Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Penetrasi Jasa Konstruksi Asing Kian Tak Terbendung

Editor

Saroh mutaya

image-gnews
Ilustrasi proyek pembangunan/bangunan bertingkat/Apartemen. ANTARA/Sigid Kurniawan
Ilustrasi proyek pembangunan/bangunan bertingkat/Apartemen. ANTARA/Sigid Kurniawan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Memasuki Era Masyarakat Ekonomi ASEAN, masuknya badan usaha jasa konstruksi asing (BUJKA) kian tak terbendung. Hal itu perlu diimbangi dengan ekspansi Badan Usaha Jasa Konstruksi Nasional ke pasar global.

Menurut data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) yang disusun oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), per awal Oktober 2016, Cina berada di peringkat teratas BUJKA, disusul Korea Selatan di posisi kedua.

Gabungan Pelaksana Konsruksi Seluruh Indonesia (Gapensi) menilai  gencarnya Cina dalam melakukan ekspansi ke negara lain memperoleh dukungan penuh dari pemerintahannya.   Pemerintah Cina selain memperkuat pangsa dalam negeri juga mendorong BUJK yang besar  untuk menggarap proyek-proyek di luar negeri tanpa memperdulikan kendala bahasa ataupun budaya.

Wakil Sekretaris Jenderal II Gapensi, Errika Ferdinata mengatakan pemerintah Indonesia semestinya juga melakukan hal serupa. Dia mengharapkan pemerintah melakukan langkah konkret seperti mendorong  BUMN yang masuk dalam kategori besar gencar dalam melakukan ekspansi ke negara lain supaya tidak berebut kue konstruksi dengan sektor kecil dan menengah. Dengan demikian, sektor kecil dan menengah mampu memperkuat pangsa dalam negeri.

Tak hanya itu, sebelum berlakunya era MEA, negara Asia semisal Cina dan Jepang telah lama memperluas pasar global. Dia mengaku meski pengerjaan infrastruktur di tanah air tengah menggeliat, namun hingga kini sektor kecil dan menengah belum merasakan dampaknya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Sudah kami katakan dalam beberapa kali rapat dengan kementerian bahwa kami belum merasakan yang namanya 'booming infrastruktur'. Harusnya mempersiapakan  sambil menguatkan kontraktor  dalam negeri, yang besar-besar keluar negeri  jangan besar kecil main semua di sini. Yang besar nantinya juga hanya akan kuat di negeri sendiri,” katanya Minggu, 24 Oktober 2016.

Selama ini, menurut Errika, tidak ada relasi yang solid antara kontraktor besar dengan sektor kecil dan menengah di tanah air . Selain itu tak adanya motivasi dari BUMN besar dalam berekspansi karena merasa telah memiliki pangsa pasar yang besar dalam negeri.

Tim Teknis Pemberian Izin Usaha di Bidang PUPR PTSP BKPM, Agung Dermawan mengatakan hingga awal Oktober ini tercatat Cina memliki 49,5 BUJKA yang terdaftar aktif, sementara Korea Selatan memiliki 46 BUJKA. Angka tersebut tidak bulat lantaran terdapat BUJK asal China yang terintegrasi dengan duajenis sertifikat dengan masa berlaku yang berbeda yakni aktif dan tak aktif.

Sementara itu hingga awal Oktober 2016, terdapat 591 BUJKA terdaftar di Indonesia dengan status 227 aktif, 292 tidak aktif serta 75 tutup.

BISNIS.COM

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Demi Konten, Turis di Cina Mempertaruhkan Nyawanya Bergelantungan di Tebing

1 detik lalu

Paiya Mountain, Cina (dpxq.gov.cn)
Demi Konten, Turis di Cina Mempertaruhkan Nyawanya Bergelantungan di Tebing

Warganet menyayangkan sikap turis di Cina tersebut karena tidak hanya membahayakan diri sendiri tetapi juga pihak lain.


Mengenal Mantan Pelatih Novak Djokovic, Goran Ivanisevic

6 menit lalu

Bintang tenis Serbia Novak Djokovic (tengah) berfoto bersama Borna Coric (pertama dari kiri), Grigor Dimitrov (kedua dari kiri), Alexander Zverev (kedua dari kanan), dan Goran Ivanisevic usai pertandingan persahabatan bola basket jelang turnamen tenis kemanusiaan Adria Tour di Zadar, Kroasia, 18 Juni 2020. Xinhua/Pixsell/Marko Dimic
Mengenal Mantan Pelatih Novak Djokovic, Goran Ivanisevic

Novak Djokovic mengumumkan perpisahannya dengan pelatih Goran Ivanisevic setelah kerja sama selama 5 tahun


BCA Siapkan 68,8 Triliun menjelang Lebaran

16 menit lalu

BCA Siapkan 68,8 Triliun menjelang Lebaran

Dana tunai untuk lebaran tahun ini naik 7 persen.


