TEMPO.CO, Jakarta - Hunian terpadu Daan Mogot City yang berlokasi di Daan Mogot, Jakarta Barat, mengincar pembeli potensial. Proyek apartemen dengan konsep superblock ini baru saja melakukan topping off pada 10 Oktober 2016. Daan Mogot City merupakan proyek properti pertama pengembang asal Cina, China Communications Construction Group (CCCG), di Indonesia.
Ferry Thahir, GM Penjualan dan Pemasaran PT China Harbour Jakarta Real Estate Development, anak usaha CCCG, Daan Mogot City yang dipopulerkan sebagai Damoci akan dikembangkan menjadi sebuah kawasan hunian modern dan terintegrasi. "Acara topping off marketing gallery ini untuk memprioritaskan pembeli potensial," ucap Ferry dalam keterangan tertulis, Rabu, 12 Oktober 2016.
Acara topping off ini menandai pemasaran Damoci melalui pengambilan nomor urut pemesanan (NUP) untuk tiga tower yang terdiri atas 1.200 unit. NUP ini menjadi priority pass sistem antrean pembelian yang secara khusus ditawarkan kepada pembeli potensial sebelum produk properti tersebut secara resmi dijual kepada publik. Sistem ini akan memastikan peminat mendapatkan unit idamannya.
Ferry berujar, tahap awal pengembangan Damoci akan dimulai Maret-April 2017 dengan target dua tahun langsung diserahterimakan. Berdasarkan evaluasi, proyek ini juga akan merehabilitasi Kali Mookervart di Jakarta Barat.
Kali rancangan ahli hidrologi Belanda tahun 1678-1689 ini menghubungkan Kali Angke dengan Cisadane di Kota Tangerang. Dengan lebar 25-30 meter, Kali Mookervart merupakan salah satu saluran penting dalam sistem pengendalian banjir Kota Jakarta. "Jika rehabilitasi Kali Mookervart ini terwujud, itu akan menambah keindahan landscape lingkungan Daan Mogot City," tutur Ferry.
Manajemen gedung Damoci ditangani Green Town dan Colliers. Pada setiap unit akan tersedia fasilitas intercom, termasuk unit kelas menengah. Superblock ini juga dilengkapi hospitality dari budget hotel yang dijalankan secara terintegrasi.
Menurut Ferry, superblock ini dibangun di lahan seluas 16 hektare. Ferry mengklaim hunian apartemen bertingkat tersebut dilepas dengan harga yang terjangkau, tapi tetap mengedepankan kualitas. "Kami tawarkan dengan harga Rp 15-18 juta per meter persegi," katanya.
SETIAWAN ADIWIJAYA