Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Capai Inflasi 2 Persen, Fed Pertahankan Suku Bunga Rendah

image-gnews
Ilustrasi mata uang dollar Amerika Serikat. TEMPO/Aditia Noviansyah
Ilustrasi mata uang dollar Amerika Serikat. TEMPO/Aditia Noviansyah
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Bank sentral AS atau Federal Reserve mungkin harus mempertahankan suku bunga rendah untuk waktu lebih lama guna meyakinkan investor dan masyarakat bahwa bank sentral serius mencapai target inflasi dua persen, Presiden Federal Reserve Chicago, Charles Evans, menyatakan pada Senin (24 Oktober 2016).

Dengan inflasi yang berjalan terlalu rendah, baik di Amerika Serikat maupun global, the Fed perlu menunjukkan komitmennya untuk mencapai target inflasi "berkelanjutan, simetris, dan lebih cepat," kata Evans dalam slide yang disiapkan untuk sebuah pidato di Chicago.

Untuk melakukan hal itu, kata dia, mungkin memerlukan "tingkat pengangguran di bawah batas (undershooting) dan target inflasi melampaui batas (overshooting)." Inflasi telah berjalan di bawah dua persen sejak 2012 dan pengangguran saat ini di lima persen, kisaran di mana banyak ekonom percaya konsisten dengan lapangan pekerjaan penuh.

Evans, yang akan berotasi menjadi pemilik hak suara pada panel kebijakan Fed tahun depan, telah berada di antara suara-suara paling keras bahwa Fed harus melakukan pendekatan sabar dan bertahap dalam menaikkan suku bunganya.

Dia tidak mengacu pada kecepatan kenaikan suku bunga yang lebih disukai secara pribadi, dan malah mengatakan dia ingin melihat laju kenaikan suku bunga terkait dengan kemajuan pada inflasi.

Meskipun prospek jangka pendek untuk pertumbuhan ekonomi adalah "relatif baik," kata dia, pertumbuhan angkatan kerja lebih lambat dan faktor-faktor lain yang membatasi potensi untuk ekspansi lebih cepat di masa depan, memaksa The Fed untuk mempertahankan suku bunga rendah guna memelihara pertumbuhan yang ada.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Jadi sementara suku bunga jangka pendek hanya di atas nol, kebijakan moneter bukan sebagai akomodatif karena itu tampak kuat, dan the Fed memiliki sedikit "ruang" untuk menaikkan suku, katanya.

The Fed terakhir menaikkan suku bunga pada Desember tahun lalu. Kenaikan suku bunga lebih lanjut, kata Evans dalam slide-nya, harus dikaitkan dengan angka inflasi yang lebih tinggi, angka tinggi pada ekspektasi inflasi, dan penurunan tingkat pengangguran.

Senin adalah hari terakhir sebelum komunikasi selama seminggu di mana para pejabat Fed melakukan pengamatan sebelum pertemuan kebijakan reguler. Pertemuan the Fed selanjutnya pada 1-2 November.

Para pedagang dan ekonom memperkirakan the Fed akan mempertahankan suku bunganya tidak berubah (pada pertemuan November), dan baru akan menaikkan suku bunga pada pertemuan the Fed Desember.

ANTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengenal Apa itu inflasi, Jenis, dan Dampaknya

17 Oktober 2023

Inflasi adalah istilah yang merujuk pada kondisi di mana harga barang mengalami kenaikan. Berikut dampak yang ditimbulkan karena inflasi. Foto: Canva
Mengenal Apa itu inflasi, Jenis, dan Dampaknya

Inflasi adalah istilah yang merujuk pada kondisi di mana harga barang mengalami kenaikan. Berikut dampak yang ditimbulkan karena inflasi.


Rupiah Melemah ke Level Rp 15.571 per Dolar AS, Menko Airlangga Ungkap Penyebabnya

3 Oktober 2023

Ilustrasi kurs rupiah dan mata uang Indonesia. Getty Images
Rupiah Melemah ke Level Rp 15.571 per Dolar AS, Menko Airlangga Ungkap Penyebabnya

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan, pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS ini diakibatkan semakin menguatnya perekonomian negara Paman Sam tersebut.


