Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Penumpang Meninggal, Garuda: Semua Prosedur Sudah Dilakukan  

image-gnews
Pesawat Garuda Indonesia. TEMPO/Abdi Purmono
Pesawat Garuda Indonesia. TEMPO/Abdi Purmono
Iklan

TEMPO.COJakarta - Vice President Corporate Communications Garuda Indonesia Benny S. Butarbutar mengatakan Garuda telah melakukan prosedur yang ada dalam upaya menyelamatkan penumpang yang meninggal dalam penerbangan dari Jakarta ke Melbourne. Benny mengatakan pilot Garuda juga telah menawarkan pendaratan darurat. Pertolongan pun terus diberikan kepada penumpang tersebut. 

"Garuda Indonesia menjalankan semua prosedur penanganan penumpang, baik selama penerbangan maupun setelah mendarat, sesuai dengan standar operasional dan ketentuan," kata Benny saat dihubungi, Ahad, 16 Oktober 2016. "Garuda Indonesia juga telah menawarkan bantuan kepada keluarga penumpang terkait pengurusan jenazah."

Dalam rilisnya, Garuda Indonesia menyampaikan turut berduka atas meninggalnya penumpang bernama Lukman Susanto yang mengalami sesak napas hingga akhirnya meninggal di dalam pesawat Airbus A330 Garuda Indonesia, Jumat, 14 Oktober 2016. Lukman adalah penumpang pesawat dengan nomor penerbangan GA 716 dari Jakarta ke Melbourne, yang lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta pukul 22.30. 

Benny mengatakan, sekitar satu jam setelah pesawat meninggalkan landasan, Lukman beranjak ke kamar kecil. Penumpang berusia 66 tahun tersebut mengeluh sakit di bagian dada dan sesak napas. Lynna Jusuf, istri Lukman, menyampaikan kepada awak kabin dan meminta bantuan oksigen. “Ketika ada yang sakit, awak kabin membantu,” katanya. 

Benny berujar, awak kabin segera menghubungi pilot in command. Pilot lalu mengumumkan kepada semua penumpang bahwa ada salah satu penumpang yang tengah sakit. Pilot pun meminta kesediaan dari penumpang apabila ada yang berprofesi sebagai tenaga medis untuk membantu. 

Menurut Benny, saat itu ada perawat yang menjadi penumpang, dan dia membantu Lukman. Kondisi Lukman membaik setelah mendapat pertolongan oksigen. Lukman pun dipindahkan ke tempat duduk lain untuk berbaring. Lukman juga telah meminum obat yang dibawanya. 

Benny mengatakan kondisi Lukman saat itu membaik dan melepaskan penggunaan oksigen. Namun, sekitar satu jam berselang, kondisi Lukman memburuk. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Penumpang yang berprofesi sebagai perawat itu kembali memberikan bantuan pernapasan kepada Lukman. Saat itu, pilot sempat menawarkan pendaratan darurat, sementara pertolongan terus dilakukan. 

Menurut Benny, setelah pilot menawarkan opsi pendaratan darurat, datang seorang penumpang yang mengaku dokter. “Dilakukan pertolongan terus, tapi keburu meninggal,” ujarnya.

Setelah dokter tersebut menyatakan Lukman telah meninggal, pilot segera melapor ke petugas darat melalui radio. Pilot meminta persiapan prosedur penanganan penumpang meninggal sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Australia. 

Menurut Benny, setelah pesawat mendarat dan parkir di Melbourne, sejumlah petugas darat Garuda Indonesia beserta pihak kepolisian Australia dan otoritas bandara serta keluarga penumpang sudah menunggu untuk dilakukan pemeriksaan. Pintu pesawat dibuka, lalu para petugas tersebut masuk ke pesawat. Pintu pesawat ditutup kembali guna proses pemeriksaan.

Setelah proses pemeriksaan selesai, semua penumpang dipersilakan turun dari pesawat, baru kemudian penumpang yang meninggal diturunkan dari pesawat oleh petugas, didampingi dengan keluarganya. “Proses pemeriksaan dilanjutkan oleh Kepolisian Australia dan otoritas yang berwenang,” ujar Benny. 

DANANG FIRMANTO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Naik Pesawat Business atau First Class untuk Pertama Kali, Jangan Lakukan 4 Kesalahan Ini

2 hari lalu

Desain First Class Qantas (Qantas)
Naik Pesawat Business atau First Class untuk Pertama Kali, Jangan Lakukan 4 Kesalahan Ini

Penumpang pesawat business dan first class akan mendapat fasilitas lebih, seperti makanan dan minuman yang lebih beragam dan tempat duduk lebih nyaman


5 Hal Penting untuk Memudahkan Mudik Menggunakan Pesawat Terbang

2 hari lalu

Ilustrasi mudik dengan pesawat terbang. ANTARA/Fransisco Carolio
5 Hal Penting untuk Memudahkan Mudik Menggunakan Pesawat Terbang

Memesan tiket jauh hari sebelum mudik bisa menghindari naiknya harga tiket.


