TEMPO.CO, Jakarta - PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Tbk tercatat sudah membangun pipa gas bumi sepanjang 7.200 kilometer atau mencakup 78 persen dari pipa gas hilir nasional.
"Komitmen PGN membangun infrastruktur gas terlihat dari terus bertambahnya jaringan pipa gas di berbagai daerah," kata Sekretaris Perusahaan PT PGN Tbk, Heri Yusup, di Jakarta, Kamis 27 Oktober 2016.
Pada akhir 2014, menurut dia, panjang pipa gas bumi baru mencapai 6.161 kilometer dan kini sudah 7.200 kilometer. Sejumlah proyek infrastruktur gas selesai dibangun, antara lain di Batam sepanjang 18,3 kilometer, kemudian di Jawa Timur di ruas Kejayan-Purwosari 15 kilometer, Jetis-Ploso 27 kilometer, dan Kalisogo-Waru 30 kilometer.
Heri mengatakan, PGN sedang mengerjakan pengembangan infrastruktur gas di Bogor, Palembang, dan Cirebon, serta pengerjaan mengoperasikan pipa gas dari West Natuna Transportation ke Pulau Pemping, Kepulauan Riau. "Semuanya dibangun PGN dengan biaya sendiri, tanpa mengandalkan APBN," ucapnya.
Heri juga mengatakan PGN aktif membuka wilayah baru pengguna gas.
"Di sinilah, PGN menjalankan peran sebagai pioner pembuka wilayah-wilayah baru dan belum tersentuh manfaat gas yang bersih, ramah lingkungan, aman, dan efisien dibanding bahan bakar lainnya," tuturnya.
Hingga saat ini, PGN sudah menyalurkan gas ke 116.600 pelanggan rumah tangga; 1.900 usaha kecil, mal, hotel, rumah sakit, restoran, hingga rumah makan; serta 1.580 industri berskala besar dan pembangkit listrik.
"PGN juga terus mendorong diversifikasi bahan bakar kendaraan dari minyak ke gas dengan mengoperasikan tujuh SPBG serta menyuplai gas ke delapan SPBG mitra, dan lima MRU (Mobile Fefuelling Unit atau SPBG bergerak)," ujar Heri.
ANTARA