Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

IKM yang Berbasis Budaya Tingkatkan Ekonomi Kerakyatan

image-gnews
Pekerja menyelesaikan pembuatan sepatu di dekat tumpukan kotak sepatu di Pusat Industri Kecil, Jakarta, 9 Januari 2015. TEMPO/Tony Hartawan
Pekerja menyelesaikan pembuatan sepatu di dekat tumpukan kotak sepatu di Pusat Industri Kecil, Jakarta, 9 Januari 2015. TEMPO/Tony Hartawan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kebudayaan suatu daerah kerap menjadi kebanggaan daerah tersebut, yang secara turun-temurun dijaga eksistensinya. Seyogianya, suatu kebudayaan juga dapat bermanfaat bagi masyarakat daerah, terutama untuk tujuan kesejahteraan.

Indonesia yang kaya akan budaya berpotensi memberikan nilai tambah terhadap ekonomi kerakyatan yang berbasis budaya melalui pengembangan Industri Kecil Menengah (IKM).

Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Enny Sri Hartati mengatakan, banyak potensi IKM berbasis budaya yang memiliki daya saing, di antaranya industri kreatif.

"Misalnya saja batik yang khas dari berbagai daerah di Indonesia, tenun, songket, dan berbagai kerajinan khas Indonesia lainnya," kata dia.

Ketika produk-produk berbasis budaya tersebut diberi sentuhan nilai tambah yang tepat, pasar ekspor menjadi peluang besar untuk dibidik.

Untuk mewujudkan hal tersebut, lanjut Enny, dibutuhkan akses permodalan yang dapat dijangkau oleh para pelaku IKM ekonomi kreatif berbasis budaya untuk memulai ataupun mengekspansi usahanya.

"Selain permodalam, yang tidak kalah penting adalah akses pasar, di mana para pelaku IKM tahu ke mana produk yang mereka produksi bisa dipasarkan," ujar dia. 

Enny mencontohkan, penyediaan informasi berupa akses pasar yang disediakan pemerintah Kota Surabaya merupakan pintu IKM berbasis budaya merambah baik pasar domestik maupun internasional.

Akses pasar, tambahnya, juga berpotensi mendongkrak pelaku IKM untuk meningkatkan kreativitas dan kualitas produknya guna memenuhi permintaan pasar yang akan dituju.

Hal lain yang tidak kalah penting adalah peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia itu sendiri karena para pelaku IKM di daerah rata-rata berpendidikan terbatas sehingga dibutuhkan pembinaan dan pelatihan untuk memperluas wawasan.

Dengan tersedianya SDM berkualitas, informasi akses pasar, dan produk yang memiliki ciri khas, IKM berbasis budaya Indonesia bukan tidak mungkin mampu menembus pasar dunia.

Komitmen pemerintah
Presiden Joko Widodo mengatakan industri kreatif dapat menjadi peluang bagi Indonesia untuk bersaing dengan negara lain dalam perekonomian global.

"Kekuatan kita ada di sini, industri kita kalah sama Jerman dan lain-lain, sisi murah kalah dengan Cina, dari ekonomi kreatif untuk loncatan itu ada, bagaimana ini disiapkan, bagaimana strategi direncanakan secara detail dan komprehensif," kata Presiden.

Presiden menyatakan, peluang Indonesia sangat besar untuk mengembangkan industri kreatif baik musik, desain, film, animasi, tulisan maupun bidang lainnya.

Sementara itu, Kementerian Perindustrian menyatakan komitmennya untuk memacu industri kreatif nasional agar memperluas ekspor ke negara berkembang, seperti pasar Amerika Serikat dan Timur Tengah.

"Peluang ekonomi dapat dimanfaatkan industri kreatif dari naiknya nilai tukar dolar terhadap rupiah, yaitu memperbanyak volume ekspor," kata Menteri Perindustrian, Saleh Husin.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut dia, pada 2014-2015 nilai tambah dari sektor ekonomi kreatif diperkirakan mencapai Rp 111,1 triliun, dan penyumbang nilai tambah tertinggi tersebut, antara lain subsektor mode, kuliner, dan kerajinan.

Kemenperin terus mendorong pengembangan industri kreatif nasional karena pertumbuhannya semakin meningkat sekitar 7 persen per tahun.

