Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Demo 4 November, Pengamanan di Glodok Diperketat

image-gnews
Ribuan anggota Front Pembela Islam (FPI) Yogyakarta dan Jawa Tengah berdoa saat demo di depan Gedung Agung Yogyakarta, 28 Oktober 2016. Mereka berorasi menuntut Gubernur DKI Jakarta Ahok dihukum atas dasar penistaan agama. TEMPO/Pius Erlangga
Ribuan anggota Front Pembela Islam (FPI) Yogyakarta dan Jawa Tengah berdoa saat demo di depan Gedung Agung Yogyakarta, 28 Oktober 2016. Mereka berorasi menuntut Gubernur DKI Jakarta Ahok dihukum atas dasar penistaan agama. TEMPO/Pius Erlangga
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Sejumlah pedagang di pasar elektronik Glodok City menyatakan tetap membuka lapaknya hari ini, Jumat 4 November 2016, meski ada demonstrasi meminta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok ditangkap. Albert, salah satu pedagang mengatakan tidak takut aksi demonstrasi akan meluas, karena pihak kepolisian telah memperketat pengamanan di sekitar Glodok.

"Kan ada banyak polisi, saya dapat info yang jaga sini (Glodok City) sudah cukup banyak," kata Albert, seorang pedagang laptop dan kamera pengawas saat ditemui di Glodok City, Jakarta Barat, Kamis 3 November 2016.

Albert mengatakan para pedagang tetap membuka tokonya. Namun pembeli justru mulai sepi sejak beberapa hari terakhir. Saat Tempo berkunjung ke sana, Glodok City tidak terlalu ramai pengunjung.

Baca: Demo 4 November, 1.000 Polisi Karawang Disiagakan

Abdullah Imanudin, pedagang baju di Pasar Tanah Abang juga mengatakan unjuk rasa tak membuat mereka ketakutan. Dia justru khawatir pengunjung bakal sepi Karena sulitnya akses menuju pasar. "Akses pembeli susah, akses karyawan kami juga susah ke sini," ucap Imam.

Penjagaan ketat dilakukan pula oleh polisi di sekitar hotel. Ketua Umum Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia Hariyadi Sukamdani, mengatakan itu sebabnya hotel-hotel di Jakarta tak melakukan antisipasi khusus. "Keamanannya sudah bagus semuanya,” ujar Hariyadi saat dihubungi, Kamis, 3 November 2016.

Pusat perbelanjaan di Jakarta juga tak terpengaruh unjuk rasa meminta Ahok ditangkap. Asosiasi pengelola pusat perbelanjaan menyatakan bahwa mereka akan tetap membuka mal yang mereka kelola. "Buka semua. Imbauan ke mal, kita suruh buka, nggak ada yang tutup," ujar Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI), Stefanus Ridwan, Kamis 3 November 2016.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca: Polisi Bersorban Dikerahkan Amankan Demonstrasi 4 November

Stefanus menilai langkah-langkah antisipasi yang telah dilakukan oleh aparat keamanan telah cukup baik. "Saya percaya besok aman, yang mau belanja ya belanja saja," ujarnya. Meski, ia memprediksi kunjungan masyarakat ke pusat perbelanjaan tak akan terlalu ramai saat ada unjuk rasa.

Selain mengandalkan aparat, menurut Stefanus, seluruh pengelola mal yang berada di bawah APPBI telah menjalin koordinasi untuk mengantisipasi keamanan selama aksi demo besok. Dia memperkirakan aksi demo akan bergerak antara pukul 13.30-14.00.

Meski tak khawatir, menurut Stefanus, pihak mal telah mengantisipasi dengan menambah jumlah satuan pengamanan internal. Selain itu, juga telah berkoordinasi dengan polisi. "Kelengkapan keamanan, kita tambah sekuriti internal dua kali lipat. Kita percaya pengamanan sudah kuat banget," tambah Stefanus.

Persiapan tambahan pengamanan itu sudah tampak sejak hari ini. Di depan mal Senayan City misalnya, petugas telah menyiapkan perisai untuk digunakan dalam pengamanan besok. Selain itu, gulungan kawat berduri juga telah disiapkan di pintu masuk sisi timur yang menghadap Jalan Asia Afrika. Ahmad Bahar, salah seorang petugas keamanan di sana menyatakan, "Besok tetap buka, jadi kami jaga-jaga, antisipasi keamanannya saja."

DIKO OKTARA | PINGIT ARIA | PUTRI ADITYOWATI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

11 jam lalu

Logo Google. REUTERS
Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.


Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

20 jam lalu

Eks Danjen Kopassus Soenarko memberi keterangan di depan Patung Kuda, Jakarta Pusat, soal kedatangannya jelang aksi demonstrasi pada hari ini, Jumat, 19 April 2024, terkait gugatan Pilpres 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi.  TEMPO/Advist Khoirunikmah.
Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

Din Syamsuddin dan eks Danjen Kopassus, Soenarko, turut hadir di unjuk rasa jelang putusan MK soal sengketa Pilpres 2024


Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

22 jam lalu

2.713 personel gabungan dikerahkan untuk menjaga demonstrasi di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) jelang putusan sengketa Pilpres 2024, Jumat, 19 April 2024. Foto: Dok. Polisi
Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

2.713 personel gabungan dikerahkan untuk menjaga demonstrasi di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) jelang putusan sengketa Pilpres 2024.


Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

22 jam lalu

Jalan Medan Merdeka, Jakarta Pusat arah Harmoni dan Balai Kota mulai ditutup, pada Jumat pagi, 19 April 2024, imbas dilakukan jelang aksi demonstasi di Mahkamah Konstitusi perihal putusan sengketa Pilpres 2024. TEMPO/ Advist Khoirunikmah.
Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

Polisi mulai menutup Jalan Medan Merdeka Barat menyusul rencana demonstrasi jelang sidang putusan sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).


Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

1 hari lalu

Gedung Mahkamah Konstitusi. TEMPO/MAGANG/MUHAMMAD FAHRUR ROZI.
Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

Komandan Tim Kampanye Nasional bidang relawan Haris Rusli Moti menyatakan, Prabowo meminta penghentian aksi damai di depan gedung MK


Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

24 hari lalu

Jakarta Banjir, Heru Budi Minta Maaf: Mohon Dimaklumi
Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.


Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

24 hari lalu

Terdakwa kasus tindak pidana penodaan agama Panji Gumilang (tengah kemeja kuning) saat hendak meninggalkan ruang persidangan di Pengadilan Negeri Indramayu, Jawa Barat, Rabu, 20 Maret 2024. Foto: ANTARA/Fathnur Rohman
Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.


Suasana Gedung KPU Sehari Setelah Penetapan Hasil Pemilu: Jalan Sudah Dibuka, Tak Ada Demo

29 hari lalu

Suasana di sekitar Gedung Komisi Pemilihan Umum atau KPU RI sehari setelah penetapan hasil Pemilu 2024, Kamis, 21 Maret 2024. Pembatas di Jalan Imam Bonjol yang mengarah ke Gedung KPU sudah dibuka pukul 14.25 WIB. TEMPO/Defara
Suasana Gedung KPU Sehari Setelah Penetapan Hasil Pemilu: Jalan Sudah Dibuka, Tak Ada Demo

Begini suasana di kawasan Gedung KPU RI sehari setelah penetapan hasil Pemilu 2024.


Profil Din Syamsuddin Pengerak Demonstrasi Kecurangan Pemilu 2024

29 hari lalu

Wakil presiden Indonesia periode 2004-2009 dan 2014-2019, Jusuf Kalla (kiri) didampingi tokoh muslim Indonesia, Din Syamsuddin saat memberikan keterangan dalam acara konferensi pers Tokoh Bangsa di Jakarta, Kamis, 2 Februari 2024. Dalam konferensi pers tersebut tokoh bangsa yang terdiri dari Wakil Presiden Indonesia periode 2004-2009 dan 2014-2019, Jusuf Kalla, tokoh muslim Indonesia Din Syamsuddin, pendeta Kristen Sherphard Supit dan para akademisi menyinggung soal politisasi bansos, serta menyuarakan gerakan pemilu jujur dan adil. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Profil Din Syamsuddin Pengerak Demonstrasi Kecurangan Pemilu 2024

Din Syamsuddin menjadi salah satu tokoh penggerak aksi unjuk rasa menolak pemilu curang


Demo di Depan KPU, Refly Harun: Kecurangan Sudah Terjadi saat Jokowi Mau Perpanjang Masa Jabatan

30 hari lalu

Pakar hukum tata negara Refly Harun berorasi di depan kantor KPU RI saat demonstrasi menolak hasil Pemilu 2024 di Jakarta Pusat, 20 Maret 2024. Tempo/Eka Yudha Saputra
Demo di Depan KPU, Refly Harun: Kecurangan Sudah Terjadi saat Jokowi Mau Perpanjang Masa Jabatan

Refly Harun mendesak massa untuk menolak hasil Pemilu 2024.