Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

PT Dirgantara Indonesia Gandeng Korea Bikin Jet Tempur

image-gnews
Pilot Uji PTDI, Esther Gayatri Saleh melakukan pengecekan pada Pesawat N219 sebelum uji coba terbang ke dua di Hanggar PT Dirgantara Indonesia, Bandung, Jawa Barat. 23 Desember 2015. Esther juga ikut terlibat dalam proses awal produksi pesawat saat pembuatan desain. TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Pilot Uji PTDI, Esther Gayatri Saleh melakukan pengecekan pada Pesawat N219 sebelum uji coba terbang ke dua di Hanggar PT Dirgantara Indonesia, Bandung, Jawa Barat. 23 Desember 2015. Esther juga ikut terlibat dalam proses awal produksi pesawat saat pembuatan desain. TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - PT Dirgantara Indonesia dan Korea Aerospace Industries (KAI) menjajaki kerjasama pengembangan pesawat KFX/IFX yang diproyeksikan sebagai pesawat tempur generasi 4,5. Menurut Manajer Kolaborasi Industri, Divisi Pengembangan Bisnis dan Pemasaran, Direktorat Niaga dan Restrukturisasi PT Dirgantara Indonesia, Wahyu Rudy Dewanto, jet tempur ini setingkat dibawah F-35 buatan Amerika Serikat.

Menurut Wahyu, selain merancang pesawat tempur, kerja sama kedua lembaga akan lebih luas lagi. Korea Aerospace saat ini bergerak di industri satelit, pengembangan pesawat tanpa awak, pesawat latih tempur, hingga helikopter. "Kami segera merampungkan pembahasan tahun ini atau minimal tahun depan," ujarnya di kantor PT Dirgantara Indonesia di Bandung, Jumat 4 November 2016.

Baca:PT Dirgantara Indonesia Siap Produksi Drone Canggih

Wahyu merinci, di antara kerja sama yang sedang dijajaki adalah pengembangan fasilitas MRO (maintenance, repair dan overhaul) misalnya. PT Dirgantara akan menjadi perusahaan resmi yang ditunjuk Korea Aerospace untuk melayani pengerjaan pemeliharaan, perbaikan dan overhaul, hingga modifikasi dan upgrading pesawat tempur buatan Korea Aerospace yakni T50i Golden Eagle, dan pesawat latih KT1B. Pada pembahasan awal, PT Dirgantara akan menjadi perusahaan resmi yang akan merawat pesawat T50i yang kini dimiliki oleh TNI Angkatan Udara.

Baca: Peminat Pesawat N219 Berlimpah, Nasir Belum Gagas Ekspor

Sementara perjanjian joint sales marketing itu ditujukan untuk saling memperluas pemasaran pesawat produksi masing-masing. Perluasan kerja sama juga termasuk rencana pengembangan bersama peswat tanpa awak atau Unmanned Aerial Vehicle (UAV) yang lebih moderen.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Saat ini PT Dirgantara tengah mengembangkan pesawat terbang tanpa awak Wulung hasil pengembangan BPPT dan Balitbang Kementerian Pertahanan. Pesawat tanpa awak Wulung itu telah mengantungi sejumlah sertifikasi dan siap diproduksi masal.

Nota kesepahaman atau MoU perluasan kerjasama PT Dirgntara dan Korea Aerospace tersebut ditandatangani oleh Direktur Niaga dan Restrukturisasi PT Dirgangara Indonesia Budiman Saleh dengan Senior Executive Vice President and General Manager Research and Development Group Division, Jang Sung Sub pada Rabu, 3 November 2016, di sela ajang Indo Defence yang digelar di Jakarta International Expo, Jakarta. Penandatangan itu disaksikan langsung oleh Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu, Direktur Utama PT Dirgantara Indonesia, Budi Santoso, CEO Korean Aerospace Industries Ha Sung Yong, serta Duta Besar Korea Selatan untuk Indonesia Cho Tai Young.

Kerjasama ini merupakan pengembangan program KFX/IFX yang direncanakan berlangsung 10 tahun mulai tahun 2016 ini. Pesawat tempur generasi 4,5 dengan kode KFX/IFX itu ditargetkan rampung 2021, dan memasuki fase produksi pada 2026 untuk memenuhi kebutuhan jet tempur Indonesia dan Korea Selatan.

Dalam siaran persnya, Direktur Utama PT Dirgantara Indonesia Budi Santoso mengatakan, perusahaannya akan mengirim secara berkala engineernya ke Korea Selatan untuk mendisain bersama pesawat tempur dalam program KFX/IFX. “Kami akan mengirim 200 sampai 300 orang ke Korea," kata dia dalam siaran pers Kamis, 3 November 2016.