Pertumbuhan tertinggi dicapai oleh subsektor kerajinan dengan laju pertumbuhan ekspor sebesar 11,81 persen, diikuti fashion dengan pertumbuhan 7,12 persen, periklanan sebesar 6,02 persen, dan arsitektur 5,59 persen.

Menperin meyakini, ekonomi kreatif dapat diandalkan menjadi kekuatan baru dalam meningkatkan perekonomian nasional.

"Apalagi Presiden Joko Widodo juga menegaskan bahwa saat ini merupakan era ekonomi kreatif dan harus menjadi tulang punggung ekonomi Indonesia," ujarnya.

Songket dan kuliner Palembang
Salah satu IKM berbasis budaya di Indonesia adalah songket dan kuliner khas Palembang yang pengembangannya terus dipacu.

"Cantiknya songket Palembang juga didukung oleh telatennya para perajin memasukkan pernak-pernik yang detail, jadi ada unsur ‘craftmanship’ yang terus dipertahankan, juga semakin berkembang oleh kreativitas desainer dan pelaku usaha mudanya," kata Husin.

Songket Palembang juga tampak selaras pada jenis kain-kain songket di wilayah lain, seperti Jambi, Riau, dan Medan. Kain-kain ini menunjukkan cita rasa yang mewakili kebesaran orang-orang yang mengenakan.

Kuliner Palembang juga menjadi fokus pengembangan lebih lanjut, mulai dari yang berbasis pempek antara lain lenjer, kapal selam, keriting hingga pempek kulit.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sumatera Selatan Permana mengatakan, memperkenalkan dan mengangkat kain khas kota pempek tersebut dilakukan agar semakin dikenal dan memasyarakat. Perajin Palembang juga mendesain gaun dengan 25 motif songket.

Menurut dia, 3.300 IKM tenun dari Sum-Sel akan berkontribusi, dan saat ini mereka mempersiapkan diri dengan menerima pembinaan untuk motif-motif tenun tertentu.

Permana menambahkan, 75 persen dari perajin IKM tenun di Sum-Sel adalah perempuan yang bergerak dibidang tenun songket, slongsong, dan jumputan.

"Kenapa perempuan, karena kalau bicara sandang itu lebih ke perlengkapan perempuan. Jadi, dengan demikian kami juga memberdayakan kemampuan perempuan, apalagi di IKM," katanya.

ANTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jokowi Puji 'Mama Muda' di Forum Ekonomi: Saya Senang

47 hari lalu

Presiden Joko Widodo menyampaikan pidato saat menghadiri pembukaan Muktamar XX Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) di Dinning Hall Jakabaring Sport City (JSC), Palembang, Sumatera Selatan, Jumat, 1 Maret 2024. Muktamar XX Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) yang berlangsung dari 1-3 Maret 2024 tersebut mengangkat tema Bersatu Menuju Indonesia Berdaulat. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Jokowi Puji 'Mama Muda' di Forum Ekonomi: Saya Senang

Presiden Joko Widodo memuji perkembangan sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah di tanah air.


Amartha dan Unilever Indonesia Sinergikan Jejaring Usaha Mikro Perempuan

56 hari lalu

Katrina Inandia, Head of Impact and Sustainability Amartha bersama Maya Tamimi, Head of Sustainable Environment Unilever Indonesia dalam kegiatan memperingati Hari Peduli Sampah Nasional 2024 di Teluknaga, Provinsi Banten.
Amartha dan Unilever Indonesia Sinergikan Jejaring Usaha Mikro Perempuan

Amartha dan Unilever Indonesia kolaborasikan jejaring usaha mikro Perempuan dengan jejaring bank sampah berbasis komunitas untuk kelola sampah plastik secara produktif dan ekonomis.


Jenis dan Contoh UMKM di Indonesia yang Banyak Diminati

3 Februari 2024

Keberadaan UMKM di Indonesia kian meningkat karena memiliki daya tarik tersendiri. Pahami jenis dan contoh UMKM di Indonesia yang banyak diminati. Foto: Canva
Jenis dan Contoh UMKM di Indonesia yang Banyak Diminati

Keberadaan UMKM di Indonesia kian meningkat karena memiliki daya tarik tersendiri. Pahami jenis dan contoh UMKM di Indonesia yang banyak diminati.


