TEMPO.CO, Jakarta - Bank Mandiri menargetkan 50 ribu pengunjung hadir dalam perhelatan Mandiri Karnaval yang menjadi puncak hari ulang tahunnya yang ke-18. Dalam acara yang digelar pada 29-30 Oktober 2016 itu, seluruh transaksi wajib menggunakan alat pembayaran elektronik Bank Mandiri, yakni kartu debit, kartu prabayar e-Money, kartu kredit, dan Mandiri e-Cash.
Seperti dikutip dari keterangan tertulisnya, Minggu, 30 Oktober 2016, Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo berharap perseroan dapat membukukan frekuensi transaksi elektronik hingga satu juta transaksi dari jumlah pengunjung sebanyak 50 ribu orang tersebut, baik untuk pembelian makanan, minuman, serta tiket permainan.
”Dengan penerapan transaksi non-tunai di seluruh area Mandiri Karnaval, kami berharap dapat memberikan pengalaman bertransaksi yang nyaman dan mudah kepada pengunjung. Harapannya, pengunjung semakin menyadari banyaknya manfaat yang bisa diperoleh dari alat pembayaran elektronik Bank Mandiri," ujar Tiko, sapaan akrab Kartika.
Untuk meningkatkan penggunaan jaringan elektronik Bank Mandiri, Tiko ingin perseroan terus berinovasi dalam memberikan nilai tambah dan manfaat kepada nasabah Bank Mandiri. Salah satu caranya melalui kerja sama dengan merchant-merchant yang digemari masyarakat serta menggelar acara-acara promosi dan aktivasi, seperti Mandiri Karnaval.
Dalam Mandiri Karnaval yang digelar di Parkir Timur Senayan, Gelora Bung Karno, Jakarta, menurut Tiko, Bank Mandiri menggabungkan aktivasi Iayanan keuangan elektronik dengan konsep karnaval. "Yang mengusung festival musik, bazar aneka produk, serta wisata kuliner Nusantara yang menarik masyarakat luas,” tuturnya.
Hari ini, gelaran Mandiri Karnaval masih berlangsung. Dalam festival musik Mandiri Karnaval, akan tampil sederet musikus papan atas sejak siang hingga malam nanti, seperti Barasuara, Dewa 19, Isyana Sarasvati, dan Raisa. Mandiri Karnaval pun menyuguhkan stan kuliner Nusantara, dari kopi lokal hingga truk-truk makanan atau food truck.
ANGELINA ANJAR SAWITRI