Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

DPR Minta PLN Transparan tentang Kenaikan Tarif Listrik

image-gnews
TEMPO/Dimas Aryo
TEMPO/Dimas Aryo
Iklan

TEMPO.COJakarta - Anggota Komisi Energi Dewan Perwakilan Rakyat, Rofi Munawar, meminta PT PLN (Persero) transparan dalam menaikkan tarif listrik, khususnya terhadap 12 golongan pelanggan.

Hal itu disampaikan Rofi menyusul adanya kenaikan tarif listrik pada Oktober sebagai akibat dari mekanisme penyesuaian tarif (tariff adjustment) atau tarif yang tidak disubsidi pemerintah.

“Perhitungan tarif listrik berdasarkan tariff adjustment harus dilakukan dengan transparan dan perlu sosialisasi yang intensif kepada masyarakat karena mekanisme pengenaan tarif berbasis formula ini dilakukan secara dinamis dan fluktuatif dengan mempertimbangkan inflasi, nilai tukar rupiah, dan ICP,” ujar Rofi seperti dikutip dari situs resmi DPR, Jumat, 14 Oktober 2016.

PLN beralasan, kenaikan tarif dasar listrik yang diterima konsumen terjadi karena tertekannya seluruh variabel dalam formula penghitungan penyesuaian tarif, yaitu nilai tukar rupiah terhadap mata uang dolar Amerika Serikat, harga Indonesia crude price (ICP), serta tingkat inflasi. Untuk itu, Rofi meminta PLN serius dalam menjaga keseimbangan dan memantau faktor-faktor tersebut.

Baca: Susi Minta Pemda Tak Fasilitasi KTP untuk ABK Asing 

Menurut Rofi, PLN perlu memikirkan adanya floor price terhadap kenaikan dan penurunan yang sangat ekstrem dari tiga indikator utama tersebut. Hal itu dimaksudkan agar kenaikan tidak memberatkan konsumen maupun menekan biaya operasional PLN. "Dengan penyesuaian tarif, mekanisme perhitungan tarif diserahkan kepada harga pasar yang bisa sangat fluktuatif dan tidak berimbang dengan kondisi faktual konsumen.” 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Rofi mengingatkan, dengan kenaikan tarif listrik itu, PLN harus meningkatkan pelayanan dan akuntabilitas operasionalnya kepada publik. Politikus Partai Keadilan Sejahtera tersebut mengatakan, dengan adanya penyesuaian tarif listrik, dapat dipastikan pelanggan rumah tangga yang jumlahnya sangat besar akan merasakan dampak langsung. "Dan secara alamiah akan mempengaruhi struktur konsumsi mereka," katanya.

Simak: Hakim yang Tangani Kasus Jessica Akan Diperiksa MA, Mengapa?  

PT PLN menaikkan tarif listrik untuk 12 golongan pelanggan nonsubsidi pada Oktober ini. Alasannya, kurs rupiah tengah melemah terhadap dolar Amerika Serikat dan ICP sedang mengalami kenaikan. Karena itu, tarif listrik pada Oktober untuk pelanggan tegangan rendah menjadi Rp 1.459,74 per kWh, tegangan menengah menjadi Rp 1.111,34 per kWh, tegangan tinggi menjadi Rp 994,8 per kWh, dan layanan khusus menjadi Rp 1.630,49 per kWh.

ANGELINA ANJAR SAWITRI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


GM PLN UID Banten Operasikan 51 Unit SPKLU, Layani Arus Balik Jalur Mudik Tol Jakarta-Merak

8 hari lalu

GM PLN UID Banten Operasikan 51 Unit SPKLU, Layani Arus Balik Jalur Mudik Tol Jakarta-Merak

Di setiap lokasi rest area SPKLU terdapat posko siaga PLN yang dapat dimanfaatkan para pengguna mobil listrik untuk beristirahat dan menunggu pengisian baterai.


Tersedia SPKLU PLN di Sumatra Bikin Nyaman Mudik dengan Kendaraan Listrik

8 hari lalu

Tersedia SPKLU PLN di Sumatra Bikin Nyaman Mudik dengan Kendaraan Listrik

Kehadiran fasilitas SPKLU menjadi salah satu faktor penting dalam kelancaran arus mudik Lebaran tahun ini bagi kendaraan listrik


PLN Siapkan SPKLU di Banyak Lokasi, Pemudik: Pakai Mobil Listrik Jadi Nyaman!

11 hari lalu

PLN Siapkan SPKLU di Banyak Lokasi, Pemudik: Pakai Mobil Listrik Jadi Nyaman!

PLN telah menyiagakan 1.299 unit SPKLU yang tersebar di seluruh penjuru tanah air. Khusus momen mudik tahun ini, PLN juga menyiagakan petugas yang berjaga 24 jam untuk membantu para pemudik


Mudik Lebaran ke Bali dengan Mobil Listrik? Ini Titik-titik SPKLU di Pulau Dewata

17 hari lalu

Wuling Cloud EV ketahuan sedang cas di SPKLU milik PLN. (Foto: Instagram/Richard Tanadi)
Mudik Lebaran ke Bali dengan Mobil Listrik? Ini Titik-titik SPKLU di Pulau Dewata

PT PLN (Persero) telah menyiapkan 76 SPKLU di 30 lokasi di Bali untuk mendukung mobilitas kendaraan listrik selama periode Lebaran tahun 2024.


PLN Siagakan 1.124 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum untuk Mudik 2024

24 hari lalu

PLN Siagakan 1.124 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum untuk Mudik 2024

PLN juga mengerahkan 3.504 pegawai yang akan stand by selama 24 jam nonstop di SPKLU.


PLN Dukung Ketetapan Pemerintah: Tarif Listrik Tidak Naik

24 hari lalu

PLN Dukung Ketetapan Pemerintah: Tarif Listrik Tidak Naik

Berbagai upaya efisiensi dan digitalisasi yang telah dilakukan PLN menjadi kunci dalam mewujudkan komitmen ini.


PLN Dukung Kepengurusan Forum Manajemen Risiko BUMN 2024-2027

24 hari lalu

PLN Dukung Kepengurusan Forum Manajemen Risiko BUMN 2024-2027

Kepengurusan Forum Manajemen Risiko dinilai proaktif. Memudahkan kolaborasi antara BUMN.


PLN Energi Primer Indonesia Siapkan Gasifikasi Pembangkit di Sulawesi-Maluku

24 hari lalu

PLN Energi Primer Indonesia Siapkan Gasifikasi Pembangkit di Sulawesi-Maluku

Pengembangan program gasifikasi pembangkit turut melibatkan konsorsium.


Ini 10 Perusahaan Terbesar di Indonesia, Pertamina Pertama

26 hari lalu

Logo Pertamina. dok.Pertamina
Ini 10 Perusahaan Terbesar di Indonesia, Pertamina Pertama

Pertamina menjadi perusahaan terbesar di Indonesia versi Majalah Fortune. Ini daftar 10 perusahaan raksasa di Indonesia.


PLN Sambung Listrik Serentak untuk 230 Pelanggan Usaha di Jakarta

37 hari lalu

PLN Sambung Listrik Serentak untuk 230 Pelanggan Usaha di Jakarta

Pemasangan listrik untuk kalanan industri, bisnis, dan UMKM membantu pergerakan ekonomi di Jakarta.