TEMPO.CO, Jakarta - Bank Mandiri telah menyalurkan kredit untuk sektor kelautan dan perikanan senilai Rp 1,33 triliun pada Januari hingga Agustus 2016. Pembiayaan tersebut disalurkan melalui Program Jangkau, Sinergi, dan Guideline (Jaring) yang diinisiasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Adapun total outstanding penyaluran saat ini mencapai Rp 2,47 triliun terhitung sejak program Jaring diluncurkan.
“Kami terus meningkatkan peran aktif dalam mengembangkan sektor perikanan domestik agar mampu mendukung kemandirian ekonomi nasional,” ujar Corporate Secretary Bank Mandiri Rohan Hafas dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo, Jumat, 14 Oktober 2016.
Rohan berharap program dan pembiayaan ini dapat membantu meningkatkan kesejahteraan para nelayan dan pelaku usaha lain pada sektor ini. Perseroan mendukung secara penuh program Jaring sejak pertama kali diluncurkan.
Untuk tahun lalu, pinjaman program Jaring yang disalurkan Bank Mandiri mencapai Rp 1,14 triliun. Rohan mengatakan upaya penguatan dukungan kepada program Jaring juga dilakukan melalui pengelolaan atau mitigasi risiko yang ada.
Hal itu diwujudkan dengan pemilihan fokus pembiayaan ke depan dengan titik berat pada subsektor pengolahan yang dapat memberikan nilai tambah bagi komoditas perikanan. "Kami akan mengarahkan 60-70 persen pembiayaan perikanan pada subsektor ini," ucap Rofan.
Selanjutnya, untuk subsektor perikanan tangkap, menurut Rohan, pihaknya akan memprioritaskan penyaluran pembiayaan dengan target nelayan binaan dari nasabah korporasi. Langkah tersebut diharapkan dapat membantu penyelesaian masalah-masalah yang ada, seperti tingginya risiko pembiayaan kepada nelayan karena faktor cuaca dan minimnya akses nelayan ke perbankan.
GHOIDA RAHMAH