TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Infrastruktur Pengembangan Wilayah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Rido Matari Ichwan mengatakan pembangunan tol Bawen-Yogyakarta dipercepat. Jika tadinya studi kelayakan baru akan dilakukan di 2018, maka proses ini dipercepat pada tahun depan.
"Pada saat diproyeksikan, prediksi kami normatif tanpa ada upaya percepatan," kata Rido saat ditemui di kantor Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Jakarta Selatan, Jumat 28 Oktober 2016.
Baca Juga:
Rido menuturkan pembangunan tol Bawen-Yogyakarta memiliki panjang sekitar 100 kilometer. Rencananya setelah dilakukan studi kelayakan, maka akan mulai dilakukan lelang. Selain itu juga akan dilakukan pengembangan jalan di jalur Magelang-Salatiga dan Magelang-Boyolali.
Secara garis besar, menurut Rido, akses jalan menuju ke Candi Borobudur sudah sangat baik. "Namun yang perlu diperhatikan ke depan adalah apakah perlu ada pelebaran di setiap akses jalan, menuju Candi Borobudur."
Diketahui untuk mendukung pengembangan destinasi wisata Candi Borobudur, akan dibangun pula desa-desa wisata di sekitar candi. Lalu bandara Kulon Progo pun direncanakan akan selesai pembangunannya di 2025.
Baca Juga:
Pemerintah menyiapkan duit sebesar Rp 766 miliar untuk pengembangan tiga destinasi wisata, yaitu Danau Toba, Candi Borobudur, dan Mandalika. Selain itu pemerintah juga akan meminjam ke Bank Dunia sebesar US$ 300 juta, untuk menambal sisa kebutuhan pengembangan kawasan tersebut.
DIKO OKTARA