8 Asosiasi Pengusaha Kompak Dukung Pembatasan Barang Impor Bawaan Penumpang

9 hari lalu

Penumpang pesawat di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta saat berlakunya aturan baru bea cukai mengenai pembatasan jumlah barang dari luar negeri dan jastip di Kota Tangerang, 15 Maret 2024. TEMPO/Martin Yogi Perdamean
8 Asosiasi Pengusaha Kompak Dukung Pembatasan Barang Impor Bawaan Penumpang

Asosiasi pengusaha berbondong-bondong menyatakan dukungan terhadap kebijakan impor yang tertuang dalam Permendag.


4 Perilaku Penumpang Pesawat yang Paling Menyebalkan

16 hari lalu

Ilustrasi penumpang pesawat terbang kelas ekonomi. Freepik.com/DC Studios
4 Perilaku Penumpang Pesawat yang Paling Menyebalkan

Perilaku buruk penumpang di pesawat ini bisa menimbulkan konflik dalam penerbangan.


Setelah Insiden China Southern Airlines, Penumpang Diminta Berhenti Lempar Koin ke Mesin Pesawat

17 hari lalu

Ilustrasi pesawat (Pixabay)
Setelah Insiden China Southern Airlines, Penumpang Diminta Berhenti Lempar Koin ke Mesin Pesawat

Penumpang percaya bahwa melempar koin ke pesawat merupakan tolak bala, tetapi sebenarnya berbahaya.


Posisi Kursi Pesawat Terbaik dan Terburuk buat Penumpang yang Beser dan Mabuk Udara

17 hari lalu

Ilustrasi Kursi Pesawat atau bangku pesawat (Pixabay)
Posisi Kursi Pesawat Terbaik dan Terburuk buat Penumpang yang Beser dan Mabuk Udara

Tempat duduk di pesawat ini dekat dengan kamar mandi tapi tidak terlalu dekat sehingga tak ada antrean atau bau.


Pengaturan Impor Berlaku 10 Maret, Barang Impor Bawaan Penumpang Dibatasi

20 hari lalu

Petugas memeriksa barang bawaan calon penumpang pesawat yang telah dipindai menggunakan perangkat `X-ray Automated Tray Return System` di Terminal Internasional Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, Selasa 3 September 2019. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Pengaturan Impor Berlaku 10 Maret, Barang Impor Bawaan Penumpang Dibatasi

Permendag 36/2023 berlaku mulai besok. Barang impor bawaan penumpang dibatasi.


Alasan Maskapai Ini Memisahkan Teman dan Keluarga saat Masuk Pesawat

26 hari lalu

Ilustrasi penumpang pesawat terbang. Unsplash.com/Mohammad Arrahmanur
Alasan Maskapai Ini Memisahkan Teman dan Keluarga saat Masuk Pesawat

Sejumlah maskapai penerbangan kini punya cara agar penumpang dapat naik dan turun dari pesawat dengan lebih cepat dan lebih mudah.


Siapkan 294.472 Slot Penerbangan, AP II Targetkan 91,08 Juta Penumpang pada 2024

27 hari lalu

Penumpang penerbangan Internasional melewati mesin autogate di area Kedatangan Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Jumat, 27 Januari 2023. Sebanyak lima mesin autogate terpasang di area keberangkatan dan lima mesin di area kedatangan di Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta. dan dapat digunakan para pemegang paspor elektronik. Autogate dapat digunakan bagi pemegang paspor elektronik maupun nonelektronik. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Siapkan 294.472 Slot Penerbangan, AP II Targetkan 91,08 Juta Penumpang pada 2024

PT Angkasa Pura II menyiapkan sebanyak 294.472 slot plan penerbangansepanjang 2024 ini. Perusahaan menargetkan pergerakan penumpang hingga 91,08 juta.


Lima Cara Menghindari Kursi Tengah di Pesawat tanpa Biaya Tambahan

32 hari lalu

Ilustrasi penumpang pesawat terbang kelas ekonomi. Freepik.com/DC Studios
Lima Cara Menghindari Kursi Tengah di Pesawat tanpa Biaya Tambahan

Banyak orang yang rela membayar biaya tambahan untuk menghindari kursi tengah pesawat karena merasa terjepit dan tidak nyaman.