mengangkat tema Menuju PWI yang Mampu Menjawab Tantangan Zaman. TEMPO/Subekti.
Jokowi Bentuk Satgas Peningkatan Ekspor Nasional, Berikut Isi Tim Pengarahnya

Jokowi melalui Keputusan Presiden Nomor 24 Tahun 2023 membentuk Satuan Tugas Peningkatan Ekspor Nasional.


Impor Agustus Capai USD 18,88 Miliar, Turun 3,53 Persen

15 September 2023

Ilustrasi kapal pengangkut peti kemas ekspor dan impor di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. Tempo/Tony Hartawan
Impor Agustus Capai USD 18,88 Miliar, Turun 3,53 Persen

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat impor Indonesia pada Agustus 2023 mencapai US$ 18,88 miliar. Plt. Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan angka tersebut turun 3,53 persen bila dibandingkan pada Juli 2023.