TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengemukakan, target pertanian nasional adalah swasembada pangan pada 2017.
"Kita harus bisa mandiri. Target kita tahun depan swasembada beras. Bahkan 30 tahun ke depan Indonesia harus menjadi lumbung pangan di dunia," kata Amran di Balikpapan, Kamis, 14 Oktober 2016.
Selain itu, Pulau Kalimantan sudah bisa swasembada pangan pada 2018. Adapun upaya swasembada dimulai dengan swasembada beras.
Kalimantan ditargetkan bisa swasembada beras paling lambat pada 2018.
Menurut Amran, Kementerian Pertanian mencurahkan perhatian agar Kalimantan swasembada beras bisa terwujud.
"Kalau bisa, tahun depan swasembada beras. Tapi paling lambat 2018," katanya.
Saat ini Kementerian Pertanian memiliki anggaran hingga Rp 4 triliun yang dialokasikan khusus untuk mencetak sawah.
"Sekarang kami fokus di Kalimantan dulu. Berapa pun kebutuhan Kalimantan, akan kami cukupkan untuk swasembada. Beras dulu," ujarnya.
Amran berharap paling tidak terdapat 20 hingga 30 ribu hektare sawah bisa dicetak di Kalimantan. "Mudah-mudahan bisa segitu (30 ribu hektare-red)," katanya.
Di Kalimantan Utara, ribuan sawah baru dicetak sejak Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dijabat oleh Dahlan Iskan.
Kabupaten Paser, Penajam Paser Utara, Kutai Kartanegara, dan Berau menjadi lumbung padi Kalimantan Timur meskipun lahan produktif seperti sawah terancam oleh rencana perkebunan kelapa sawit dan pertambangan batu bara.
Seluruh daerah Kalimantan Selatan juga merupakan daerah pertanian yang subur. Bahkan para petani di Kalimantan Selatan menanam varietas padi lokal yang khas dan menguasai cara bercocok tanam di lahan pasang surut.
"Semua potensi itu yang sedang kami kumpulkan untuk perwujudan swasembada tersebut," kata Amran.