Polda Metro Jaya Irit Bicara soal Kelanjutan Penyidikan Pemerasan oleh Firli Bahuri

29 menit lalu

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi pada saat Konferensi Pers di Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, Senin, 25 Maret 2024. Ditresnarkoba Polda Metro Jaya bekerjasama dengan Bea dan Cukai telah berhasil melakukan pengungkapan dan penangkapan terhadap pelaku kasus peredaran gelap narkotika jenis kokain cair, serbuk MDMA dan narkotika jenis sabu jaringan internasional. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Polda Metro Jaya Irit Bicara soal Kelanjutan Penyidikan Pemerasan oleh Firli Bahuri

Polda Metro Jaya enggan berkomentar soal kelanjutan dari penyidikan kasus pemerasan yang menjerat bekas Ketua KPK Firli Bahuri.


Spesies Burung di Indonesia Bertambah Tahun Ini, Mengubah Status Keterancaman

35 menit lalu

Burung Kacamata Morotai. ebird.org
Spesies Burung di Indonesia Bertambah Tahun Ini, Mengubah Status Keterancaman

Bagaimana jumlah spesies burung di Indonesia bisa bertambah pada tahun ini? Simak penjelasan Burung Indonesia.


Terkini: Setelah 'Tuyul' dan Pertalite Dicampur Air Ada Apa Lagi di SPBU Pertamina?, KAI Operasikan KA Argo Bromo Anggrek New Generation

36 menit lalu

Ilustrasi SPBU Pertamina. ANTARA
Terkini: Setelah 'Tuyul' dan Pertalite Dicampur Air Ada Apa Lagi di SPBU Pertamina?, KAI Operasikan KA Argo Bromo Anggrek New Generation

Kecurangan di SPBU Pertamina kembali terungkap. Setelah switch dispenser untuk kurangi takaran yang disebut tuyul dan Pertalite dicampur air, kini....


Hasil Pungli di Rutan KPK Baru Dikembalikan Rp 270 Juta, Akan Disetor ke Kas Negara

36 menit lalu

KPK menetapkan 15 tersangka dan menahannya dalam kasus pungutan liar atau pungli di rumah tahanan KPK, Jumat, 15 Maret 2024. TEMPO/Bagus Pribadi
Hasil Pungli di Rutan KPK Baru Dikembalikan Rp 270 Juta, Akan Disetor ke Kas Negara

Ali Fikri mengatakan para tersangka pungli di rutan KPK sudah mengembalikan uang Rp 270 juta dari total Rp 6,3 miliar.


Live in Levi's 2024 Mengundang Para Penari untuk Film Pendek

37 menit lalu

Potongan adegan dalam kampanye terbaru Levi's, yakni Live in Levi's 2024.  Foto : Levi's
Live in Levi's 2024 Mengundang Para Penari untuk Film Pendek

Levi's meluncurkan kampanye terbaru Live in Levi's 2024 lewat film dan open casting #LevisOpenCall


UNICEF Minta Gencatan Senjata di Gaza Bukan Simbolik

54 menit lalu

Warga Palestina berkumpul untuk menerima makanan gratis saat penduduk Gaza menghadapi krisis kelaparan, selama bulan suci Ramadhan, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Jabalia di Jalur Gaza utara 19 Maret 2024. REUTERS/Mahmoud Issa
UNICEF Minta Gencatan Senjata di Gaza Bukan Simbolik

UNICEF memperingatkan gencatan senjata di Jalur Gaza harus bersifat substantif, bukan simbolik dan harus bisa mengakhiri bencana kemanusiaan


Cerita Enik Waldkonig Ihwal Ferienjob Sampai Diusut Polisi: Tak Ada Surat Panggilan Tiba-Tiba jadi Tersangka

55 menit lalu

Ferienjob. Istimewa
Cerita Enik Waldkonig Ihwal Ferienjob Sampai Diusut Polisi: Tak Ada Surat Panggilan Tiba-Tiba jadi Tersangka

Enik Waldkonig menjelaskan tidak pernah mendapat surat panggilan dari Bareskrim Polri soal ferienjob. Tiba-tiba tersangka.