TEMPO.CO, Jakarta - Industri kacamata satu-satunya di Indonesia, yakni PT Atalla Indonesia, siap berekspansi dengan membuka pabrik baru di kawasan Pasar Kemis, Tangerang. "Nilai investasinya Rp 6 miliar, sama bangunan Rp 8 miliar, belum termasuk tanah," kata Direktur PT Atalla Indonesia Wenjoko Sidharta di Jakarta, Senin, 21 November 2016.
Wenjoko menyampaikan bahwa pabrik tersebut akan menambah kapasitas produksi kacamata dan lensa perusahaan yang berdiri pada tahun 2000 ini. Saat ini, pabrik yang beroperasi memiliki kapasitas produksi 2.500 lusin atau 30 ribu unit kacamata per hari dan 1.000 lusin atau 12 ribu lensa per hari. Dengan adanya pabrik yang akan beroperasi Juni 2017 itu, kapasitas produksi kacamata diharapkan mampu meningkat 300 persen.
Dengan demikian, Atalla mampu meningkatkan pangsa pasarnya, yang saat ini masih 10 persen, menjadi 20 persen. Ia menambahkan, potensi pasar kacamata dan lensa di Indonesia masih sangat besar sehingga pembangunan industri kacamata cukup menjanjikan.
"Di Korea, 60-70 persen penduduknya sudah memakai kacamata. Di Indonesia masih 15 persen. Jadi betapa besarnya potensi industri kacamata di Indonesia," ujarnya.
Selain itu, dia melanjutkan, rata-rata masyarakat memiliki 2-3 unit kacamata dengan jangka waktu penggantian setahun sekali. Jadi industri yang masih didominasi produk impor ini sangat potensial untuk dikembangkan. Terlebih, produksi dalam negeri sudah memiliki kualitas yang berdaya saing ketimbang produk impor. "Kita berani bersaing, baik dari kualitas harga maupun kualitas," tuturnya.
ANTARA