TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah optimistis pertumbuhan ekonomi masih akan membaik meskipun perekonomian global masih belum pulih. "Pemerintah masih optimistis pertumbuhan triwulan keempat 2016 akan lebih baik dari triwulan ketiga," kata Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution dalam acara Outlook Perekonomian 2017 di Hotel Borobudur, Jakarta, Kamis, 10 November 2016.
Menurut Darmin, pertumbuhan ekonomi pada triwulan IV akan mendapatkan kontribusi dari sektor konsumsi pemerintah. Hal ini berbeda dengan triwulan III yang tumbuh negatif dan tidak optimal dalam mendukung kinerja ekonomi. Salah satu kelemahan triwulan III adalah pengeluaran pemerintah.
Darmin berujar, optimisme pemerintah terhadap pertumbuhan triwulan IV karena ditopang lapangan usaha yang tumbuh positif menjelang akhir tahun. Selain itu, sektor pertanian diharapkan akan tumbuh karena panen terjadi pada November dan Desember.
Baca: 2 Perusahaan Aerospace AS Bangun Pabrik di Bandung
"Dua faktor itu saya kira akan membuat pertumbuhan triwulan IV bisa lebih baik," ucapnya. Darmin memperkirakan pertumbuhan ekonomi pada triwulan IV mencapai 5,2-5,3 persen.
Untuk kondisi perekonomian global pada 2017, Darmin memperkirakan pemerintah harus bekerja keras. Hal ini karena negara yang menjadi mitra kerja sama dengan Indonesia juga mengalami perlambatan. "Kalau meningkat juga tidak signifikan."
Darmin memprediksi, pada 2017, perekonomian global naik sekitar 3,4 persen. Untuk perekonomian Amerika Serikat, menurut dia, tumbuh sedikit menjadi sekitar 2,2 persen. "Tapi tidak tahu juga kalau mereka ada kebijakan baru. Nanti kita lihat akan seperti apa," ujarnya.
Baca: Darmin Yakin Pengaruh Pemilu AS Hanya Sementara
Selain itu, pertumbuhan ekonomi Cina pada 2016 sekitar 6,5 persen dan pada 2017 diprediksi sekitar 6,2 persen. Untuk India, Darmin mengatakan tetap paling tinggi dan tidak akan mengalami perubahan pada 2016 dan 2017, yaitu 7,6 persen. Sedangkan pertumbuhan ekonomis ASEAN pada 2016 sebesar 4,8 persen dan tahun 2017 sekitar 5,1 persen.
ODELIA SINAGA