Terbitkan 7,1 Juta Nomor Induk Berusaha Via OSS, BKPM: Didominasi Usaha Mikro Kecil

31 Desember 2023

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia ketika ditemui di sela acara BNI Investor Daily Summit 2023 di Kawasan Senayan Jakarta, Rabu, 25 Oktober 2023. TEMPO/Riri Rahayu
Terbitkan 7,1 Juta Nomor Induk Berusaha Via OSS, BKPM: Didominasi Usaha Mikro Kecil

Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) telah menerbitkan sebanyak 7.146.105 nomor induk berusaha (NIB).


Lampaui Target, BRI Catat Business Matching Rp 1,26 T Lewat UMKM Expo

10 Desember 2023

Presiden Joko Widodo (keempat kiri) didampingi Menteri BUMN Erick Thohir (kiri), Menkop UKM Teten Masduki (kedua kiri), Seskab Pramono Anung (ketiga kiri), Mendag Zulkifli Hasan (kelima kiri), Dirut BRI Sunarso (ketiga kanan) dan Direktur Bisnis Kecil dan Menengah BRI Amam Sukriyanto (kanan) meninjau pameran UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR 2023 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Kamis 7 Desember 2023. Dalam pameran yang berlangsung hingga 10 Desember itu Presiden Jokowi mengungkapkan UMKM merupakan penopang ekonomi nasional yang mana 61 persen PDB nasional disumbang oleh UMKM dan 97 persen tenaga kerja di Indonesia diserap UMKM. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Lampaui Target, BRI Catat Business Matching Rp 1,26 T Lewat UMKM Expo

BRI mencatat business matching antara UMKM dengan pembeli di luar negeri melalui UMKM EXPO(RT) Brilianpreneur 2023 mencapai Rp 1,26 triliun.


Keberhasilan Kupedes BRI terhadap Pelaku Usaha Mikro di Indonesia

15 November 2023

Keberhasilan Kupedes BRI terhadap Pelaku Usaha Mikro di Indonesia

Terus tumbuh kuat, kinerja kredit segmen mikro PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI tercatat semakin baik pascapandemi.


Undang-Undang Cipta Kerja Bentuk Keberpihakan Pemerintah kepada Usaha Mikro Kecil

2 Oktober 2023

Undang-Undang Cipta Kerja Bentuk Keberpihakan Pemerintah kepada Usaha Mikro Kecil

Undang-Undang Cipta Kerja Bentuk Keberpihakan Pemerintah kepada Usaha Mikro Kecil


Hari UMKM Nasional, BRI Tegaskan Komitmen Dukung Pembiayaan Mikro

12 Agustus 2023

Hari UMKM Nasional, BRI Tegaskan Komitmen Dukung Pembiayaan Mikro

BRI optimistis segmen mikro dapat berkontribusi sebesar 45 persen dari total portofolio pembiayaan.


Pemasaran Produk UMKM, Dosen ITB: Media Sosial untuk Menyasar Target Pasar

2 Agustus 2023

Beberapa produk dari UMKM Desa Babakan Kabupaten Pangandaran yang jadi sampel dalam acara bertajuk Pelatihan Media Sosial sebagai Sarana Branding Komunitas Perajin pada Rabu, 2 Agustus 2023.  TEMPO/Ananda Bintang
Pemasaran Produk UMKM, Dosen ITB: Media Sosial untuk Menyasar Target Pasar

Pemasaran UMKM di media sosial membutuhkan kata kunci pesan untuk menyasar target pasar


Riset Prediksi Kebutuhan Pembiayaan UMKM Rp 4.300 T pada 2026

14 Juli 2023

Penyandang disabilitas menyelesaikan pembuatan aneka kerajinan tangan di Wisma Yayasan Cheshire Indonesia kawasan Cilandak, Jakarta, Selasa 4 Juli 2023. Kerajinan tangan berupa ikat rambut hingga rumah boneka berbahan kayu tersebut di jual secara daring dengan harga Rp. 15 ribu sampai Rp. 2,5 juta. Tempo/Tony Hartawan
Riset Prediksi Kebutuhan Pembiayaan UMKM Rp 4.300 T pada 2026

Riset yang dilakukan Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) bersama Ernst & Young Indonesia menemukan kebutuhan pembiayaan usaha mikro, kecil dan menengah alias UMKM yang mencapai ribuan triliun pada 2026.