Inflasi Mei 2023 4,00 Persen, BPS Catat Biaya Transportasi Penyumbang Terbesar

5 Juni 2023

Gedung perkantoran di kawasan Kuningan, Jakarta, Jumat 5 Mei 2023. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, perekonomian pada tiga bulan pertama tahun ini tumbuh 5,03% secara tahunan (yoy). Tempo/Tony Hartawan
Inflasi Mei 2023 4,00 Persen, BPS Catat Biaya Transportasi Penyumbang Terbesar

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi tahunan pada Mei 2023 mencapai 4,00 persen (year-on-year/yoy) pada Mei 2023.


Terpopuler Bisnis: Tiga Cara Hadapi Inflasi Musuh Dunia, Kemnaker Pastikan BSU Cair Pekan Depan

1 Oktober 2022

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam sambutannya pada Rakorpusda Pengendalian Inflasi 2022, di Surabaya, Rabu (14/9).
Terpopuler Bisnis: Tiga Cara Hadapi Inflasi Musuh Dunia, Kemnaker Pastikan BSU Cair Pekan Depan

Berita terpopuler ekonomi dan bisnis Jumat kemarin, dimulai dari tingginya inflasi telah menjadi musuh bersama di seluruh dunia.


Prediksi Inflasi September 1,45 Persen, Indef: Penyebabnya Harga BBM, Pangan dan Angkot Naik

30 September 2022

Aktivitas pedagang di Pasar Rawamangun, Jakarta, Senin, 23 Mei 2022. Komoditas bawang, cabai, gula, dan telur ayam mengalami tren kenaikan dalam satu minggu terakhir. TEMPO/Muhammad Hidayat
Prediksi Inflasi September 1,45 Persen, Indef: Penyebabnya Harga BBM, Pangan dan Angkot Naik

Indef memperkirakan tingkat inflasi Indeks Harga Konsumen pada September 2022 mencapai 1,45 persen secara bulanan (month to month/mtm).


The Fed Naikkan Suku Bunga, IHSG Sesi Pertama Ditutup Menguat

16 Juni 2022

Layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat, 19 November 2021. IHSG naik 1,26 persen atau 83,79 poin menjadi 6.720,26 pada akhir perdagangan hari ini. IHSG bahkan sempat mencapai level tertinggi intraday 6.720,98. Tempo/Tony Hartawan
The Fed Naikkan Suku Bunga, IHSG Sesi Pertama Ditutup Menguat

IHSG melambung tinggi di sesi pertama perdagangan hari ini di level 7.120,6.


Jokowi Ungkap Indonesia Masih Bisa Jaga dan Kendalikan Inflasi

10 Juni 2022

Presiden Jokowi mengikuti KTT Luar Biasa G20 secara virtual bersama  Menteri Keuangan Sri Mulyani dari Istana Bogor, Kamis, 26 Maret 2020. KTT ini digelar secara virtual untuk menghindari penularan virus corona. Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden/Muchlis Jr
Jokowi Ungkap Indonesia Masih Bisa Jaga dan Kendalikan Inflasi

Jokowi menyebut Indonesia masih dapat mengendalikan inflasi


Redam Lonjakan Inflasi, Berapa Angka Ideal Kenaikan Suku Bunga Bank Indonesia?

22 Mei 2022

Ilustrasi atau Logo Bank Indonesia. REUTERS/Iqro Rinaldi/File Photo
Redam Lonjakan Inflasi, Berapa Angka Ideal Kenaikan Suku Bunga Bank Indonesia?

Bank Indonesia atau BI harus meredam lonjakan inflasi dengan menaikkan suku bunga acuan.


Kemenko Perekonomian Ungkap Kebijakan Redam Dampak Badai Inflasi Global

12 Mei 2022

Iskandar Simorangkir. ekon.go.id
Kemenko Perekonomian Ungkap Kebijakan Redam Dampak Badai Inflasi Global

Iskandar Simorangkir mengatakan pemerintah telah berancang-ancang mencegah dampak badai inflasi.


Saran Ekonom agar Inflasi Indonesia Mencapai Target Bank Indonesia

4 Februari 2022

Penjual cabai rawit memilah dagangannya di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta, Senin, 11 Januari 2021. Bank Indonesia (BI) memperkirakan inflasi pada Januari 2021 berada pada level yang rendah dan terkendali. TEMPO/Tony Hartawan
Saran Ekonom agar Inflasi Indonesia Mencapai Target Bank Indonesia

Nauli Desdiani mengimbau pemerintah agar menaikkan stimulus fiskal dalam rangka mencapai target inflasi.