AHMAD FIKRI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


5 Hal Penting untuk Memudahkan Mudik Menggunakan Pesawat Terbang

2 hari lalu

Ilustrasi mudik dengan pesawat terbang. ANTARA/Fransisco Carolio
5 Hal Penting untuk Memudahkan Mudik Menggunakan Pesawat Terbang

Memesan tiket jauh hari sebelum mudik bisa menghindari naiknya harga tiket.


Posisi Kursi Pesawat yang Lebih Luas untuk Kaki Ini Disertai Tanggung Jawab Besar

3 hari lalu

Ilustrasi Kursi Pesawat atau bangku pesawat (Pixabay)
Posisi Kursi Pesawat yang Lebih Luas untuk Kaki Ini Disertai Tanggung Jawab Besar

Barisan kursi pesawat ini memiliki ruang yang cukup lega untuk kaki tapi menurut pramugari tidak semua orang bisa duduk di situ


Mengenang Wafatnya Bapak Dirgantara Indonesia, Nurtanio Pringgoadisuryo

7 hari lalu

Nurtanio. wikipedia.org
Mengenang Wafatnya Bapak Dirgantara Indonesia, Nurtanio Pringgoadisuryo

Sayangnya saat Nurtanio memasuki sekolah penerbangan di era kolonial Jepang itu dirinya hanya disuruh untuk mendorong dan membersihkan pesawat terbang


Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

17 hari lalu

Kawanan monyet ekor panjang yang memasuki kawasan permukiman di Kota Bandung. Cuplikan video netizen
Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

Pakar ITB menengarai kemunculan monyet ekor panjang di Bandung akibat kerusakan habitat asli. Populasi mamalia itu juga tergerus karena perburuan.


Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

25 hari lalu

Monyet ekor panjang (macaca Fascicularis) berinteraksi dengan pengunjung di Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur, Minggu, 18 Februari 2024. ANTARA/Budi Candra Setya
Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

Macaca Fascicularis atau di Indonesia lebih dikenal monyet ekor panjang kerap bertindak agresif pada manusia, apa sebabnya?


Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

25 hari lalu

Monyet ekor panjang (macaca Fascicularis) berinteraksi di Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur, Minggu, 18 Februari 2024. Berdasarkan Internasional Union for Conservation Nature (IUCN) Monyet ekor panjang mengalami perubahan status dari rentan (vunerable) menjadi terancam punah (endangered) yang diprediksi populasinya akan menurun hingga 40 persen dalam tiga generasi terakhir atau sekitar 42 tahun akibat habitat yang mulai hilang serta perdagangan ilegal. ANTARA/Budi Candra Setya
Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

Monyet turun gunung, termasuk monyet ekor panjang ini disebut-sebut menjadi pertanda akan terjadi suatu peristiwa, apa itu?


4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

28 hari lalu

Monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) di pinggir jalan. (ANTARA)
4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

Sekelompok monyet ekor panjang berkeliaran di atap-atap rumah warga di Kota Bandung beberapa hari belakangan. Tanda bencana alam?


Tips Mengatasi Anak Menangis di Pesawat Terbang

34 hari lalu

Pramugari Cierra Mistt membagikan tips perjalanan di kanal Youtube-nya. (Youtube.com/Cierra Mistt)
Tips Mengatasi Anak Menangis di Pesawat Terbang

Momen anak menangis di pesawat terbang bisa menggangu wisatawan lain. Cara ini dapat membantu para orang tua menenangkan anak menangis


Apa Peran PT Dirgantara Indonesia (PTDI) dalam Pengembangan Mobil Terbang Vela Alpha

36 hari lalu

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi ketika meninjau miniatur Vela Alpha, drone hasil kerjasama PT Dirgantara Indonesia (persero) dan Vela Aero, di sela Singapore Airshow 2024 di Changi, Singapura, Selasa, 20 Februari 2024 (Dokumentasi Kementerian Perhubungan)
Apa Peran PT Dirgantara Indonesia (PTDI) dalam Pengembangan Mobil Terbang Vela Alpha

PT Dirgantara Indonesia (Persero) turut serta dalam pengembangan mobil terbang Vela Alpha. Bagaimana peran PTDI di proyek ini?


Bappenas, PT DI dan Pemprov Bali Teken Kerja Sama Pemanfaatan Pesawat N219

41 hari lalu

Pesawat N219 di Bandara Belitung untuk dipamerkan pada Side Event G20 pada 7-9 September 2022. (Humas Pemprov Babel)
Bappenas, PT DI dan Pemprov Bali Teken Kerja Sama Pemanfaatan Pesawat N219

PT Dirgantara Indonesia (PT DI) , Kementerian PPN/Bappenas, dan pemerintah provinsi Bali menandatangani kesepakatan bersama pemanfaatan pesawat N219.